APPF mendorong kerjasama dan perkembangan di kawasan Asia-Pasifik

(VOVWORLD) - Konferensi tahunan ke-26 Forum Parlemen Asia-Pasifik (atau disingkat APPF-26) akan dibuka pada Kamis (18 Januari) di kota Hanoi dengan dihadiri oleh para pemimpin parlemen dari banyak negara anggotanya. Berlangsung pada latar belakang APPF genap 25 tahun terbentuk dan berkembang, konferensi ini mengeluarkan tuntutan harus membarui agenda, menetapkan visi baru bagi APPF untuk tahap perkembangan berikutnya.

APPF  mendorong kerjasama dan perkembangan di kawasan Asia-Pasifik - ảnh 1

Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan memimpin sidang persiapan bagi Konferensi APPF-26. (Foto: vov)

Konferensi APPF-26 dilangsungkan di kota Hanoi dari 18-21 Januari ini. Ini merupakan peristiwa politik luar negeri yang penting di Vietnam pada tahun 2018. Dalam rangka  konferensi ini, para legislator dan parlemen anggota akan menghadiri 5 sesi sidang: Sidang legislator wanita bersama dengan 4 sesi sidang pleno tentang tema-tema: Politik dan Keamanan; Ekonomi dan Perdagangan; Kerjasama di kawasan Asia-Pasifik; Masalah-masala APPF. Konferensi ini juga akan mengesahkan Resolusi dan Pernyataan Bersama.

APPF-26 demi perkembangan di kawasan.

Lahir pada tahun 1993, skala APPF meski tidak besar seperti  Uni Parlemen Dunia, tapi anggotanya punya berbagai negara besar, memainkan peranan dan suara penting  dalam hubungan internasional seperti Amerika Serikat, Federasi Rusia, Jepang, Tiongkok, Australia dan lain-lain.

Berlangsung setelah Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang baru saja diadakan secara sukses di kota Da Nang, APPF-26 bertema: “Hubungan kemitraan parlemen demi perdamaian, kreativitas dan perkembangan yang berkesinambungan”.

Tema ini memanifestasikan kecenderungan perkembangan diplomatik parlemen dunia, khususnya di semua forum multilateral. Perdamaian, stabilitas dan perkembangan yang berkesinambungan menjadi perhatian bersama dari komunitas internasional pada latar belakang sekarang. Dipilihnya tema ini juga merupakan satu tindakan praksis dari parlemen dan para legislator dari berbagai negara anggota APPF untuk mendukung  Pernyataan Da Nang yang dikeluarkan oleh para pemimpin senior APEC dengan tema: “Menciptakan dinamika baru, bersama memupuk masa depan”. Bapak Vu Hai Ha, Wakil Kepala Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Nasional Vietnam memberitahukan: “Tentang masalah ekonomi dan perdagangan, Konferensi APEC mengeluarkan pesan yang sangat kuat untuk mendorong ekonomi di kawasan. Pesan itu perlu diesahkan oleh Majelis Nasional, perlu diinstitusikan tentang isi-isi perjanjian. Oleh karena itu, peranan parlemen sangat penting dalam menginstitusikan dan mengawas pelaksanaan semua permufakatan internasional. Sedangkan kerjasama di kawasan ialah masalah-masalah yang bersangkutan dengan lingkungan hidup, perubahan iklim. Karena Vietnam dinilai sebagai salah satu di antara negara-negara yang terkena dampak yang paling berat karena perubahan iklim. Atau masalah-masalah ketahanan pangan, pencegahan dan pemberantasan terorisme dan kriminalitas lintas nasional adalah  masalah-masalah yang  sangat diperhatikan oleh para legislator sehubungan dengan kesempatan ini, mengeluarkan langkah kongkrit untuk bersama memecahkan masalah-masalah  regional dan global”.

APPF  mendorong kerjasama dan perkembangan di kawasan Asia-Pasifik - ảnh 2Wartawan  Radio Suara Vietnam mewawancarai Vu Hai Ha, Wakil Kepala Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Nasional Vietnam. (Foto: vov)

Sumbangan substantif dari Vietnam.

Ini adalah kali ke-2, Majelis Nasional Vietnam menyelenggarakan Konferensi tahunan APPF. Semua konferensi tahunan APPF yang berlangsung dari tahun 2006 sampai tahun 2011 telah menyaksikan banyak aktivitas Majelis Nasional Vietnam. Dengan kedudukan sebagai Ketua APPF-26, Majelis Nasional Vietnam terus menegaskan peranan berinisiatif dan aktif, memberikan sumbangan yang substantif kepada isi Konferensi, menjamin  secara harmonis kepentingan Vietnam dengan kepentingan umum di kawasan. Dengan semangat ini, Vietnam berinisiatif merekomendasikan dan menyempurnakan beberapa rancangan resolusi dalam rangka konferensi. Yang patut diperhatikan ialah untuk menandai satu tahap perkembangan baru APPF, pada Konferensi APPF-26, Majelis Nasional Vietnam juga merekomendasikan rancangan “Pernyataan APPF Hanoi-Visi baru dalam hubungan kemitraan Parlemen Asia-Pasifik”. Bapak Vu Hai Ha, Wakil Kepala Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Nasional Vietnam memberitahukan: “Vietnam telah memperkenalkan enam rancangan resolusi yang bersangkutan dengan masalah-masalah perdamaian, keamanan, perkembangan yang berkesinambungan, perubahan iklim, kerjasama di kawasan, ketahanan pangan, pengembangan nilai-nilai budaya untuk mendorong  pariwisata. Itulah  merupakan masalah-masalah yang sangat diperhatikan oleh baik Vietnam maupun oleh berbagai negara di kawasan. Kami juga merekomendasikan kepada parlemen-parlemen anggota supaya mengeluarkan Pernyataan Hanoi tentang visi baru dalam hubungan kemitraan Parlemen Asia-Pasifik untuk turut mendorong target-target yang telah ditetapkan dalam Agenda 2030 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang perkembangan yang berkesinambungan maupun semua komitmen yang disebutkan dalam pernyataan dari perekonomian-perekonomian anggota pada Konferensi APEC 2017 di Kota Da Nang”.

Vietnam sudah siap untuk Konferensi APPF-26. Penyelenggaraan peristiwa ini secara sukses merupakan aksentuasi yang penting dalam  pekerjaan diplomatik  Majelis Nasional Vietnam angkatan XIV, terus menunjukkan keinisiatifan Vietnam dalam proses integrasi internasional.

 

 

 

 

 

Komentar

Yang lain