Mendorong hubungan Vietnam- Mongolia

(VOVworld) - Atas undangan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, Presiden Mongolia Tsakhiagin Elbegdorja melakukan kunjungan kenegaraan di Vietnam dari 21- 24 November ini. Kunjungan yang dilakukan Kepala Negara Mongolia di Vietnam berlangsung pada latar belakang dua negara akan melakukan peringatan ultah ke-60 penggalangan hubungan diplomatik (17 November 1954-17 November 2013) akan turut mendorong lebih lanjut lagi hubungan kerjasama antara Vietnam dan Mongolia, terutama pada tahap pembangunan, perkembangan Tanah Air, integrasi regional dan internasional di masing-masing negara pada  masa kini. 

Mendorong hubungan Vietnam- Mongolia - ảnh 1
Presiden Mongolia Tsakhiagin Elbegdorja .
(Foto: Kemlu Vietnam)


 Mongolia terletak di Asia Tengah, sebagian besar wilayah-nya merupakan padang rumput yang luas dan bergunung-gunung. Ekonomi Mongolia pada pokoknya berdasarkan pada cabang esploirasi pertambangan dan peternakan. Monggolia adalah salah satu diantara 10 negara yang memiliki sumber mineral yang paling banyak di dunia dan cabang industri utama yalah pertambangan. Dari 1990, Mongolia  berpindah ke perekonomian pasar, unsur ekonomi swasta menduduki lebih dari 70 persen GDP. Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun-tahun belakangan ini selalu dipertahankan pada tarap dua dijit, pendapatan perkapita tahun 2012 mencapai lebih dari USD 3.500. Sekarang, Mongolia menggalang hubungan perdagangan dengan 120 negara dan teritorial.

  Fundasi hubungan persahabatan tradisional yang baik

Penggalangan hubungan diplomatik antara Vietnam dan Mongolia dilakukan pada 17 November 1954, menandai tonggak penting dalam sejarah  hubungan antara dua negara. Kunjungan resmi yang dilakukan delegasi tingkat tinggi Partai dan Pemerintah Vietnam yang dikepalai oleh Presiden Ho Chi Minh pada Juli tahun 1955 dan kunjungan yang dilakukan Sekretaris Pertama Komite Sentral Partai Rakyat Revolusioner Mongolia, Ketua Dewan Menteri Iu.Sedenban pada September 1959 telah meletakkan batu-batu bata mantap yang pertama untuk hubungan persahabatan antara dua negara.     

 Dalam waktu 60 tahun ini,  Vietnam dan Mongolia selalu saling mendukung, membantu dan  berkoordinasi erat di atas jalan pembangunan dan perkembangan Tanah Air. Mongolia dengan aktif  mendukung rakyat Vietnam dalam periode perang perlawanan  menentang Imperialis Amerika Serikat.  Dari 1956-1990, total bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Mongolia  kepada Vietnam mencapai lebih dari  MNT 200 juta (sama dengan kira-kira USD 200 000), Mongolia membantu melakukan pendidikan lebih dari 100 tenaga Vietnam di bidang ilmu pengetanhuan, yang pada pokoknya ialah peternakan, ilmu kedokteran hewan. Untuk menanggapi perasaan itu, rakyat Vietnam dengan aktif membantu Mongolia dengan berbagai cara seperti mengirim pakar untuk membantu Mongolia melakukan survei dan mengembangkan perkembangan, cocok tanam, perbaikan perumahan dan memugar cagar-cagar sejarah. Vietnam juga memberikan bantuan berupa pangan dan keuangan kepada Mongolia untuk mengatasi akibat bencana alam menghapuskan sebagian utang dalam pembayaran perdagangan, mendidik mahasiswa Mongolia di bermacam-macam bidang.     

 Memperkuat  kerjasama dalam periode  baru.

Dalam waktu lalu, semua kunjungan dan pertemuan antara para pemimpin senior dua negara terus dipertahankan. Temu pertukaran antara semua kementerian dan instansi berlangsung secara permanen, kerjasama di bidang keamanan, pertahanan mengalami banyak perkembangan. Mongolia selalu  menegaskan penghargaan terhadap hubungan persahabatan tradisional dengan Vietnam dan menganggap Vietnam sebagai  salah satu diantara para mitra  yang penting di kawasan Asia-Pasifik.          

Pada bulan Desember 2012, Vietnam dan Mongolia telah resmi saling mengakui status ekonomi pasar penuh. Mesikpun begitu, perkembangan hubungan kerjasama ekonomi antara Vietnam dan Mongolia belum bisa seperti yang diharapkan. Perdagangan bilateral dipertahankan pada tarap rendah, nilai bilateral pada tahun 2012 mencapai kira-kira USD 16,3 juta (berkurang kira-kira USD 2,5 juta terbanding dengan tahun 2011). Dua pihak tetap secara permanen mempertahankan  mekanisme Komite Antar-Pemerintah Vietnam-Mongolia dan persidangan ke-15  Komite  Antar-Pemerintah Vietnam-Mongolia telah diadakan pada bulan Maret 2013 di kota Hanoi. Pada persidangan ini dua pihak sepakat mencari banyak langkah untuk berusaha mengatasi kesulitan dalam perhubungan persyaratan ekonomi masing-masing negara, biaya pengangkutan, kemampuan pembayaran dan pemasokan barang, mempelajari langkah-langkah untuk mendorong kuat kerjasama ekonomi, berupaya meningkatkan nilai pertukaran perdagangan antara dua negara.

 Di bidang kerjasama pendidikan, dua fihak telah menandatangani Perjanjian tentang Kerjasama Pendidikan tahap 2013- 2016 yang  menurut-nya saban tahun Vietnam mendidik 15 mahasiswa Mongolia dan Mongolia mendidik 5 mahasiswa Vietnam. Sekarang, ada kira- kira 20 mahasiswa Vietnam belajar di Mongolia dan kira-kira 50 mahasiswa Mongolia  yang sedang belajar di Vietnam. Dua negara telah bekerjasama dengan baik di semua forum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam usaha pmmbangun dan mengembangkan Tanah Air, integrasi regional dan internasional, Vietnam dan Mongolia tetap terus saling membantu di berbagai bidang. Fundasi hubungan kerjasama dan persahahatan antara dua negara sudah teruji selama 60 tahun ini justru merupakan tenaga pendorong bagi dua negara  untuk terus bekerjasama dalam usaha membangun dan mengembangkan Tanah Air di masing- masing negara. Kunjungan yang dilakukan Presiden Mongolia Tsakhiagin Elbegdorja di Vietnam kali ini bermaksud menggelarkan politik hubungan luar negeri Mongolia terhadap kawasan Asia-Pasifik, memperluas hubungan dengan semua negara ASEAN, diantaranya ada Vietnam, bersamaan itu membawa hubungan Vietnam- Mongolia berkembang secara intensif dan ekstensif pada waktu mendatang./.

Komentar

Yang lain