Keluarga diaspora Vietnam di Laos menyambut Hari Raya Tet tradisional Vietnam

(VOVWORLD) - Warga Vietnam di seluruh negeri sedang berada dalam suasana gembira Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet). Cuaca telah memasuki musim semi dengan sedikit dingin – satu indikasi khusus dari Hari Raya Tet tradisional. Sementara itu, bagi orang Vietnam yang sedang tinggal di Laos, mereka tidak bisa merasakan peralihan langit dan bumi di musim semi, tetapi hanya merasakan suasana Hari Raya Tet dengan kuali untuk merebus kue Chung, kalimat berpasangan, bunga Mei, bunga Sakura atau pohon jeruk imlek setiap kali Hari Raya Tet tiba.
Keluarga diaspora Vietnam di Laos menyambut Hari Raya Tet tradisional Vietnam - ảnh 1 Keluarga bapak Tuyen membungkusi kue Chung (Foto: Minh Duc)

Baru jam 6.00 pagi, para anggota keluarga bapak Bui Cong Tuyen, di Desa Amon, Kabupaten Chanthabuly, Vientiane, Ibukota Laos memulai pekerjaan-pekerjaan seperti mencuci daun ganyong, membersihkan beras, mengukus kacang hijau, merebus ayam, dan sebagainya untuk menyambut Hari Raya Tet. Lahir dan dibesarkannya di Vientiane, Bui Quang Cuong dengan nama Laos ialah Bunlan Butdee, 42 tahun, anak sulung dalam keluarga saat ini sedang membungkusi kue Chung (kue tradisional di Hari Raya Tet) di halaman rumah, mengatakan:

Sebelum Hari Raya Tet tiba, kami berkumpul untuk membahas apa yang akan dilakukan, dan menugasi setiap orang. Makanan-makanan yang tidak bisa kurang pada Hari Raya Tet ialah kue Chung, ayam rebus, gorengan, dan sebagainya”.

Pada saat itu, di dalam rumah, bapak Tuyen sedang bersama dengan istrinya sibuk membersihkan altar nenek moyang, mempersiapkan talam sajian buah-buahan (lima jenis buah), merangkai bunga Sakura dan bunga Mei di samping altar. Itu adalah pekerjaan yang sering dia lakukan setiap kali Hari Raya Tet tiba. Dia mengatakan:

“Saya mengikuti orangtua saya tinggal di Laos sudah lebih dari 70 tahun. Hingga sekarang sudah sampai generasi ke-5. Saya selalu mendidik anak-cucu meneruskan tradisi yang diwariskan nenek moyang. Pada Hari Raya Tet, saya membimbing anak-cucu menyiapkan talam sajian, cara membungkus kue Chung, dan sebagainya. Selain mengajar memasak makanan-makanan Vietnam, saya juga mengajar bahasa Vietnam kepada anak-cucu saya”.

Keluarga diaspora Vietnam di Laos menyambut Hari Raya Tet tradisional Vietnam - ảnh 2Bapak Tuyen membakar hio di depan altar nenek moyang (Foto: Minh Duc) 

Hampir jam 12.00 siang, talam sudah siap untuk mempersembahkan ke altar nenek moyang, lengkap dengan masakan-masakan tradisional Vietnam seperti kue Chung, sup sayuran, tauge tumis, dan sebagainya.

Setelah selesai memuja nenek moyang, bapak Bui Cong Tuyen menyampaikan ucapan selamat tahun baru disertai harapan sehat walafiat, berbahagia kepada anak-cucunya, dan tidak lupa memberikan angpao kepada para anggota keluarga. Nipavan Butdee, 24 tahun, sekarang sedang menempuh kuliah di Universitas Teknologi Informasi di Provinsi Thai Nguyen, cucu bapak Tuyen juga kembali ke Laos untuk menyambut Hari Raya Tet bersama dengan keluarga.

Ini merupakan kesempatan bagi orang Vietnam menyambut Hari Raya Tet tradisional, jadi saya juga pulang ke Laos untuk menyambut Hari Raya Tet bersama dengan keluarga. Setiap Hari Raya Tet tiba, semua orang pulang untuk berkumpul bersama dengan keluarga. Pada Hari Raya Tet, saya paling menyukai kue Chung dan lumpia goreng. Saya juga mendapat angpao dengan maknanya akan satu tahun yang mujur”.

Pada saat itu, tetangga bapak Tuyen juga mulai datang ke rumahnya untuk menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Tet. Bingkisan beserta ucapan-ucapan selamat kepada tuan rumah membuat suasana menjadi bergelora. Sivay Vonghachac, tetangga bapak Tuyen mengatakan:

Hari ini adalah hari raya Tet tradisional bagi orang Vietnam. Sebagai seorang warga Laos, saya merasa sangat gembira karena diaspora Vietnam di Laos tetap menjaga adat-istiadatnya”.

Pada hari-hari awal tahun ini, bukan hanya komunitas orang Vietnam, teman-teman Laos juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Tet kepada keluarga-keluarga diaspora Vietnam, memberi angpao dan menyampaikan ucapan-ucapan selamat sebaik-baiknya. Senyuman, kata-kata “Sabaidii pimay” (selamat tahun baru) warga Laos juga turut meredakan kerinduan para diaspora Vietnam terhadap kampung halaman setiap hari musim semi tiba.

Komentar

Yang lain