Kuba dalam proses serah terima bersejarah

(VOVWORLD) - Tanah Air Kuba sedang mengalami saat-saat penting. Yaitu saat-saat serah terima generasi pemimpin  bersejarah ketika Presiden Kuba, Raul Castro tidak lagi  memegang jabatan sebagai Presiden Kuba, menandai kali pertama setelah lebih dari separo abad, seorang yang bukan marga Castro akan memegang posisi ini. Tapi, rakyat Kuba selalu percaya bahwa pada generasi pemimpin baru akan terus mewarisi dan mengembangkan pestasi-prestasi yang sudah dicapai dalam dua masa bakti yang lalu dari Presiden Raul Castro dan lebih jauh lagi yalah hasil revolusi  dari zaman Pemimpin Fidel Castro untuk membawa negara di kawasan Karibea ini berkembang kuat.
Kuba dalam proses serah terima  bersejarah - ảnh 1Panorama upacara pembukaan Parlemen Kuba angkatan IX. (Foto: VOV) 

Parlemen Kuba dari 18-19/4 mengadakan sidang pertama Angkatan IX untuk melakukan pemungutan suara memilih jabatan-jabatan Ketua, Wakil Ketua, Ketua Dewan Negara untuk masa bakti 5 tahun mendatang. Ini merupakan satu event yang mendapat perhatian dari opini umum dan menyerap hampir 100 wartawan internasional  yang datang meliput berita.

Calon satu-satunya yang dinominasikan pada jabatan Ketua Dewan Negara dan Ketua Dewan Menteri adalah Miguel Diaz Camel Bermudez, Wakil  Pertama Ketua Dewan Negara Kuba.

Presiden Kuba, Raul Castro meskipun mengakhiri masa bakti  Presiden Kuba, tapi masih tetap memegang jabatan sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Kuba sampai tahun 2021.

Selar-selar tentang reformasi

Bahu membahu  bersama dengan kakak laki-laki-nya, almarhum Pemimpin Fidel Castro dari hari-hari awal revolusi, Raul Castro telah memainkan peranan-peranan kunci di perjalanan mengalahkan rezim diktatur, mempertahankan kemerdekaan dan perkembangan Tanah Air Kuba. Dari pertengahan tahun 2006, beliau untuk sementara memegang pimpinan Tanah Air ketika Pemimpin Fidel Castro jatuh sakit. Sampai tahun 2008, beliau resmi memegang jabatan sebagai Presiden Kuba, mengepalai Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba.

Dalam dua masa bakti Presiden Raul Castro memegang pimpinan, Kuba mengalami perubahan-perubahan yang bersifat titik balik seperti melakukan reformasi eknomi menurut  arah buka pintu pasar, menyerap investasi asing dan  memperhatikan perkembangan basis-basis swasta. Pada akhir tahun 2011, Kuba telah membolehkan perseorangan membeli dan menjual rumah tempat tinggal. Kemudian pada tahun 2014, pasar otomatif  diliberalisasi. Juga dari tahun itu,  Kuba telah mengubah undang-undang untuk memacu investasi asing dan meresmikan zona pelabuhan  Mariel yang luas, jauhnya kira-kira 45 Km dari Ibukota La Habana  ke arah Timur. Dengan  langkah-langkah mendorong  ekonomi, pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Kuba mencapai 1,6% tanpa memperdulikan tantangan-tantangan keuangan. Meski Amerika Serikat  mengetatkan aturan tentang mobilitas, tetapi Kuba  tetap menyerap kedatangan  lebih dari 4,7 juta wisatawan  mancanegara.

Tentang masalah jaring pengaman sosial, sekarang  semua orang melihat selar  marga Castro dari anak-anak yang memperoleh pendidikan tanpa dipungut biaya sampai orang tua yang tidak banyak berfikir tentang jasa kesehatan dan perawatan kesehatan. Kesetaraan gender dianggap sebagai salah satu di antara prestasi-prestasi besar  yang dicapai oleh Kuba ketika ada satu per dua jumlah legislator  di negara yang adalah wanita, persentase tinggi nomor dua di dunia. Pemerintah Kuba juga membolehkan rakyat bisa mengakses Internet dan memasang banyak tempat wiie publik di seluruh negeri.

Tentang masalah hubungan luar negeri dan keamanan, peristiwa yang patut diperhatikan ialah pada tahun 2014, Raul Castro mengumumkan proses pendekatan yang dijalankan Kuba dengan Amerika Serikat. Dan pada tanggal 20 Juni 2015, Amerika Serikat dan Kuba  memulihkan kembali hubungan diplomatik. Pada bulan Maret 2016,  Presiden Raul Castro menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama  di Ibukota La Habana.

Perubahan yang bersifat perubahan dan  kelanjutan.

Pada tahun 2013,  ketika menominasikan Miguel Diaz Canel Bermudez-seorang wakil terkemuka dari generasi muda kepada Parlemen untuk dipelajari dan dipilih pada posisi  sebagai Wakil  Pertama Ketua Dewan Negara Kuba, Presiden Raul Castro pernah menekankan: “Ini bukan seorang yang akan merasa kewalahan atau harus bertekasi cepat” pada satu posisi baru, tapi telah mengalami satu proses berjuang dan menggemblengkan diri secara teliti. Bisa dikatakan bahwa  itu juga merupakan satu ciri-ciri umum dari badan pimpinan Negara Kuba  mendatang.

Kuba dalam proses serah terima  bersejarah - ảnh 2Rakyat Kuba memberikan suara  (Foto: VOV)

Pada kenyataannya, proses menyiapkan generasi-generasi pemimpin revolusi penerus telah berlangsung selama bertahun-tahun ini.  Bukti tentang hal ini yalah usia rata-rata  dari 605 anggota Parlemen yang  dipilih pada 11 Maret lalu yalah 49 tahun, atau ada hampir 9 di antara 17 anggota  Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis  Kuba yang lahir dan dibesarkan dalam periode revolusi dan sebagian besar di antara mereka sebelum-nya telah teruji di banyak posisi sebagai pemimpin di berbagai tingkat. Mereka dianggap sebagai jembatan penghubung antara generasi pendahulu  dengan generasi muda pada masa kini.

Dari sudut lain, Kuba menjalankan pola prinsip kepemimpinan kolektif, oleh karena itu, semua haluan, kebijakan dan garis politik diesahkan oleh Kongres Partai Komunis dengan mengambil pendapat secara luas dari rakyat. Itu belum terhitung, di Kuba, Partai yang dikepalai oleh Raul Castro, memainkan peranan menetapkan pengarahan  dan memimpin aparat Negara. Oleh karena itu, yang sesungguhnya dari Dewan Negara Kuba pada masa bakti baru yalah meneruskan jalan yang sudah dipilih, menyelesaikan semua tugas yang sedang dilakukan, bersamaan itu menghadapi semua kesulitan dan tantangan yang sedang ada atau akan muncul pada waktu mendatang.

Selama hampir 60 tahu ini, rakyat Kuba selalu percaya secara mantap pada kelanjutan jalan revolusi yang telah mereka pilih. Meskipun jalan perkembangan Kuba pada waktu mendatang masih mengalami tantangan besar, tapi rayat negeri di kawasan Karibea ini terus meletakkan kepercayaan pada generasi pemimpin baru yang cukup kapabilitas untuk mengemudikan  Tanah Air  mengatasi kesulitan.

Komentar

Yang lain