Memperkuat hubungan Vietnam-Singapura.

(VOVworld) - Presiden Singapura Toni Tan Keng Yam dan istri melakukan kunjungan kenegaraan di Vietnam dari tanggal 23 sampai tanggal 27 April, atas undangan Presiden Vietnam Truong Tan Sang. Kunjungan ini merupakan kesempatan bagi dua pihak untuk membahas langkah-langkah kongkrit untuk membawa hubungan Vietnam-Singapura berkembang  lebih kuat lagi pada waktu yang akan datang. 


 Memperkuat hubungan Vietnam-Singapura. - ảnh 1         
Presiden Singapura Toni Tan Keng Yam
(Foto: news.xin.msn.com)

Terletak di ujung Selatan semenanjung Malaya, Singapura adalah negara yang mempunyai laju perkembangan ekonomi  tinggi di kawasan dan dunia. Singapura dikenal sebagai sebuah negara pelopor dalam berpindah ke perekonomian berbasis pengetahuan, sedang melaksanakan rencana agar sampai tahun 2018 akan mengubah negara  pulau ini menjadi satu perekonomian yang beranekaragam dan menjadi simpul dari jaringan baru dalam perekonomian global. Dalam garis politik hubungan luar negeri, Singapura memprioritaskan penguatan hubungan dengan semua negara adi kuasa di dunia dan semua negara di kawasan, ingin menegakkan lingkungan yang damai dan stabil di kawasan Asia Tenggara serta Asia-Pasifik. Vietnam dan Singapura menggalang hubungan diplomatik pada tahun 1973, tapi harus mulai dari saat Vietnam menjadi anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 1995, hubungan antara dua negara baru berpindah ke satu periode perkembangan baru. Singapura mementingkan hubungan dengan Vietnam dan Vietnam menjadi salah satu pasar pokok di bidang perdagangan dan investasi Singapura di Asia Tenggara. Pada tahun 2004, dua negara telah menandatangani Pernyataan Bersama tentang Kerangka Kerjasama Menyeluruh pada abad ke-XXI”, menciptakan dasar hukum dan persyaratan yang kondusif untuk memperkuat hubungan persahabatan dan kerjasama di banyak segi antara dua negara. Dua negara senantiasa tukar-menukar kunjungan-kunjungan dan kontak-kontak tingkat tinggi. Konsultasi politik antara dua Kementerian Luar Negeri telah diadakan secara permanen untuk turut memperkuat saling pengertian dan saling percaya antara Kementerian Luar Negeri dua negara, menciptakan kesempatan untuk bertukar pandangan mengenai semua masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Dalam kunjungan kenegaraannya di Singapura pada bulan September tahun 2011, Presiden Vietnam Truong Tan Sang telah menekankan: “Antara Vietnam dan Singapura, kepercayaan politik semakin tinggi dan dari situ membuka satu   halaman kerjasama yang menyeluruh tentang politik, ekonomi, perdagangan, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan. Dalam kerjasama ini, prinsipnya ialah saling menguntungkan, akan tetapi ada banyak bidang, dimana Singapura bisa berbagi pengetahuan dan langkah-langkah yang sudah ditempuhnya dulu dengan Vietnam. Oleh karena itu, posisi, geo-politik, geo-ekonomi Singapura yang penting, ditambah dengan hubungan politik yang baik dengan Vietnam akan menjadi persyaratan untuk mengupgrade hubungan, kepercayaan politik antara dua pihak untuk kemudian membawa hubungan ekonomi dan perdagangan berkembang lebih kuat lagi”.

         Juga pada tahun 2004, dua negara sepakat melaksanakan Gagasan konektivitas dua perekonomian guna mengaitkan semua proses produksi, perdagangan, investasi, konsumsi Vietnam dengan Singapura, menciptakan saling bantu, kombinasi antara dua perekonomian, menciptakan lingkungan kebijakan yang kondusif dan orientasi bagi badan usaha dua negara guna menggelarkan semua kerjasama. Gagasan ini dikongkritkan lebih lanjut lagi ketika dua negara resmi menandatangani Perjanjian Kerangka tentang Konektivitas Vietnam-Singapura yang isinya menyetujui enam bidang konektivitas yaitu keuangan, investasi, perdagangan-jasa, transportasi-perhubungan, perposan-telekomunikasi-teknologi informasi, pendidikan dan pelatihan. Menurut itu, semua sidang tingkat Menteri Perencanaan dan Investai diadakan secara periodik  delapan bulan sekali dan secara bergilir di masing-masing negara untuk meninjau kembali penggelaran Perjanjian tersebut dan menentukan orientasi kerjasama selanjutnya. Hasil kerjasama yang erat ini ialah Singapura selalu dipertahankan sebagai mitra investasi, perdagangan utama dari Vietnam. Nilai perdagangan bilateral meningkat, pada tahun 2011 mencapai 8,7 miliar USD, meningkat lebih dari 2,5 miliar USD terbanding dengan tahun 2010. Investasi langsung Singapura di Vietnam meningkat terus-menerus. Terhitung sampai dengan bulan Maret tahun ini, Singapura mempunyai 1.008 proyek dengan total modal sebesar lebih dari 24 miliar USD yang berfokus pada bidang-bidang bisnis real estate, industri pengolahan, manufaktur dan pembangunan. Khususnya, Zona Industri Vietnam-Singapura (VSIP), satu simbol bagi efektivitas semua proyek investasi Singapura di Vietnam sedang beraktivitas di empat zona industri di provinsi Binh Duong, Bac Ninh dan Hai Phong dan dalam kunjungannya di Vietnam kali ini, Presiden Singapura Toni Tan Keng Yam juga menyaksikan upacara penyampaian surat izin kepada zona industri ke-5 di provinsi Quang Ngai, Vietnam Tengah. Para investor Singapura selalu menilai tinggi lingkungan bisnis di Vietnam, kestabilan politik dan kekuatan tentang ekonomi menjadi alasan bagi pilihan para investor Singapura. Lim Heng Kieng, Menteri Industri dan Perdagangan Singapura mengatakan: “Untuk pertama kalinya saya datang ke Vietnam pada tahun 1994 dan saban tahun, saya selalu datang ke Vietnam dua atau tiga kali. Perubahan di Vietnam dari tahun 1994 hingga sekarang sangat mengesankan. Badan-badan usaha Singapura melihat Vietnam memiliki potensi yang besar tidak hanya secara jangka pendek saja, tapi juga jangka panjang dan ingin memberikan sumbangan positif pada proses perkembangan ekonomi Vietnam. Banyak perusahaan telah datang ke Vietnam untuk melakukan investasi dan telah mencapai hasil yang baik. Saya percaya bahwa kerjasama antara dua pihak akan semakin diperluas dan akan ada lagi banyak mitra dan patungan yang dibentuk antara badan usaha dua negara”.

          Sekarang ini, Vietnam dan Singapura telah menandatangani 14 perjanjian dan MOU kerjasama di banyak bidang. Ini merupakan naskah-naskah yang penting bagi semua kementerian dan instansi dua negara untuk memperkuat kerjasama. Dalam kunjungan di Vietnam kali ini, Presiden Singapura Toni Tan Keng Yam dan para pemimpin Vietnam membahas banyak langkah untuk memperkuat hubungan di semua bidang, memperkuat koordinasi di semua forum regional dan internasional, terutama ialah kerjasama dalam ASEAN. Kunjungan ini akan turut memperkokoh dan membawa hubungan Vietnam-Singapura berkembang lebih lanjut lagi pada waktu yang akan datang./.

Komentar

Yang lain