Nelayan Provinsi Thanh Hoa siap berangkat k laut untuk mengeksploitasikan ikan  (Foto: vna)

Vietnam menetapkan memerangi penangkapan ikan IUU adalah tugas yang penting, mendesak dan bermakna jangka panjang bagi pembangunan berkelanjutan di sektor perikanan; adalah tanggung jawab seluruh sistem politik dan seluruh  masyarakat.

Melanjutkan Upaya untuk Menghapus IUU

Kebijakan yang konsisten dari Partai dan Negara Vietnam ialah tekun dan gigih dalam memerangi penangkapan ikan IUU, melindungi samudera, sumber daya perikanan, dan pembangunan berkelanjutan; Mengkombinasikan secara erat pembangunan ekonomi kelautan dengan perlindungan kedaulatan dan keutuhan wilayah; Menghormati hukum internasional.

Pada sidang untuk melaksanakan Rencana pemberantasan penangkapan ikan IUU, Perwakilan Direktorat Perikanan dari Kementerian Pertanian dan Pembangunan Perdesaan Vietnam memberitahukan sedang berkoordinasi dengan Kementerian Keamanan Publik untuk melakukan peninjauan data kapal ikan berdasarkan informasi dari pemilik kapal di aplikasi VNeID. Pemerintah Vietnam telah mengeluarkan Keputusan No. 44/NQ-CP tanggal 5 April 2024 tentang masalah ini, yang secara jelas menunjukkan bahwa integrasi akan selesai sebelum tanggal 1 Juli 2024. Sementara itu, Direktorat Pengawasan Perikanan telah membuat Laporan yang disampaikan kepada Deputi Menteri Phung Duc Tien, Wakil Kepala Komite Pengarah Nasional Urusan IUU untuk meminta pendapat mengenai pengorganisasian pokja ke seluruh 28 provinsi, kota pesisir. Direncanakan pada bulan ini, rombongan pemeriksa antar-instansi, termasuk Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keamanan Publik, dan lain-lain akan melakukan inspeksi di provinsi-provinsi Ninh Thuan, Binh Thuan, Quang Ngai, Quang Nam, dan Da Nang. Pada bulan Juli, ialah provinsi-provinsi Ben Tre, Tien Giang, Ba Ria - Vung Tau, Soc Trang, Tra Vinh, dan Kota Ho Chi Minh. Pada Agustus dan mungkin diperpanjang hingga September, pokja tersebut akan melakukan pemeriksaan terhadap provinsi-provinsi sisanya di Vietnam Utara. Berbicara pada sidang Komite Pengarah IUU, pada 21 Mei, di Kota Hanoi, Nguyen Quang Hung, Kepala Direktorat Pengawasan Perikanan (Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan), menekankan:

Bapak Nguyen Quang Hung, Kepala Direktorat Pengawasan Perikanan Vietnam  (Foto: haiquanonline.com.vn)

 

“Peran pasukan penjaga perbatasan, badan pengelolaan pelabuhan perikanan, dan badan-badan pengelolaan perikanan daerah sangatlah penting. Daerah mengontrol dan membuat daftar untuk memastikan kapal penangkap ikan tidak melakukan eksploitasi di perairan asing; menjamin pekerjaan menelusuri asal usul hasil tangkapan perikanan; memperkuat kontrol dan konfirmasi di pelabuhan maupun pengakuan di berbagai cabangnya. Badan-badan usaha harus memastikan 100 persen produk perikanan yang diekspor ke pasar Uni Eropa dan berbagai pasar lainnya adalah produk legal.”

Efektivitas Awal

Sebagai negara pesisir dengan jumlah kapal penangkap ikan lepas pantai yang besar, Vietnam memainkan peran penting dalam produksi dan ekspor ikan di seluruh dunia, dengan sekitar 5 persen hasil produksi perikanan global.

Dengan partisipasi Pemerintah, kementerian, instansi, dan daerah terkait, pemberantasan penangkapan ikan IUU yang dilakuan Vietnam telah mencapai hasil yang nyata selama ini, misalnya: Kerangka hukum Vietnam pada dasarnya telah memenuhi tuntutan internasional mengenai pemberantasan penangkapan ikan IUU; Jumlah kapal penangkap ikan dan kapasitas penangkapan ikan secara bertahap berkurang. Vietnam pada pokoknya juga menyempurnakan basis data perikanan nasional VNFishbase; perakitan, pemantauan, dan pengawasan terhadap kapal penangkap ikan melalui sistem pengawasan di kapal penangkap ikan telah memberikan banyak hasil positif; pekerjaan mengontrol kapal penangkap ikan yang masuk dan keluar pelabuhan, pengawasan hasil produksi penangkapan perikanan melalui pelabuhan, dan pelacakan asal usul hasil perikanan yang dieksploitasi juga telah menjadi baik.

Yang patut diperhatikan ialah di Provinsi Tien Giang, sejak tahun lalu hingga sekarang, tidak ada kapal penangkap ikan yang ditahan karena melakukan eksploitasi perikanan ilegal di  perairan asing. Babak Nguyen Van Man, Kepala Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Provinsi Tien Giang, mengatakan:

“Kesadaran nelayan dalam mematuhi hukum terhadap eksploitasi perikanan semakin meningkat. Semua kapal yang berpartisipasi dalam penangkapan ikan di lepas pantai dilengkapi dengan peralatan pemantauan pelayaran dan mempertahankan pengoperasian yang baik saat merapat dan meninggalkan pelabuhan, memastikan prosedur yang lengkap saat melakukan eksploitasi. Pencatatan harian eksploitasi sudah menjadi hal yang lumrah bagi para nelayan. Hal tersebut membantu provinsi ini menyelesaikan tugasnya dalam memerangi penangkapan ikan IUU.”

Sementara itu, di Provinsi Kien Giang, hingga saat ini, 100 persen kapal penangkap ikan di provinsi telah terdaftar, semua kapal yang panjangnya 15 meter atau lebih telah dipasang peralatan pemantau pelayaran VMS sesuai dengan peraturan. Provinsi ini juga telah berhasil mengawasi 61,3 persen hasil produksi perikanan yang dibongkar melalui pelabuhan dan mengendalikan 100 persen hasil produksi perikanan yang dieksploitasi dan dibongkar melalui pelabuhan perikanan yang ditunjuk. Provinsi juga menangani pelanggaran dengan tegas.

Memerangi penangkapan ikan IUU menjadi motivasi untuk memperbarui perikanan Vietnam ke arah yang lebih baik dan bertanggung jawab. Ini juga menjadi syarat bagi Komisi Eropa untuk segera menghapus kartu peringatan IUU untuk hasil perikanan Vietnam setelah inspeksi ke-5 yang direncanakan akan berlangsung pada bulan September dan Oktober nanti./.