English Vietnamese Chinese French German Indonesian Japanese Khmer Korean Laotian Russian Spanish Thai

15°C - 28°C

Kerajinan Tangan Artistik Khmer Mach Moy – Empat Generasi Membuat dan Melestarikan Instrumen Musik Tradisional Khmer

(VOVWORLD) - Dalam kehidupan spirituil dari masyarakat Kamboja, orkestra pentatonik (Pinpeat) dianggap sebagai aset budaya yang bernilai, menjadi sebagian yang tidak bisa kurang dalam kesempatan-kesempatan istimewa dan ritual-ritual keagamaan, festival-festival tradisional. Untuk melestarikan ragam kesenian tradisional ini, para seniman sudah dan sedang mewariskan pengetahuan dan kecintaan terhadap musik tradisional kepada generasi muda guna mengkonservasikan dan mengembangkan nilai budaya yang unik dari bangsa.
Kerajinan Tangan Artistik Khmer Mach Moy – Empat Generasi Membuat dan Melestarikan Instrumen Musik Tradisional Khmer - ảnh 1Bapak Mach Moy. Foto: VOV
 

Di usia lebih dari 60 tahun, Bapak Mach Moy, seorang tukang kerajinan tangan dengan hampir 40 tahun melestarikan nilai kebudayaan Khmer melalui pembuatan instrumen musik tradisional, tetap sedang dengan asyik mengajari para anak laki-laki beserta para siswanya di bengkel kerajinan tangan artistik di Dusun Preah Kel, Kecamatan Preah Sre, Kabupaten Oudong, Provinsi Kampong Speu. Ketika menginjakkan kaki di ruang kerajinan tangan artistik tradisional yang bernama “Kerajinan tangan artistik Khmer Mach Moy”, pengunjung akan merasa seperti tersesat di satu museum instrumen musik tradisional Khmer miniatur. 

Bapak Mach Moy mengatakan: sebagai generasi ke-3 dalam keluarga yang berkaitan dengan musik tradisional, dia tampaknya secara alami bergairah terhadap semua jenis instrumen musik Khmer tradisional. Melihat sekeliling ada banyak orang yang bisa main musik, tetapi ada sangat sedikit orang yang bisa membuat instrumen musik, maka dia mulai meneliti, memproduksi dan menjual instrumen-instrumen musik buatan dia. 

Saya memulai pekerjaan ini sejak akhir tahun 80-an abad lalu. Saat itu, saya membuat gong dan bonang dan mengangkutnya sendiri dengan sepeda untuk dijual di berbagai provinsi pada akhir pekan. Hingga tahun 1998, ketika tanah air stabil, kehidupan masyarakat membaik dan saya sendiri juga telah mengumpulkan cukup modal, saya baru berangsur-angsur memperluas skala dan mengembangkannya menjadi bengkel produksi seperti dewasa ini.     

Kerajinan Tangan Artistik Khmer Mach Moy – Empat Generasi Membuat dan Melestarikan Instrumen Musik Tradisional Khmer - ảnh 2Bermacam jenis instrumen musik tradisional Khmer. Foto: VOV

Suara sitar Roneat yang sedang Anda sekalian dengarkan dimainkan oleh saudara Moy Bunlong, anak laki-laki ke-6 di antara tujuh anak (lima laki-laki, dua perempuan) dari seniman Mach Moy. Anak-anaknya adalah generasi ke-4 di keluarga, yang sekarang sedang terus mendidik generasi-generasi muda, memberikan sumbangan penting pada pelestarian pusaka budaya yang bernilai dari bangsa. Saudara Moy Bunleap, anak laki-laki Bapak Mach Moy dan juga adalah pewaris bengkel kerajinan tangan artistik dari keluarga, mengatakan: 

Bengkel kami telah mengekspor banyak produk ke negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Belanda, Kanada, dll, khususnya, warga etnis Khmer di Vietnam Selatan banyak memesannya. Pelanggan sekarang ini tidak hanya adalah para musisi profesional saja, tetapi juga adalah banyak orang yang membelinya untuk menghiasi rumah, sekolah, pagoda, dll.

Kerajinan Tangan Artistik Khmer Mach Moy – Empat Generasi Membuat dan Melestarikan Instrumen Musik Tradisional Khmer - ảnh 3Ruang kerajinan tangan artistik tradisional “Kerajinan tangan artistik Khmer Mach Moy”. Foto: VOV

Sekarang ini, bengkel kerajinan tangan artistik Khmer Mach Moy mengalami banyak kesulitan karena harga bahan baku kian naik. Instrumen musik tradisional Khmer pada pokoknya dibuat dari kayu, tetapi sumber kayu sedang menjadi langka dan mahal. Bapak Mach Moy memberitahukan, bengkelnya sekarang hanya menggunakan bermacam jenis kayu yang populer di daerah untuk menggantikan kayu langka. Berkat proses penanganan kayu yang cermat dan ketrampilan dari para tukang, instrumen musik yang diciptakan tetap berkualitas baik dan bisa digunakan dalam waktu lama. Hal ini juga turut mengurangi harga produk, menciptakan syarat bagi kian banyak orang untuk mendekati instrumen musik tradisional Khmer.

Bagi keluarga Bapak Mach Moy, kerajinan membuat instrumen musik tradisional bermaksud melestarikan kebudayaan bangsa. Setiap jenis instrumen musik yang diciptakan akan membantu kian banyak orang mengetahui instrumen musik tradisional Khmer. Melalui itu, turut menyebarluaskan dan membangkitkan kecintaan terhadap instrumen musik tradisional pada khususnya dan kebudayaan Khmer pada umumnya./.

Komentar

Yang lain