Cabang pariwisata Vietnam Mengarah ke Pasar Wisatawan Muslim

(VOVWORLD) - Dengan jumlah penganut Muslim sekitar 2,1 miliar orang, diantaranya hampir 300 juta penganut berada di Asia Tenggara, pariwisata halal kini menjadi pasar yang menarik bagi banyak negara, diantaranya Vietnam.Kesediaan fasilitas tentangakomodasi, pelayanan makanan, transportasi dan sebagainya merupakan cara yang sedang dilakukan cabang pariwisata Vietnam untuk mengarah ke arus wisatawan ini. 
Cabang pariwisata Vietnam Mengarah ke Pasar Wisatawan Muslim - ảnh 1Pakar Malaysia memperkenalkan makanan Halal (foto : VOV)
 
 

Menydari jelas potensi dari pasar Halal, sejak tahun 2022 hingga sekarang, banyak konferensi dan seminar tentang pariwisata ramah Muslim telah diadakan di berbagai daerah di seluruh negeri seperti Quang Nam, Da Nang, Thua Thien Hue, Kota Ho Chi Minh, Hanoi, Lao Cai, Quang Ninh…. untuk mengajukan solusi penyerapan pasar ini dengan efektif dan berkelanjutan. Selain itu, berbagai unit jasa seperti restoran, hotel, dan agen perjalanan juga bekerja sama dengan Perusahaan Halal Nasional Vietnam untuk mentransformasikan beberapa layanan ke arah ramah Muslim sesuai dengan prosedur standard dari Badan Pengakuan Halal internasional seperti MUI, JAKIM, GCC. Pada Desember 2023, Sapa Charm resmi mendapatkan sertifikasi Halal untuk layanan akomodasi dan dapur, memunuhi semua persyaratan yang sesuai untuk tranfer ke arah ramah Muslim.

Sama dengan hotel Sapa Charm, Hotel Delasea di Kota Ha Long, Provinsi Quang Ninh juga berani menggeser sebagian jasanya untuk menyambut arus wisatawan ini. Selain itu, hotel ini juga menyelenggarakan show kuliner Halal, meluncurkan jasa spa untuk wisatawan perempuan Muslim dan sebagainya. Bapak Nguyen Thanh Tam, Manajer Hotel Sapa Charm Hotel berkata: 

“Kami telah menyiapkan fasilitas yang memenuhi standard, mengundang pakar Halal untuk mendidikan kebudayaan, kepercayaan, pengetahuan, dan proses pengolahan makanan halal. Kami menyiapkan beberapa lantai sesuai standard Halal, dengan karpet  dan jubah di kamar."

 
Cabang pariwisata Vietnam Mengarah ke Pasar Wisatawan Muslim - ảnh 2Wisatawan di Sapa Charm (Foto :VOV)

Dengan pergeseran baru dalam mendekati arus wisatawan muslim yang potensial tetapi berkebutuhan yang keras tentang jasa, beberapa destinasi wisata terkenal di Vietnam seperti Sa Pa, Ha Long, Hanoi, dan Da Nang , Ho Chi Minh City…. selalu menjadi destinasi yang menyerap kedatangan wisatawan mancanegara, termasuk wisatawan Indonesia.

Saya Jimy, dari Surabaya. Ini pertama kalinya saya datang ke Vietnam, dan saya memilih Sa Pa untuk liburan saya. Kualitas pelayanan pariwisata di sini cukup baik, fasilitas lengkap, hotel, dan masakan lezat, terutama di Sa Pa Charm.”

“Saya sudah bertamasya di banyak negara, ketika bertamasya di Quang Ninh, Vietnam, saya sangat terkejut ketika bisa menikmati rasa-rasa sama dengan di Indonesia. Sangat terkejut lagi ketika menyaksikan koki yang memahami makanan Halal memasak. Sangat menarik. Hal ini akan menyerap lebih banyak wisatawan Muslim ke Vietnam”.

Menurut data Direktorat Jenderal Badan Statistik dalam Laporan Situasi Sosial Ekonomi triwulan I tahun 2024, jumlah wisman yang datang ke Vietnam pada Maret 2024 mencapai hampir 1,6 juta orang. Pada kuartal pertama tahun 2024, jumlah wisman yang datang ke Vietnam diperkirakan mencapai 4,6 juta orang, meningkat 72% dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu dan meningkat sebesar 3,2% dibandingkan dengan masa yang sama pada tahun 2019 – tahun sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Pasar terdekat di Asia Tenggara mencapai pertumbuhan yang baik. Hal ini menjadi sinyal yang menggembirakan bahwa pariwisata Vietnam semakin tertarik wisman. Bapak Paulus Purwo Nurgroho, Perwakilan Panowama Travel, Indonesia, mengatakan:

"Vietnam menarik wisatawan Indonesia dengan jasa-jasa wisata yang beraneka dari pemandangan alam sampai budaya dan tata kuliner. Pada tahun ini, jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata di Vietnam meningkat secara dratis, khususnya selama bulan suci Ramadhan dan liburan Hari Idul Fitri. Paket tur lima hari empat malam ke Sa Pa menjadi paket tur yang paling diperhatikan. Di samping itu, paket tur Da Nang – Ha Noi – Ha Long-Sai Gon juga menjadi pilihan yang banyak dipilih orang Indonesia. Saya berharap, ketika Vietnam mempunyai produk-produk wisata yang ramah dengan kaum Muslim, semua paket tur kami akan mudah mendekati wisatawan Indonesia pada umumnya dan wisatawan Muslim pada khususnya”.

Dengan potensi yang tersedia baik dari segi kondisi alam, tenaga kerja, dan lain-lain ditambah dengan pergeseran dalam cara memanfaatkan produk-produk yang menguntungkan, cabang perhotelan Vietnam pada khususnya dan cabang pariwisata Vietnam pada umumnya berupaya untuk “membersihkan sarang” untuk menyambut “elang”. Hal ini juga merupakan salah satu langkah untuk turut memulihkan pariwisata pasca pandemi Covid-19.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain