Menambah hak untuk anak-anak berarti menambah satu kemajuan tentang hak asasi manusia

(VOVworld) – Undang-Undang (UU) tentang Perlindungan, Perawatan dan Pendidikan Anak-Anak (amandemen), yang lebih melengkapi hak partisipasi anak-anak pada masalah-masalah yang bersangkutan dengan anak-anak akan ditinjau oleh Komite Tetap Majelis Nasional (MN) Vietnam pada persidangan ke-40 yang sedang berlangsung di kota Hanoi. Meninjau untuk kemudian mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tersebut pada tahun 2015 ini, tahun yang menandai masa 25 tahun Vietnam berpartisipasi pada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hak Anak-Anak, mempunyai makna besar. 


Menambah hak untuk anak-anak berarti menambah satu kemajuan tentang hak asasi manusia - ảnh 1
Mendengarkan apa yang dikatakan anak-anak
Foto: vtc.vn


RUU tentang Perlindungan, Perawatan dan Pendidikan Anak-Anak (amandemen) yang melengkapi hak partisipasi dari anak-anak untuk ikut memberikan pendapat dan hasrat dari kalangan seusianya sehingga semua badan dan organisasi bisa membuat pertimbangan tentang masalah-masalah yang bersangkutan dengan anak-anak. RUU ini juga menentukan secara lebih kongkrit lagi tentang tanggung jawab dan hak semua badan dan perseorangan dalam sistim pengelolaan Negara, organisasi sosial-politik, ormas ketika ikut melindungi, merawat dan mendidik anak-anak. Untuk sampai kepada penyusunan RUU ini, Vietnam telah melakukan secara baik pekerjaan melindungi, merawat dan mendidik anak-anak pada tahun-tahun belakangan ini.


Kemajuan dalam pekerjaan mendorong dan menjamin hak anak-anak

Selama 25 tahun ini, Vietnam telah mencapai banyak prestasi dan tonggak penting dalam mendorong dan menjamin hak anak-anak, khususnya dalam memperbaiki sistim perundang-undangan dan naskahnya. Sejak meratifikasi dan berpartisipasi pada Konvensi Internasional tentang Hak Anak-Anak pada 1995, Vietnam telah menyusun Program aksi nasional demi anak-anak dan berusaha menggelarkan, menekuni aktivitas-aktivitas sosialisasi guna meningkatkan pemahaman seluruh komunitas tentang hak anak-anak. Dao Trong Thi, Kepala Komisi Kebudayaan, Pendidikan urusan Pemuda, Pra-pemuda dan Anak-Anak dari MN Vietnam, memberitahukan: Harus menegaskan bahwa Partai Komunis dan Negara Vietnam selalu menaruh perhatian dan merawat anak-anak. Kita telah secara dini memberlakukan UU tentang Perlindungan, Perawatan dan Pendidikan Anak-Anak. Kita sudah mengeluarkan banyak program titik berat nasional untuk melaksanakan hak anak-anak, yang menurut itu, anak-anak mendapat perawatan, pendidikan dan perlindungan.

Mengenai hal ini, Jesper Moller, Wakil Kepala Perwakilan UNICEF di Vietnam menegaskan bahwa UNICEF menilai tinggi upaya dan tekad Vietnam, khususnya pengesahan dasar hukum yang penting yaitu UU tentang Perlindungan, Perawatan dan Pendidikan Anak-Anak tahun 2004. Selain itu, Pemerintah Vietnam telah mengeluarkan banyak komitmen penting lainnya untuk menjamin hak gizi anak-anak, hak bersekolah, hak mendekati air bersih dan syarat-syarat kebersihan yang lebih baik lagi. Ini merupakan upaya-upaya sangat besar yang dilakukan Vietnam untuk menjamin agar anak-anak bisa tumbuh mendewasa dalam satu lingkungan yang sehat dan aman.


Menambah hak untuk anak-anak

Justru karena perhatian di segi kebijakan dan dalam kenyataan, maka semakin ada lebih banyak anak-anak Vietnam yang mendapat kehidupan yang lebih baik dari pada sebelumnya. Tapi tetap masih ada kesenjangan yang cukup besar antara anak-anak di kota dan anak-anak di daerah pedesaan dalam mendapat jasa-jasa kesehatan dasar, dalam masalah gizi dan pendidikan. Program “Percayalah pada angka 0” yang sedang digelarkan oleh Vietnam dengan koordinasi dari UNICEF di 8 provinsi guna menyelesaikan target milenium dan mempersempit semua kesenjangan yang masih ada. Targetnya ialah semua anak-anak Vietnam, khususnya anak-anak di daerah pedesaan, daerah pegunungan, anak-anak etnis minoritas dapat mendekati secara adil semua jasa kesehatan dan pendidikan, mengurangi prosentase kematian anak-anak balita dan prosentase anak-anak kekurangan gizi menjadi tinggal 0%.

Seiring dengan itu, Pemerintah semakin menaruh lebih banyak perhatian pada kebutuhan serta perlunya mendengarkan apa yang dikatakan anak-anak. Dulu, sistim perundang-undangan Vietnam belum menyinggung hak partisipasi dari anak-anak, pada hal sebenarnya merupakan hak anak-anak untuk secara proaktif sebagai warga negara cilik Tanah Air. Mereka dalam posisi pasif, dapat memperoleh perawatan, tapi tidak bisa proaktif melaksanakan haknya. Hak partisipasi dari anak-anak merupakan hak anak-anak yang dapat bicara mengenai masalah-masalahnya, telah disebutkan dalam RUU tentang Perlindungan, Perawatan dan Pendidikan Anak-Anak yang akan dibahas oleh Komite Tetap MN Vietnam dalam waktu beberapa hari mendatang. Mengenai hal ini, bapak Dao Trong Thi, mengatakan: Undang-Undang Dasar 2013 telah resmi menyinggung masalah hak anak-anak dalam UUD beserta berbagai hak yang lain. Dengan demikian, UU tentang Perlindungan, Perawatan dan Pendidikan Anak-Anak yang akan kami masukkan ke dalam program MN untuk direvisi ini direncanakan akan diberi nama sebagai UU mengenai Anak-Anak. Satu tema yang sangat penting ialah harus menyinggung secara lengkap hak anak-anak, diantaranya ada 4 hak yang ditentukan dalam Konvensi Internasional tentang Hak Anak-Anak dimana kita sudah berpartisipasi. Yaitu hak untuk hidup, hak untuk berkembang, hak untuk mendapat perlindungan dan hak untuk berpartisipasi. UU tentang Anak-Anak yang akan diberlakukan Vietnam pada waktu mendatang akan menekankan pelaksanaan secara lengkap keempat hak tersebut, diantaranya ada hak partisipasi yang merupakan satu hak yang masih baru. Dulu kita belum menyinggungnya, tapi sekarang kita menyinggungnya.

Anak-anak punya hak untuk menyampaikan pendapat, mengemukakan kebutuhan dan semua masalah yang bersangkutan dengan masa depannya. Kemudian suara dari kalangan muda akan dipertimbangkan dalam proses menetapkan kebijakan dan semua program perkembangan di Vietnam. Menambah hak untuk anak-anak dalam berbagai RUU berarti satu kemajuan lagi dalam menyempurnakan kebijakan-kebijakan untuk menjamin hak asasi manusia di Vietnam. 

Komentar

Yang lain