Gunung Bokor - Surga misterius di Kamboja”

(VOVworld) – Terletak kira-kira 10 Km dari jantung-nya propinsi Kampot, sebelah Barat Daya, Kamboja, gunung Bokor sekarang ini menjadi destinasi yang ideal bagi wisatawan dari semua penjuru dunia ketika menjejakkan kaki di negeri pagoda ini. Lokasinya di tengah Taman Bunga Nasional, Preah Monivong Bokor di atas ketinggian 1080 meter dari permukaan air laut. Kalau dilihar dari jauh, tiga gunung kalau dari jauh seperti sapi berpunuk. Justru oleh karena itu, warga Kamboja memberikan nama Bokor (artinya punuk sapi)  untuk daerah ini. 


Gunung Bokor - Surga misterius di Kamboja” - ảnh 1
Pemandangan dari atas gunung Bokor ke bawah.
( Foto:www.ivivu.com)


Tidak lama lagi saja,  Pesta Chol Chnam Chmay (Hari Raya Tahun Baru) dari warga Kamboja akan tiba. Ini juga merupakan waktu dimana cuaca paling indah untuk melakukan kunjungan penjelajahan ke gunung Bokor. Pada saat ini, wisatawan bisa  memandangi  seluruh langit dan laut di provinsi Kampot dan melihat semua benda dari semua posisi dari gunung, dari gereja, hotel kuno  liar sampai patung Dewi Khmau yang tingginya 20 meter dan air terjun Popokvil yang megah. 

“Pemandangan alam di sini luar biasa indahnya! Awan dan embun melindungi puncak gunung seperti di Surga. Istimewa sekali!”.

“Yang lebih  rotamtis dari pada barisan gunung Grand Caynon !”.

Gunung Bokor - Surga misterius di Kamboja” - ảnh 2
Salah satu sudud di gunung Bokor.
( Foto: www.angkorfocus.com).


Pada awal tahun-tahun 20-an abad yang lalu, ketika menjajahkan Kamboja, orang Perancis telah menemukan bahwa Daerah Dataran Tinggi Bokor mempunyai cuaca sejuk sepanjang tahun dan posisi ideal yang jauh-nya kira-kira 12 Km dari pantai, maka mereka  telah membangun tempat sanatorium untuk para prajurit dan kalangan kerajaan. Serentetan proyek telah dibangun untuk melayani kebutuhan kebudayaan dan hiburan, misalnya gereja, kantor post, sekolahan, hotel dan dan casino. Ini dianggap sebagai zaman keemasan dari gunung Bokor sebelum diliarkan dan dihancurkan oleh peperangan dan genosida Polpoth. Bekas-bekas warisan waktu dimanifestasikan secara jelas di proyek-proyek yang menyisa dari Bokor dewasa ini. Saudara Phạm Van Bang, wisatawan Vietnam yang untuk pertama kali-nya melakukan kunjungan di Bokor tidak menutup keheranan dan kekaguman. Dia mengatakan: Ketika berkunjung di Bokor, saya merasa sedang melakukan kunjungan penjelajahan. Ketika mengunjungi Bokor Hill Stasion, embun melindungi kami, saya merasa sedikit takut. Saya tidak bisa membayangkan bahwa bagaimana orang Perancis bisa membangun proyek raksasa seperti ini pada waktu itu. Gereja kuno diliputi lumut-lumutan  warna merah. Saya telah memotret banyak foto dan memutar video. Harus diakui bahwa daerah indah permai dan misterius”.

Bisa dikatakan bahwa di mana-mana di Bokor ada masalah-masalah spiritutalias dan misterius. Menempuh jalan lintasan Peal Nil yang panjangnya 16 Km, para turis akan menemui patung Dewi Veang Kh’mau, tingginya kira-kira 20 meter. Semua penganut agama ketika berziarah ke tempat ini juga berhenti untuk memohon ketenteraman dan kebahagiaan dengan rasa hormat. Juga untuk pertama kali-nya mengunjungi gunung Bokor, saudari Hoàng My Phuong, seorang wisatawan Vietnam menyampaikan bermacam-macam penilaian. Dia mengatakan: Udara di atas gunung Bokor sejuk banget. Kabarnya, karena ada Dewi Khmau yang mengajar orang Khemer menanam padi air, maka kehidupan warga di daerah ini menjadi cukup sandang-cukup pangan. Yang paling interesan yalah tidak jauh dari tempat itu ada pagoda Sampov Pram. Saya adalah seorang umat Buddhis, maka ketika mendaki  ke puncak gunung Bokor, saya merasa seperti menuju ke Surga”.

Konon, pagoda Sampov Pram (artinya lima buah perahu) juga merupakan tempat menyimpan banyak keharasiaan di sekitar kisah dari asmara antara Putri Nagani dan Pangeran Preah Thong - nenek moyang bangsa Khmer. Pagoda tersebut menciptakan satu pemandangan yang unik  dan khas, karena dari sini, para turis bisa melihat seluruh hutan sampai tepian pantai dibawahnya. Di dalam pagoda tersebut, para turis  bisa melihat lukisan-lukisan dinding keagamaan  luar biasa indahnya yang sudah berusia seratus tahun lebih.                                    

Kira-kira 5 Km dari sebelah Timur Laut di perjalanan turun ke kali gunung dari puncak gunung Bokor Hill Stasion yalah air terjun Popokvil yang megah. Selain itu, permadani fauna dan flora di daerah ini mengherankan para Ahli biologi.  

Justru keindahan yang mempersona di Bokor telah menyerap para pembuat film untuk memotret film-film, misalnya “City of ghosts” dan “R-Point”. Dari tahun 2012, Pemerintah Kamboja telah mengaktifankan zona peristirahatan  Thansur Bokor Highland yang terdiri dari restauran, hotel dan casino yang mencapai patokan internasional guna memenuhi kebutuhan siang malam, dengan harapan semakin menyerap  kedatangan lebih banyak wisatawan ke Bokor.


Komentar

Yang lain