Kabinet baru Jepang menghadapi kesulitan-kesulitan tentang ekonomi dan hubungan luar negeri

(VOVworld) - Sesuai dengan yang sudah diprakirakan, Partai Liberal Demokrat Jepang (LDP) telah mencapai kemenangan mutlak dalam pemilihan umum (pemilu) Majelis Rendah Jepang  pada Minggu (16 Desember) ini. Hal ini juga berarti bahwa Ketua Partai LDP Shinzo Abe akan menjadi Perdana Menteri (PM) Jepang pada waktu mendatang. Kemenangan yang dicapai Partai LDP sebagian memperlihatkan akan kepercayaan pemilih Jepang terhadap partai ini, akan tetapi juga meletakkan Partai LDP di depan tantangan-tatangan yang tidak kecil dalam memecahkan masalah-masalah hubungan di dalam negeri dan luar negeri Jepang masa kini. 
Kabinet  baru Jepang menghadapi kesulitan-kesulitan tentang ekonomi dan hubungan luar negeri  - ảnh 1

Ketua Partai LDP Shinzo Abe akan menjadi Perdana Menteri Jepang pada waktu mendatang
(Foto: ndanghung.com)

Segera setelah Partai LDP mencapai kemenangan, Ketua Partai LDP Jepang Shinzo Abe telah mengeluarkan pertanyaan -pertanyaan kuat yang isinya menegaskan akan tekat  membawa Tanah Air lepas dari krisis. Pada jumpa pers pertama  setelah mencapai kemenangan, Shinzo Abe memberitahukan bahwa unsur kabinet baru  direncanakan akan diumumkan pada 26 Desember ini dengan target utama yalah mengatasai semua krisis  yang sedang dialami Tanah Air, bersamaan itu berkomitmen akan memperluas perekonomian dan memulihkan kekuatan diplomasi Jepang. Untuk bisa melaksanakan komitmen ini, di bidang ekonomi, Shinzo Abe menunjukkan bahwa setelah  dibentuk, pemerintah pimpinannya akan berupaya keras memecahkan masalah deflasi kronis dalam perekonomian dan kenaikan nilai mata uang Yen. Dia memberitahuka akan mengarahkan para Menteri untuk menandatangani permufakatan dengan Bank Sentral Jepang guna melaksanakan kebijakan  melonggarkan moneter dan mencapai target  inflasi 2% per tahun. Ini merupakan masalah yang sulit, karena Shinzo Abe dan kabinetnya akan harus menghadapi deflasi dari Jepang ketika pertumbuhan GDP negara ini pada November 2012 mencapai 3,5% -  tarap paling rendah sejak terjadi gempa bumi dan tsunasi pada Maret 2011.

Kabinet  baru Jepang menghadapi kesulitan-kesulitan tentang ekonomi dan hubungan luar negeri  - ảnh 2
Ilustrasi.
(Foto: internet)

Selain itu, ekonomi Jepang yang pada dasarnya bergantung pada ekspor sedang menjumpai banyak kesulitan pada latar belakang pertumbuhan perekonomian dunia  terus mengalami pelambatan. Disamping itu  yalah usaha memulihkan  kawasan Timur Laut negara ini yang pernah dihancurkan oleh musibah gempa bumi dan tsunasi pada tahun lalu, khususnya masalah mengatasi  akibat insiden nuklir Fukushima.

Kabinet  baru Jepang menghadapi kesulitan-kesulitan tentang ekonomi dan hubungan luar negeri  - ảnh 3
Mata uang Yen (Jepang).
(Foto: internet).

Di bidang hubungan luar negeri, Ketua Partai LDP menunjukkan bahwa Amerika Serikat tetap merupakan salah satu diantara sekutu- sekutu yang paling penting bagi Jepang ketika menegaskan terus mempertahankan hubungan persekutuan Jepang-Amerika Serikat dan memulihkan kekuatan diplomasi Jepang yang telah menjadi kabur pada tahun-tahun belakangan ini, karena kelemahan perekonomian dan banyak masalah yang lain. Hal ini dibuktikkan  ketika pada Selasa (18 Desember) ini, Shinzo Abe telah melakukan pembicaraan per telepon pertama dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan sepakat memperkuat hubungan-hubungan antara dua negara dan berbahas tentang Traktat Keamanan Amerika Serikat-Jepang dan masalah ekonomi. Shinzo Abe juga menegaskan akan menemui Presiden Amerika Serikat pada Januari 2013. Menurut beberapa analis, dalam hubungan dengan Amerika  Serikat, Partai LDP akan menangani secara lihai masalah reposisi  Pangkalan  Angkatan Udara Futenma untuk  tidak menghadapi protes pemerintahan dan rakyat propinsi Okinawa- tempat paling terkonsentrasinya banyak pangkalan militer Amerika Serikat. Kalau tidak bisa memecahkan secara baik semua kecemasan rakyat propinsi Okinawa, maka hubungan Jepang- Amerika Serikat akan terpengaruh seperti pada zaman  dibawah pimpinan semua pemerintah pendahulu-nya .

Kabinet  baru Jepang menghadapi kesulitan-kesulitan tentang ekonomi dan hubungan luar negeri  - ảnh 4
Pangkalan  Angkatan Udara Futenma  di propinsi Okinawa.
(Foto: nld.com.vn)

          Ketika mengungkapkan hubungan dengan Tiongkok, meskipun menegaskan hubungan antara Jepang dengan Tiongkok sebagai salah satu diantara hubungan-hubungan paling penting terhadap Jepang, tetapi Shinzo Abe juga menunjukkan pendirian-nya keras ketika menyatakan bahwa tidak bisa ada kompromi tentang kedaulatan terhadap semua pulau yang sedang menjadi pusat sengketa antara dua negara. Bahkan Partai LDP telah menegaskan komitmen akan mempelajari rekomendasi membangun beberapa pelabuhan laut di Senkaku atau membawa personel pemerintahan ke pulau itu untuk menegaskan kontrol Jepang terhadap semua pulau yang mempunyai arti strategis, tapi selama ini tidak dimukimi penduduk ini. Akan tetapi, menurut penilaian kalangan analis, kalau  melaksanakan langkah di atas,  hubungan antara Jepang - Tiongkok akan terus menjadi lebih tegang pada waktu mendatang. Oleh karena itu, pemerintah baru pimpinan Shinzo Abe  akan harus mempertimbangkan-nya secara cermat sebelum melaksanakan langkah- langkah yang bisa mempengaruhi hubungan antara dua negara secara negatif.

        Dengan gerak- gerik pertama setelah mencapai kemenangan, tampaknya Shinzo Abe dan Partai LDP Jepang sedang selangkah demi selangkah melaksanakan slogan dalam kampanye pemilu bahwa "Merebut kembali Jepang, Membangun kembali Jepang". Akan tetapi, proses ini masih menjumpai kesulitan dan para pemilih Jepang yang telah memberikan suara kepada Partai LDP yang sedang memantau kemampuan pemimpin LDP dalam mengemudikan Tanah Air ./.

Komentar

Yang lain