Mendorong hubungan kerjasama komprehensif antara Vietnam dengan Australia dan New Zealand

(VOVworld) – Pada Senin (16 Maret), Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung memulai kunjungan remi di Australia dan New Zealand atas undangan PM Australia Tony Abbot dan PM New Zealand John Ki. Kunjungan ini mempunyai arti sangat penting untuk memperkuat kerjasama komprehensif dengan isi-isi kerjasama yang strategis, menciptakan kerangka dan mengarahkan hubungan antara Vietnam dengan Australia dan New Zealand untuk berkembang  semakin intensif, ekstensif, substantif dan efektif pada waktu mendatang.

 Mendorong hubungan kerjasama komprehensif antara Vietnam dengan Australia dan New Zealand - ảnh 1
PM Nguyen Tan Dung
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)

Sebagai dua negara di benuar Oseania, Australia dan New Zealand sedang aktif menggelarkan kebijakan hubungan luar negeri baru, diantaranya mementingkan hubungan dengan sekutu-sekutu dekat, memperkuat peranan di semua forum multilateral, diantaranya secara berinisiatif melakukan konektivitas dengan ASEAN dan ingin memainkan peranan yang lebih besar lagi dalam proses strukturisasi kawasan yang sedang terbentuk. Sejak tahun 2009, Vietnam telah menggalang hubungan kemitraan komprehensif dengan kedua negara tersebut dan sejak itu hubungan bilateral telah benar-benar bersemarak.

Vietnam, mitra kunci di kawasan Asia Tenggara dari Australia

Satu negara Vietnam sedang berkembang secara dinamis, Australia juga semakin memainkan peranan lebih besar bagi perdamaian, kerjasama dan perkembangan di kawasan Asia-Pasifik. Oleh karena itu, kedua negara tidak hanya berbagi banyak kepentingan praksis dalam hubungan bilateral saja, tapi juga berbagi kepentingan dan perhatian bersama dalam semua masalah keamanan, kerjasama dan perkembangan di kawasan.

Pada tahun 2012, dalam Buku Putih Australia untuk abad Asia, Australia menargetkan untuk memperkuat hubungan dengan banyak negara Asia Tenggara, diantaranya ada Vietnam. Bisa dilihat bahwa di kalangan ASEAN, selain hubungan kemitraan strategis dengan Indonesia, Australia baru menggalang hubungan kemitraan komprehensif dengan Vietnam. Khususnya, hubungan politik antara dua negara semakin terkait dan tepercaya, yang termanifestasikan dalam mempertahankan kunjungan-kunjungan dan kontak tingkat tinggi maupun menggelarkan secara efektif mekanisme dialog dan kerjasama bilateral. Australia senantiasa tergolong dalam grup 10 negara mitra dagang penting dan tergolong dalam grup 20 investor papan atas dari Vietnam. Nilai perdagangan bilateral mencapai pertumbuhan kuat, dari 32 juta dollar Amerika Serikat pada tahun 1990 menjadi lebih dari 6 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2014. Kedua pihak adalah pihak peserta penandatanganan Perjanjian Perdagangan Besar ASEAN-Australia-New Zealand (AANZFTA) dan sedang ikut serta dalam perundingan Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Hingga sekarang ini, Australia telah memberikan 4.000 bea siswa berbagai bentuk kepada Vietnam dan sekarang ini ada 30.000 mahasiswa dan aspiran Vietnam yang sedang belajar dan melakukan penelitian di Australia. Australia tergolong dalam grup 10 pasar yang punya jumlah wisatawan paling banyak datang ke Vietnam mencapai kira-kira dari 321.000 wisatawan pada tahun 2014.

Berbagi masalah-masalah bersama di kawasan dan internasional, Australia selalu menganggap Vietnam sebagai mitra kunci di kawasan Asia Tenggara. Bertolak dari kepentingan langsung dalam menikmati perdamaian, kestabilan dan kerjasama di Asia Tenggara maupun keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, maka Australia berulang kali bersuara tentang masalah mempertahankan perdamaian, kestabilan maupun masalah menjamin keamanan dan kebebasan maritim di kawasan ini.

Kalangan politisi Australia juga berulang kali berbagi pandangannya yaitu perlu mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan, menjamin keamanan, keselamatan maritim dan penerbangan, masalah perdagangan tanpa rintangan, menangani secara damai semua sengketa di atas dasar hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut 1982, tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan, semua pihak yang bersangkutan harus mengekang diri dan menghindari semua aktivitas yang meningkatkan ketegangan di kawasan dan cepat menyelesaikan Kode Etik semua pihak di Laut Timur.

Mendorong hubungan kemitraan komprehensif dengan New Zealand

Mengakhiri kunjugnan resmi di Australia, PM Nguyen Tan Dung akan melakukan kunjungan resmi ke New Zealand. Kunjungan pertama yang dilakukan oleh PM Nguyen Tan Dung berlangsung  bertepatan dengan tahun Vietnam dan New Zealand sedang siap mengawali aktivitas peringatan ulang tahun ke-40 penggalangan hubungan diplomatik antara dua negara (1 Juli 1975-1 Juli 2015). Hubungan antara dua negara benar-benar bersemarak dari tahun 2009 ketika menggalang hubungan kemitraan komprehensif dan dua pihak bersama-sama aktif menggelarkan program aksi dengan proyek dan bidang kerjasama yang kongkrit. Sejak itu hingga sekarang, nilai perdagangan bilateral meningkat dari tahun ke tahun dan mencapai hampir 800 juta dollarAmerika Serikat pada tahun lalu. Sekarang ini, Vietnam adalah mitra dagang nomor 20 besarnya dari New Zealand dan sekarang ini, New Zealand melakukan 25 proyek investasi di Vietnam dengan jumlah modal investasi sebesar hampir 82 juta dollar Amerika Serikat yang pada pokoknya di bidang pendidikan, pelatihan, industri, pengolahan, manufaktur, keuangan, perbankan, asuransi, pertanian, kehutanan dan perikanan.

Dalam kunjungan resmi di New Zealand selama hampir dua hari, PM Nguyen Tan Dung akan melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan para pemimpin negara ini, bersama-sama membahas dan menyepakati semua langkah untuk mendorong kuat hubungan kerjasama komprehensif dengan New Zealand di semua bidang, terutama melakukan koordinasi aktif dan erat untuk mempercepat proses perundingan Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP).

Kunjungan pertama ke luar negeri yang dilakukan oleh PM Nguyen Tan Dung pada tahun ini ke Australia dan New Zealand pasti akan turut mempererat kepercayaan politik antara para pemimpin senior, menciptakan fundasi yang mantap untuk membawa hubungan antara Vietnam dengan Australia dan New Zealand memasuki satu tahapan baru dan berkembang lebih kuat lagi./. 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Yang lain