(VOVWORLD) - Untuk menuju ke peringatan HUT ke-50 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Thailand (6 Agustus 1976-6 Agustus 2026), baru-baru ini, di Situs peninggalan sejarah Benteng Kerajaan Thang Long, Kedutaan Besar Thailand di Hanoi menyelenggarakan event dengan tema “Thai Festival: The Pulse of Tradition (Denyut Nadi Tradisi)” (Thai Festival 2025) untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan kebudayaan Thailand kepada publik Vietnam. Ini merupakan salah satu event yang turut mengaitkan rakyat dua negeri Vietnam-Thailand.
Thai Festival 2025 diselenggarakan di Situs peninggalan sejarah Benteng Kerajaan Thang Long. Foto: VOV |
"Ketika memasuki Situs peninggalan sejarah Benteng Kerajaan Thang Long ini, saya merasakan keterkaitan yang kuat, kegembiraan bersama antara para sahabat Thailand dan Vietnam kita. Itulah pengingat bahwa hubungan antarnegara tidak hanya dibentuk melalui perjanjian atau kesepakatan perdagangan saja, melainkan juga dalam hubungan antar-manusia, melalui pengalaman-pengalaman bersama dan penghormatan satu sama lain antara dua kebudayaan”.
Demikianlah perasaan Ibu Lalivan Karnchanachari, Asisten Menteri Luar Negeri Kerajaan Thailand, ketika menghadiri Thai Festival 2025 di Kota Hanoi kali ini. Ibu Urawadee Sriphiromya, Duta Besar Thailand untuk Vietnam memberitahukan, Hanoi merupakan salah satu di antara 6 kota di ASEAN yang dipilih Thailand untuk menyelenggarakan Thai Festival 2025, untuk menyosialisasikan kebudayaan Thailand kepada negara-negara di kawasan.
Thai Festival memainkan peranan sebagai jembatan penghubung kebudayaan untuk mendorong pengertian tentang kebudayaan Thailand dan silaturahmi rakyat antara dua negeri. Festival ini juga bermaksud menyosialisasikan kepada sahabat dunia tentang cara kami mengembangkan kreativitas yang sudah ada dalam kebudayaan kami guna terus berbaur pada denyut nadi kebudayaan global.
Ibu Urawadee Sriphiromya, Duta Besar Thailand untuk Vietnam. Foto: VOV |
Selama tiga hari berlangsungnya festival, para pengunjung dapat membenamkan diri dalam ruang yang kental dengan identitas Thailand, dari kuliner dan hasil khas yang beragam hingga acara-acara pertunjukan kesenian yang modern dan tradisional maupun perfilman. Dan aksentuasi festival tahun ini justru merupakan Festival merayakan tahun baru tradisional dari Thailand – Festival Songkran dengan ritual melepaskan lampu Loykrathong, pusaka budaya nonbenda yang diakui UNESCO pada tahun 2023.
Satu acara kesenian dalam program tersebut. Foto: VOV |
Selama ini, kegiatan-kegiatan silaturahmi rakyat Vietnam-Thailand, di antaranya ada kegiatan-kegiatan pertukaran kebudayaan, telah digelar secara efektif di Kota Hanoi dan daerah-daeah lain, turut meningkatkan pengertian antara rakyat dua negeri. Bagi para mahasiswa yang sedang belajar bahasa asing ke-2 yaitu bahasa Thai di Universitas Hanoi seperti Yen dan Lam, ini merupakan salah satu peluang yang baik untuk mendekati dan lebih memahami kebudayaan Thailand:
-Saya merasa sangat beruntung karena pada tahun pertama saya belajar bahasa Thai, saya telah berpeluang untuk berpartisipasi pada event berskala besar seperti ini, mendapat bantuan dari Kedutaan Besar Thailand di Hanoi dan berpeluang untuk mencari tahu dan belajar tentang kebudayaan Thailand.
-Saya sangat gembira ketika menjadi seorang sukarelawan pada event kali ini. Saya berharap agar para mahasiswa Vietnam akan meninggalkan kesan baik di mata teman-teman Thailand. Saya juga ingin akan terus berpartisipasi pada event-event berikutnya yang terkait dengan Thailand untuk belajar lebih banyak.
Gerai-gerai yang kental dengan identitas Thailand. Foto: VOV |
“Untuk menuju ke masa depan, ingatlah bahwa kekuatan yang sesungguhnya dalam hubungan kita terletak di konektivitas-konektivitas yang kita ciptakan bersama-sama, kisah-kisah yang kita bagikan bersama-sama, dan impian-impian yang kita wujudkan bersama-sama. Festival kali ini merupakan satu kesempatan untuk memuliakan persahabatan yang erat antara kita, memuliakan hubungan-hubungan yang mengaitkan kita dan mendorong hubungan dari generasi-generasi berikutnya”. Pidato yang dibacakan Asisten Menlu Thailand, Lalivan Karnchanachari pada event ini juga merupakan keinginan Panitia penyelenggara terhadap Thai Festival 2025 kali ini.