(VOVWORLD) - Pemerintah Viet Nam berupaya keras untuk mengatasi ujian, bertekad mencapai target ganda yaitu berhasil mengendalikan, mengekang wabah Covid-19 sampai memulihkan dan mengembangkan sosial-ekonomi serta aktif melakukan integrasi internasional. Demikian ditunjukkan oleh Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc dalam laporan pelaksanaan rencana pengembangan sosial-ekonomi 2020 dan Repelita 2016-2020, rencana pengembangan sosial-ekonomi 2021, target dan bebeapa tugas dan solusi pengembangan sosial-ekonomi tahap 2021-2025 di depan acara pembukaan persidangan ke-10 Majelis Nasional (MN) angkatan XIV yang berlangsung pada Selasa (20 Oktober) pagi.
Persidangan ke-10 MN Viet Nam (Foto: vov.vn) |
|
PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa pada 2020, meskipun menderita dampak besar akibat pandemi Covid-19, tetapi Viet Nam telah berhasil mencegah, menanggulangi dan mengendalikan wabah, memulihkan dan mengembangkan sosial-ekonomi yang mendapat penilaian tinggi dari komunitas internasional. Ekonomi makro stabil dan terus mencapai pertumbuhan, jaring pengaman sosial dan kehidupan rakyat terjamin. Kepercayaan rakyat terhadap Partai Komunis dan Negara tidak henti-hentinya diperkokoh dan meningkat. Seperti yang dinilai oleh Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam bahwa tanah air belum pernah memiliki usaha besar, potensi dan kewibawaan internasional seperti dewasa ini.
Skala GDP meningkat 1,4 kali lipat dibandingkan dengan 2015
Di saat pandemi Covid-19 tetap mengalami perkembangan yang rumit di seluruh dunia, Viet Nam telah berhasil mengendalikan dan mengekang wabah, tidak membiarkannya menular dan merebak di masyarakat, sementara itu memperhebat kerjasama internasional, memberikan bantuan yang tepat waktu kepada banyak negara untuk mencegah dan menanggulangi wabah. Menurut PM Nguyen Xuan Phuc, Organisasi Kesehatan Dunia dan komunitas internasional menilai tinggi dan menyatakan bahwa Viet Nam tergolong sedikit negara yang berhasil mengendalikan wabah dengan baik, melakukan cara pembuatan yang tepat, tepat waktu, efektif dengan biaya rendah. Dana Moneter Internasional menilai bahwa keberhasilan Viet Nam dalam mencegah dan menanggulangi pandemi Covid-19 menunjukkan satu bukti tipikal tentang cara yang dilakukan oleh satu negara sedang berkembang yang bisa melawan pandemi dan memberikan satu pelajaran yang bermakna bagi negara-negara sedang berkembang lainnya. Karena berhasil mengendalikan wabah sehingga membuat ekonomi makro stabil, inflasi dikendalikan pada taraf rendah, kualitas pertumbuhan meningkat, semua keseimbangan besar dari perekonomian menjadi baik. Laju pertumbuhan tahap 2016-2019 cukup tinggi, rata-rata mencapai 6,8% per tahun.
“Pada 2020, walaupun menderita pengaruh hebat akibat wabah, tapi pertumbuhan selama 9 bulan tetap mencapai 2,12% dan diperkirakan mencapai 2-3% sepanjang tahun, menjadi salah satu di antara negara-negara yang mencapai pertumbuhan tertinggi di kawasan dan dunia dengan faktor internal, memanfaatkan dengan baik semua peluang dan kemampuan yang beranekaragam dan penyesuaian luwes dari perekonomian. Indeks pembaruan kreatif global (GII) Viet Nam tahun 2020 menduduki posisi ke-42 di antara 131 negara, memelopori kelompok 29 negara dan perekonomian yang memiliki pendapatan yang sama”.
Target universal tahun 2021 dan tahap 2021-2025
Tentang orientasi dan tugas pengembangan sosial-ekonomi tahun 2021 dan tahap 2021-2025, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan berbagai target utama dan beberapa tugas dan solusi pengembangan sosial-ekonomi. Beliau menunjukkan: “Viet Nam terus menargetkan perkembangan yang cepat dan berkelanjutan di atas dasar menjaga kestabilan ekonomi makro, memperhebat pelaksanaan semua terobosan strategis, melakukan rekonstruksi perekonomi yang terkait dengan pembaruan pola pertumbuhan, memperkuat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembaruan kreatif, meningkatkan produktivitas, kualitas, hasil-guna dan daya saing. Berusaha agar sampai 2025 menjadi negara sedang berkembang yang memiliki industri menurut arah modern, melampaui taraf pendapatan menengah rendah. Pada tahun 2021 dan tahun-tahun pertama tahap 2021-2025 terus fokus melaksanakan “target ganda”, mencegah, menanggulangi wabah dengan efektif, melindungi kesehatan rakyat sambil memanfaatkan dengan baik semua peluang, berusaha memulihkan dan mengembangkan sosial-ekonomi dalam situasi kenormalan baru”.
PM Nguyen Xuan Phuc juga menunjukkan 12 jatah utama di bidang-bidang sosial-ekonomi dan lingkungan dalam rencana pembangunan sosial-ekonomi tahun 2021, di antaranya GDP meningkat sekitar 6%, indeks harga konsumsi (CPI) rata-rata mencapai sekitar 4%, produktivitas kerja meningkat sekitar 4,8%, persentase tenaga kerja yang mendapat pendidikan sekitar 66%, persentase asuransi kesehatan sekitar 91%, persentase kepala keluarga miskin yang berstandar multi-dimensi turun dari 1-1,5% dan sebagainya. Pada tahap 2021-2025, direncanakan terdapat 15 jatah utama, di antaranya laju pertumbuhan GDP rata-rata mencapai dari 6,5-7%, sampai tahun 2025, GDP perkapita mencapai 4.700-5000 USD dan sebagainya. PM Nguyen Xuan Phuc juga menunjukkan 10 kelompok tugas dan solusi utama, di antaranya ada pelaksanaan dengan serius, efektif semua langkah mencegah, menanggulangi dan mengurangi kerugian akibat pandemi Covid-19, meningkatkan kualitas dan menggunakan sumber daya manusia dengan efektif yang terkait dengan usaha memperhebat pembaruan kreatif, menerapkan dan mengembangkan dengan kuat ilmu pengetahuan dan teknologi, menciptakan fondasi untuk mendorong pengembangan sosial-ekonomi. Mengembangkan nilai budaya, manusia Viet Nam dan kekuatan persatuan seluruh bangsa, melaksanakan kemajuan, keadilan sosial dan meningkatkan kualitas kehidupan rakyat.