(VOVWORLD) - Di tengah musim gugur Kota Hanoi, Pekan Raya Musim Gugur pertama tahun 2025 menjadi ajang berkumpulnya warna-warni budaya dari seluruh penjuru negeri Vietnam. Di sana, pengunjung dari seluruh penjuru tanah air dapat merasakan suara-suaranya, nyanyian, atau suara berderit dari alat tenun, menikmati warna-warni motif kain ikat, atau mencium aroma harum kopi di tengah pemandangan daerah Tay Nguyen (Vietnam Selatan) maupun daerah pegunungan Tay Bac (Vietnam Utara), melihat “To he” (patung mainan yang terbuat dari tepung beras) yang membangkitkan kegembiraan dan kenangan masa kecil.
Pekan Raya Musim Gugur pertama tahun 2025 diibaratkan sebagai "gambaran Vietnam" mini. Foto: Vien Minh/VTC News |
Pekan Raya Musim Gugur pertama tahun 2025 dengan ribuan gerainya tidak hanya menampilkan benda-benda yang khas saja, tetapi juga menjadi tempat bertemunya jiwa bangsa, di mana setiap warna, suara dan aroma menceritakan satu kisah tentang negeri dan rakyat Vietnam.
Di tengah ruang yang berwarna-warni, gerai yang memperkenalkan identitas dan budaya Provinsi Dien Bien selalu menarik kedatangan banyak pengunjung. Lembaran-lembaran kain ikat yang berwarna-warni dengan motif halus ditenun oleh para perempuan pegunungan yang terampil. Sambil mendemonstrasikan dan menjelaskan cara menenun kain ikat, Lo Thi Van, seorang perempuan etnis minoritas Lao, Provinsi Dien Bien, berkata:
Kami membawa alat tenun ke sini untuk memperlihatkan kepada para pengunjung cara menenun tradisional masyarakat etnis Lao di Provinsi Dien Bien. Produk kami pun beragam, seperti: tas, kemeja, rok, syal, dll.
Tak hanya menyajikan makanan, banyak pengrajin juga langsung mengolah makanan di tempat, sehingga memikat para pengunjung. Foto: Vien Minh/VTC News |
Di gerai Provinsi Dien Bien, Kalian dapat menikmati alunan tarian Xoe, sekaligus mencium aroma kopi Dien Bien yang meninggalkan Kesan tak terlupakan bagi siapa pun yang pernah mencicipinya. Tran Thi Yen Hoa dari PT Hai An, Provinsi Dien Bien, mengatakan:
Di daerah Tay Bac terdapat banyak produk yang khas. Berpartisipasi pada pekan raya ini, Provinsi Dien Bien membawa produk kopi yang ditanam dan diproduksi di Muong Ang, Dien Bien. Varietas kopi di sini adalah kopi Arabika, yang ditanam oleh masyarakat etnis minoritas setempat di perbukitan dan pegunungan Provinsi Dien Bien, pada ketinggian 700-1700 meter di atas permukaan laut. Varietas kopi ini memiliki rasa yang sedikit asam pada tegukan pertama, tetapi meninggalkan rasa yang sangat manis setelahnya.
Tidak hanya Provinsi Dien Bien, warna-warni pekan raya juga kental dengan budaya Ibu kota melalui seni membuat “To he”, hadiah rakyat yang akrab bagi banyak generasi. Di salah satu sudut kecil ruang pameran “Intisari Hanoi”, patung-patung tepung beras “To he” berwarna-warni yang dibuat oleh para pengrajin terampil tampak ceria dan hidup. Dang Dinh Thuong, Wakil Kepala Klub “To he” Dukuh Xuan La, Kecamantan Phuong Duc, Kota Hanoi, mengatakan:
Setiap karya yang dibuat oleh setiap pengrajin tidak sama karena mereka meniupkan jiwa pada karyanya dengan cara-cara berbeda.
Zona pameran "tò he" menarik banyak pengunjung kecil. Foto: VTCNews |
Terletak di tengah area pekan raya, gerai Provinsi Tuyen Quang tampil menonjol dengan citra pegunungan yang hijau, jalan-jalan berkelok di Dataran Tinggi Batu Dong Van, serta pakaian yang berwarna-warni dari berbagai etnis minoritas Pa Then, Dao Merah, Tay, dan Nung... Tidak hanya menampilkan produk-produk lokal seperti teh San Tuyet (jenis teh yang dihasilkan pohon teh kuno yang tumbuh secara alami) , miras (minuman keras) jagung Thanh Van, kesemek Nghia Thuan, dan “pho” Ngo, Provinsi Tuyen Quang juga mempersembahkan pertunjukan alat musik tradisional, mulai dari suara seruling dan genderang yang meriah hingga lagu-lagu merdu dari masyarakat etnis-etnis minoritas setempat. Dang Quoc Su, Direktur Pusat Promosi Pariwisata Provinsi Tuyen Quang, mengatakan:
Ketika berpartisipasi pada pekan raya kali ini, Provinsi Tuyen Quang membawa banyak produk, khususnya produk-produk budaya. Tuyen Quang merupakan tempat tinggal bagi Masyarakat dari berbagai etnis yang menghadirkan nuansa-nuansa budaya yang unik, jadi kami ingin menyebarkan nilai-nilai budaya tersebut di pekan raya ini.
Dengan ratusan gerai yang menampilkan kekhasan masing-masing daerah, mulai dari kain ikat, keramik Bat Trang, produk kayu artistik, hingga hidangan-hidangan khas seperti teh Thai Nguyen, madu Ha Giang, kecap ikan Phu Quoc... Pekan Raya Musim Gugur sungguh menjadi gambaran terpadu dari budaya Vietnam. Pekan Raya Musim Gugur pertama tahun 2025 bukan hanya menjadi ajang pertemuan untuk kegiatan perdagangan saja, tetapi juga menjadi wadah untuk melestarikan, memuliakan, dan menyebarkan intisari budaya tradisional di tengah kehidupan modern dewasa ini.