Ekonomi Eropa dan beban –beban dari utang publik

(VOVworld)- Gelombang demonstrasi di dua negara Eropa yalah Spanyol dan Portugal  bertujuan memprotes langkah-langkah penaikan  pajak dan penurunan biaya yang diberlakukan pemerintah menurut syarat paket talangan kini sedang melanda secara luas dan ada bahaya  menjadi bentrokan.

Ekonomi Eropa dan beban –beban dari   utang publik - ảnh 1
Lebih dari 10.000 orang melakukan demonstrasi di Spanyol.
(Foto: hanoimoi.com.vn)

Menyusul serentetan negara seperti Yunani, maka Irlandia dan Italia, dua perekonomian yang besarnya nomor keempat dan lima  di  kawasan jatuh ke resesi dobel, sehingga membuat ksisis utang publik  di Eropa menjadi bertambah serius. Solusi  apa yang bisa membantu Eropa mengatasi masa gelap sekarang sedang menjadi pertanyaan  yang belum dibawah oleh para pemimpin Eropa, karenakenyataannya pengurangan beban utang dan penaikan angagran keuangan berkat  pemangkasan biaya atau peningkatan pajak  merupakan langkah-langkah yang sudah  dan sedang diterapkan di kawasan, akan tetapi belum  mengembangkan efektivitas-nya.

Ekonomi Eropa dan beban –beban dari   utang publik - ảnh 2
Demonstrasi di Portugal pada 15 September ini.
(Foto: nld.com.vn)

     Puluhan ribu orang dari semua penjuru negeri Spanyol selama tiga hari ini telah berkumpul di ibu kota Madrid untuk mengikuti demonstrasi besar yang  bertujuan memprotes langkah-langkah ekonomi keras yang diterakan pinggang dari pemerintah negara ini. Demonstrasi itu diimbau  oleh Persekutuan “Konferensi Tingkat Tinggi Sosial” yang  terdiri dari  ratusan asosiasi sosial. Sebagian besar demonstan  adalah pegawai negeri, mereka memprotes  penaikan  pajak dan penurunan biaya untuk jasa sosial. Para demonstran telah menjunjung tinggi slogan yang antara lain mengatakan bahwa pemerintah Spanyol sedang melaksanakan kebijakan untuk kepentingan semua pasar keuangan internasional, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF), tapi tidak  demi kepentingan  rakyat Spanyol. Demonstransi itu  meledak ketika  pemerintah negara ini menyatakan akan mengajukan reformasi- reformasi ekonomi baru pada akhir bulan ini, menurutnya akan memperkuat langkah-langkah memperketat pinggang, memangkas pengeluaran biaya sebanyak kira-kira USD 125 miliar dalam waktu selama  tiga tahun. Sebagai gantinya, Madrid akan menerima USD 36 miliar pertama pada bulan ini juga  dari paket talengan  senilai USD 122 miliar dari IMF dan semua institusi keuangan Eropa untuk membantu semua bank negara ini menghadapi  utang-utang  bermasalah akibat pengaruh dari gelembung real estate dan prosentasi pengangguran yang mencapai kira-kira 25 persen. Sedangkan di Portugal, demonstrasi juga meledak  di ibu kota Lisabon dan banyak kota yang lain dengan partisipasi dari seratus ribu orang, bahkan telah berubah terjadi bentrokan antara kaum demonstran dan pasukan keamanan di luar Gedung Parlemen. Kantor IMF juga menjadi sasaran serangan  dari kaum demonstran. Penyebab-nya yalah  untuk bisa menerima talangan senilai USD 110 miliar, pemerintah negara ini harus menerapkan  kebijakan memperketat pinggang, menurutnya kaum pekerja harus membayar lebih banyak uang untuk jasa- jasa pengaman sosial.

Ekonomi Eropa dan beban –beban dari   utang publik - ảnh 3
Demonstrasi melanda di Eropa.
( Foto: anhbasam.eu)

Opini umum  mencela bahwa semua langkah pemangkasan  ini yang pada pokoknya menyasar pada lapisan  kaum  pekerja, jadi  tidak banyak berpengaruh terhadap yang kaya. Semua ledakan demonstrasi itu terjadi memperlihatkan bahwa skenario penurunan beban utang dan peningkatan angggaran keuangan berkat pemangkasan pengeluaran atau peningkatan pajak mengakibatkan kegusaran dan  ketidakstabilan dalam kalangan masyarakat  terulang  terus-menerus di semua negara di kawasan. Semua perekonomian  yang paling lemah di kawasan sedang harus berlawan menghadapi banyak kesulitan, dari laju pertumbuhan yang lemah, hehilangan daya saing   di pasar internasional, sampai neraca transaksi berjalan yang mengalami defisit, prosentasi penganguran yang tinggi, berhadapan dengan bahaya keruntuhan  yang serius dan bahkan dikeluarkan dari Euzone. Sejak dibentuk, mata uang bersama Euro pernah diharapkan akan mendatangkan banyak kepentingan kepada semua negara anggota dengan tarap  integrasi  yang semakin  ekstensif dan intensif. Akan tetapi, cara pengoperasian yang berbeda-beda dari berbagai perekonomian anggota telah mendatangkan  polarisasi  kutub di kawsan. Beberapa  negara telah harus mengganti laju pertumbuhan ekonomi dengan resiko inflasi yang tinggi, defisit perdagangan, sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan di kawasan. Solusi apa yang bisa membantu Eropa mengatasi masa gelap seperti sekarang ?  Para pemimpin dan pakar ekonomi Eropa tetap masih sedang  mencari-cari jawaban.

Ekonomi Eropa dan beban –beban dari   utang publik - ảnh 4
Opini umum  mencela bahwa semua langkah pemangkasan  ini yang pada pokoknya menyasar pada lapisan  kaum  pekerja, jadi  tidak banyak berpengaruh terhadap yang kaya.
( Foto:cafedocbao.com)

Pada masa belakangan ini, meskipun para pemimpin Eurozone telah sedikit-banyak mengusahakan suara bersama ketika sepakat dengan rencana mendorong pertumbuhan, atau membentuk mekanisme pengawasan bank bersama, tetapi menurut banyak pengamat, kawasan ini masih memerlukan semua solusi yang lebih  mendasdar lagi. Dengan terus menerapkan kebijakan moneter yang diperluas beserta paket-paket  melonggarkan jumlah yang sudah ditetapkan seperti yang sudah dan sedang dilakukan oleh Amerika Serikat  mungkin  menjadi satu arah  yang rasional. Menurutnya, akan harus menurunkan  suku bunga lebih rendah  lagi dan harus menaikkan jumlah uang  yang beredar di pasar untuk bisa  langsung membeli utang-utang  dari negara-negara anggota. Bersamaan dengan itu, Uni  Eropa  perlu mulai menutup kesenjangan tentang tingkat kepercayaan kredit antara berbagai perekonomian dan mengedarkan obligasi kawasan (eurobond) untuk menurunkan biaya keuangan dari berbagai perekonomian yang keuangannya kurang stabil.

Akan tetapi, sampai sekarang, rekomendasi tentang pengedaran Eurobond untuk menurunkan biaya keuangan untuk negara- negara anggota Eurozone masih sedang menghadapi tentangan dari Jerman. Eropa tetap belum mencapai kesepakatan  politik  dari negara-negara anggotanya  ketika kepentingan setiap negara masih sangat berbeda. Bisa dilihat krisis utang publik di  Eurozone harus menempuh satu penggalan jalan yang panjang  sebelum berakhir. Masalahnya sekarang ini yalah Eropa perlu mempertahankan kepercayaan pada mata uang bersama. Ditambah lagi, dalam menggunakan langkah-langkah  menurunkan biaya, perlu ada keluwesan dan  keadilan, dengan demikian barulah  bisa mencapai kesepakatan  yang tinggi dalam berbagai  lapisan rakyat. Kalangan analis beranggapan bahwa hanya  melepaskan secara berangsur-angsur setiap  «sumbatan», maka kemacetan baru bisa berangsur-angsur diterobos, dengan demikian, barulah  bisa menghindari kabar buruk bagi perekonomian global. Tampaknya, penggalan jalan itu masih  penuh dengan onak dan duri, karena menurut prakiraan, Eurozone yang terdiri dari 17 negara ini akan mengalami resesi pada tahun ini karena tidak bisa memecahkan masalah krisis utang publik  dan membuka jalan bagi pemulihan pertumbuhan./.

Komentar

Yang lain