Berinisiatif melakukan temu pergaulan dan melakukan kerjasama internasional untuk mengembangkan kebudayaan

(VOVworld) - Kebudayaan  dianggap sebagai fundasi spirituil  masyarakat  yang merupakan tujuan sekaligus merupakan tenaga pendorong  untuk mendorong perkembangan sosial-ekonomi. Memperluas dan meningkatkan hasil-guna kerjasama internasional tentang kebudayaan merupakan tugas  titik berat  dalam strategi  perkembangan Vietnam. Hal ini semakin mendapat perhatian secara nyata sejak  Sidang Pleno ke-9  Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) angkatan ke11 terus menegaskan: Membangun dan mengembangkan kebudayaan dan manusia Vietnam  yang  memenuhi  tuntutan pengembangan secara berkesinambungan Tanah Air. 


Berinisiatif  melakukan temu pergaulan dan melakukan kerjasama internasional untuk mengembangkan kebudayaan  - ảnh 1
Ketua Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Sinh Hung beserta 
para legislator peserta Majelis Umum IPU-130  mengunjungi
ruang kebudayaan  di pusat konferensi internasional Jenewa
(Foto: vov.vn)

Kecenderungan globalisasi pengembangan yang kuat telah mendorong Vietnam dalam memperkuat  kerjasama dan temu pergaulan internasional di semua bidang politik, ekonomi dan sosial-budaya. Diantaranya obyek kerjasama, cara kerjasama, tarap kerjasama tentang kebudayaan Vietnam terhadap negara-negara  lain menjadi  lebih beraneka ragam, fleksibel dan subtantif.

Aktivitas-aktivitas  temu pergaulan budaya yang bergelora.

Selama hari-hari  bulan Maret 2014,  dalam satu kompleks  yang luasnya 50 m2 di Jenewa (Swiss), Badan Pengarahan Nasional Majelis Umum Uni Parlemen-132 yang diselenggarakan oleh Vietnam  telah  mengadakan “satu ruang  kebudayaan Vietnam”  untuk menyosialisasikan negeri dan manusia Vietnam  melalui satu pameran barang-barang kerajinan tangan artistik  dan aktivitas  kebudayaan dan kesenian. Yang mengurus ruang kebudayaan Vietnam di Jenewa, saudari Tran Kim Chi dari sub-komisi  sosialisasi  Majelis Umum Uni Parlemen -132 memberitahukan: “Isi-isi yang kami bagi seperti  produk kerajinan tangan artistik, perlakan, bambu dan rotan anyaman,  produk sulaman tangan. Selain  itu juga ada  lukisan-lukisan dari kayu untuk memperkenalkan desa-desa  kerajinan  Vietnam, ciri-ciri  khas dari kebudayaan daerah dataran rendah Bac Bo. Satu aksentuasi ruang kebudayaan Vietnam ini ialah  produk-produk perlakan dengan semua aspek kesenian dari tradisional sampai modern. Di samping itu, dengan produk cetakan tentang pariwisata, kami juga  memperkenalkan keindahan Vietnam dengan  lukisan-lukisan tentang pemandangan alam terkemuka”.

Tidak lama sesudah  hari itu, pada tanggal 9 Juli 2014, di Museum Nasional   Kesenian Asia Guimet (Paris, ibukota Perancis), telah berlangsung pameran untuk memperkenalkan 80 benda tentang gambar naga  dalam kebudayaan dan kepercayaan orang Vietnam. Deputi Menteri  Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam, Vuong Duy Bien memberitahukan: “Untuk pertama kalinya,  karya-karya seni istana yang unik dengan membawa  imajinasi naga, konsep tentang asal-usul bangsa Vietnam yang mengandung  inti sari kesenian tradisional  dan nilai  sejarah yang khas  telah  diperkenalkan kepada massa rakyat Perancis dan sahabat-sahabat internasional. Ini merupakan peristiwa penting yang berada dalam rangkaian aktivitas  memperingati ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Republik Perancis. Pameran ini akan membuat massa rakyat Perancis dan sahabat-sahabat internasional  mengerti secara lebih mendalam tentang nilai-nilai kebudayaan dan sejarah Tanah Air dan manusia Vietnam.

Dua peristiwa tersebut hanyalah sedikit diantara aktivitas-aktivitas temu pergaulan budaya Vietnam dengan negara-negara lain yang diselenggarakan dan digelarkan oleh Negara Vietnam di luar negeri. Akvititas-aktivitas temu pergaulan dan kerjasama tentang kebudayaan ini turut meningkatkan posisi dan brand nasional Vietnam, mengkonservasikan nilai kebudayaan dan menegaskan arus kebudayaan Vietnam di luar negeri.


Kerjasama dan temu perhaulan budaya memainkan peranan penting dalam proses integrasi

Pada kenyataan-nya, aktivitas temu pergaulan budaya Vietnam di luar negeri memberikan pengaruh positif terhadap garis politik hubungan luar negeri dan kerjasama internasional dari Tanah Air. Semua aktivitas kebudayaan  Vietnam di luar negeri tidak hanya mempunyai arti langsung terhadap orang-orang Vietnam yang tinggal jauh dari kampung halaman saja, melainkan juga merupakan satu kanal  informasi untuk melakukan sosialisasi dan menyebar-luaskan citra negeri, manusia dan kebudayaan Vietnam kepada sahabat-sahabat internasional.

Temu pergaulan dan kerjasama kebudayaan justru merupakan proses melakukan temu pergaulan, pertukaran, akulturisasi, penerimaan dan peningkatan  nilai-nilai budaya, produk budaya, tarap kreasi dan  tarap menikmati kehidupan budaya dari komunitas bangsa-bangsa. Dari situ, memperkuat pengertian dari berbagai kebudayaan dengan kekhususan kebudayaan Vietnam; menegaskan ciri-ciri khas dari kebudayaan Vietnam dalam lingkungan hidup, skala kebudayaan yang lebih luas, bersifat manusiawi dan dunia internasional. Dari temu pergaulan dan interaksi ini, posisi Tanah Air Vietnam ditingkatkan.

Yang tipikel untuk keberhasilan  ini yalah pada tahun 2013, Vietnam telah menjadi anggota Dewan Pusaka Dunia dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Thanh Son memberitahukan: “Sampai sekarang, Vietnam adalah negara yang dinilai oleh sahabat-sahabat melakukan secara efektif aktivitas-aktivitas UNESCO, misalnya membayar iuran tahunan, melakukan konsultasi, melakukan kerjasama, melakukan aktivitas-aktivitas kebudayaan dan konferensi UNESCO. Menurut saya, posisi Vietnam semakin diperkopkoh di gelanggang internasional, maka suara Vietnam di semua organisasi internasional, diantaranya ada UNESO  semakin lebih bermakna”.

Temu pergaulan budaya turut menjaga nilai budaya dan identitas bangsa dari komunitas orang Vietnam di luar negeri; menjadi faktor menonjol dalam diplomasi kebudayaan dan hubungan internasional dari Vietnam. Melakukan kerjasama dan temu pergaulan internasional di bidang kebudayaan membantu mencapai target-target yang ditetapkan oleh kebijakan kebudayaan Vietnam, yaitu menerima inti sari kebudayaan umat manusia, menganeka-ragamkan dan memperdalam nilai-nilai budaya tradisional bangsa.

Kerjasama tentang kebudayaan juga merupakan fundasi untuk memperluas hubungan kerjasama di bidang-bidang yang lain. Melalui aktivitas-aktivitas kebudayaan luar negeri, sahabat-sahabat internasional akan lebih mengerti tentang negeri, manusia dan kebudayaan Vietnam, melalui itu meningkatkan posisi Tanah Air Vietnam di gelanggang internasional./.


Komentar

Yang lain