Demi satu ASEAN yang berkembang secara berkesinambungan

(VOVworld) - Konferensi ke-13 Menteri Lingkungan Hidup ASEAN dan beberapa Konferensi yang bersangkutan sedang berlangsung di Hanoi, Ibukota Vietnam. Ini merupakan peristiwa besar dalam kerjasama ASEAN mengenai lingkungan hidup yang diselenggarakan secara permanen tiga tahun sekali. Dengan target  yalah “satu ASEAN yang hijau dan bersih”, Konferensi tersebut  bertujuan membentuk satu mekanisme kerjasama dalam ASEAN dan antara ASEAN dengan negara-negara mitra pada latar belakang baru ketika ASEAN menjadi komunitas, melayani perkembangan ASEAN yang berkesinambungan pada waktu mendatang. 


Demi satu ASEAN  yang berkembang secara berkesinambungan - ảnh 1
Target Konferensi ini ialah “Satu ASEAN yang hijau dan bersih” 
(Foto:Kantor Berita Vietnam)


Komunitas ASEAN akan dibentuk pada akhir tahun 2015 di atas tiga pilar utama yalah Komunitas Politik-Keamanan; Komunitas Ekonomi dan Komunitas Sosial-Budaya. Terbentuknya Komunitas ASEAN direncanakan akan membuka satu halaman baru dari konektivitas regional, di antaranya ada kerjasama mengenai penjagaan lingkungan hidup.

Cepat membentuk mekanisme kerjasama mengenai lingkungan hidup

ASEAN merupakan kawasan yang mempunyai sistem ekologi  yang kaya raya dan sumber daya alam yang beranekaragam. Justru oleh karena itu, kerjasama dalam usaha menjaga lingkungan hidup merupakan salah satu diantara bidang-bidang kerjasama titik berat yang dikeluarkan sejak terbentuknya Asosiasi ASEAN dan selalu  mendapat dorongan dari negara-negara anggota-nya.

Dari tahun 1977, ASEAN mulai menyusun Program lingkungan hidup subkawasan ASEAN dengan bantuan yang diberikan Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa, menandai proses kerjasama dalam penjagaan lingkungan hidup di kawasan. Pada tahun 1981, ASEAN untuk pertama kali-nya mengesahkan Program Lingkungan Hidup dan mengeluarkan Pernyataan pertama, diantaranya menyebutkan semua target dan orientasi kerjasama regional. Di kemudian hari, banyak naskah lain telah dibuat, misal-nya Rencana Aksi Strategis mengenai Lingkungan Hidup (1994-2010); Program Aksi Vientiane (2004-2010); Rencana Aksi Hanoi (1999-2004); Pernyataan ASEAN mengenai Lingkungan Hidup yang berkesinambungan (2007); Deklarasi Tingkat Tinggi Asia Timur mengenai Perubahan Iklim, Energi dan Lingkungan Hidup. Akhir-akhir ini, kerjasama ASEAN di bidang lingkungan hidup berkembang kuat dan semakin diperluas. ASEAN telah bersama-sama berbagi pengalaman dan informasi secara tepat waktu serta berkoordinasi melakukan banyak aktivitas menjaga lingkungan hidup, ASEAN telah mendapat banyak kerjasama  dan bantuan yang diberikan negara-negara mitra, diantaranya ada Jepang, Tiongkok dan Republik Korea. Semua aktivitas kerjasama ASEAN dan ASEAN+3 ini telah memainkan peranan yang amat penting, turut memperkuat kemampuan dalam mengelola lingkungan hidup dan membuat kebijakan-kebijakan mengenai perkembangan yang berkesinambungan di masing-masing negara anggotanya.

Kerjasama dalam menangani tantangan- tantangan mengemai lingkungan hidup

Selama bertahun-tahun ini, perubahan iklim, polusi lingkungan hidup, ketahanan pangan dan pengadaan sumber air bersih telah menjadi masalah besar yang berpengaruh terhadap perkembangan yang berkesinambungan di kawasan dan di masing-masing negara. Oleh karena itu, perhatian yang diutamakan semua negara ASEAN sekarang ini yalah bagaimana bisa bersatu padu menangani masalah-masalah lingkungan hidup mendesak yang telah dan sedang dihadapi. Pembentukan Komunitas ASEAN akan dilaksanakan pada akhir tahun ini dan Visi ASEAN pasca tahun 2015 telah dibentuk dengan berbagai kerangka dan ketentuan baru. Menurut itu, ASEAN menetapkan target yang dituju  oleh Komunitas ASEAN ialah satu ASEAN yang hijau dan bersih dengan mekanisme-mekanisme dibentuk secara lengkap bagi perkembangan yang berkesinambungan untuk menjamin pelestarian lingkungan hidup di kawasan, sifat kesinambungan sumber daya alam dan kualitas kehidupan dari setiap warga. Titik berat kongkrit yang dilaksanakan untuk tahap ini ialah melestarikan sumber daya alam, dasar pengembangan sosial-ekonomi seperti mengelola dan mengkonservasikan secara berkesinambungan minyak tambang, sumber air bersih, mineral, energi, keanekaragaman biologi, hutan, berbagai sumber alam laut dan pesisir serta mendorong penjaminan kualitas sumber air bersih dan udara di kawasan ASEAN. Bersamaan itu, ASEAN aktif berpartisipasi pada upaya-upaya global untuk menangani tantangan-tantangan lingkungan global, diantaranya ada perubahan iklim, membela lapisan ozone, mengembangkan dan menerapkan teknologi akrab lingkungan hidup demi kebutuhan membela lingkungan hidup yang berkesinambungan.


Merealisasikan Visi ASEAN yang hijau dan bersih
.

Untuk merealisasikan Visi ASEAN tentang satu komunitas ASEAN yang hijau dan bersih, di samping  pembentukan mekanisme-mekanisme kerjasama, ASEAN sedang mendorong pendidikan dan menciptakan syarat bagi warga untuk bisa berpartisipasi secara luas pada aktivitas-aktivitas membela lingkungan hidup. Sekarang, ASEAN telah membentuk Kelompok kerja tentang  pendidikan lingkungan hidup, berfokus pada 5 aksi prioritas yang perlu dilaksanakan pada waktu mendesak ialah Memperhebat sekolahan hijau ASEAN; Mendidik pejabat tentang perkembangan yang berkesinambungan dalam pendidikan lingkungan hidup; Memperhebat pembangunan basis data untuk menilai pendidikan lingkungan hidup; Membentuk jaringan tentang lingkungan hidup yang berkesinambungan di kalangan pemuda ASEAN dan Organisasi  Festival Film ASEAN. ASEAN juga telah mengesahkan Rencana Aksi tentang pendidikan lingkungan hidup ASEAN untuk tahap 2014-2018 untuk mendorong perkembangan yang berkesinambungan melalui mendidik dan memperkuat partisipasi dari massa rakyat dalam masalah lingkungan hidup.

ASEAN sedang mendekati batas waktu untuk menjadi satu Komunitas. Di bawah rumah bersama yang erat itu, semua negara ASEAN sedang berupaya keras untuk bersama-sama memelihara lingkungan hidup di kawasan dan di dunia. 


Komentar

Yang lain