Mengembangkan Peranan Pelopor dari Instansi Diplomatik untuk Mengabdi Perkembangan Tanah Air

(VOVWORLD) - Dengan tema: “Mengembangkan peranan pelopor, membangun instansi diplomatik yang komprehensif, modern, dan kuat, menyukseskan Resolusi Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam (PKV)”, konferensi diplomatik ke-32 dan semua konferensi terkait berlangsung dari tgl 17 hingga tgl 19 Desember, di Kota Hanoi.

Pada latar belakang dunia mengalami  banyak gejolak, peluang dan tantangan di dalam negeri berlangsung secara berselang-seling, konferensi tersebut telah merekomendasikan berbagai tugas tentang hubungan luar negeri yang bertitik berat pada tahapan mendatang, terus menegaskan peranan pelopor dari diplomasi yang mengabdi perkembangan tanah air. 

 
Mengembangkan Peranan Pelopor dari Instansi Diplomatik untuk Mengabdi Perkembangan Tanah Air - ảnh 1Menlu Vietnam, Bui Thanh Son (Foto: Kemenlu)

Rekam Jejak yang Sukses

 

Tahun 2023, pekerjaan hubungan luar negeri dan diplomatik telah menegaskan secara jelas identitas “diplomasi bambu dari Vietnam”, merupakan “titik cerah” yang menonjol dalam prestasi bersama yang dicapai tanah air.

Garis politik tentang hubungan luar negeri dari Kongres Nasional XIII PKV telah dicamkan dan digelar secara sinkron, tunggal, dan efektif. Diplomasi menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan dan pembelaan tanah air pada tahapan baru. Tahun 2023 juga merupakan satu tahun di mana pekerjaan diplomatik dilangsungkan secara bergelora dengan berbagai pembicaraan telepon yang dilaksanakan para pemimpin Partai Komunis dan Negara, kunjungan para pemimpin Vietnam ke berbagai negara. Di arah sebaliknya, sudah ada sekitar 50 kunjungan pemimpin negara-negara ke Vietnam, di antaranya ada kunjungan-kunjungan bersejarah seperti kunjungan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden ke Vietnam. Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son menegaskan:

“Kesuksesan kunjungan-kunjungan tersebut telah menciptakan perkembangan baru secara kualitatif dalam hubungan luar ngeri dan integrasi internasional dari Vietnam. Seiring dengan itu, kerangka hubungan dengan banyak mitra penting telah ditingkatkan ke level baru, kepercayaan politik dengan banyak negara diperkokoh secara mantap, kerja sama semakin diperluas, substansial dan efektif”.

Melalui kegiatan-kegiatan diplomatik bilateral dan multilateral, Vietnam juga menguasai untuk memobilisasi sumber daya dari luar, memberikan sumbangan penting pada perkembangan sosial-ekonomi. Vietnam sudah mengembangkan dengan baik keuntungan berbagai Perjanjian Perdagangan Bebas, kecenderungan-kecenderungan baru untuk memperhebat ekspor-impor, menyerap investasi dan sains-teknologi, turut meneguhkan stabilitas ekonomi makro, mendorong pertumbuhan ekonomi.

Posisi dan prestise internasional dari Vietnam terus ditingkatkan. Vietnam mendapat kredibilitas untuk dipilih untuk banyak posisi dan tugas internasional yang penting, terutama ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Wakil Ketua Majelis Umum PBB angkatan ke-77, anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB masa bakti 2023-2025, Komite Warisan Dunia, Komite Hukum Internasional. Vietnam juga memberikan kontribusi aktif pada masalah-masalah bersama seperti menghadapi perubahan iklim, memitigasi emisi, mengerahkan perwira dan prajurit untuk beserta melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian, memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara yang terkena bencana alam, konflik, dan sebagainya. 

Bisa dikatakan bahwa, belum pernah posisi, prestise dan citra Vietnam yang independen, mandiri, berkembang secara dinamis, merupakan sahabat yang setia dan tulus, merupakan mitra yang tepercaya dan anggota yang aktif dan bertanggung jawab secara menonjolkan di kancah internasional seperti dewasa ini. Menlu Bui Thanh Son mengatakan:

 “Semua prestasi yang dicapai merupakan kristalisasi upaya dari berbagai instansi, tingkat dan seluruh sistem politik, di antaranya ada sumbangan penting dari badan-badan hubungan luar negeri dan instansi diplomatik. Semua hasil itu  juga menegaskan identitas yang unik dari instansi diplomatik Vietnam yang berdasarkan pada pikiran diplomatik Ho Chi Minh kental dengan jiwa, karakter, semangat dan tradisi diplomatik yang damai dari bangsa, menerima dengan selektif inti sari ideologi dari umat manusia”.

 

Bertekad Membangun Diplomasi yang Komprehensif dan Modern

 

Di latar belakang itu, konferensi diplomasi ke-32 dengan tema: “Mengembangkan peranan pelopor, membangun instansi diplomatik yang komprehensif, modern, dan sehat, menyukseskan Resolusi Kongres Nasional XIII PKV” merupakan kesempatan kepada para petugas hubungan luar negeri untuk menilai secara komprehensif hasil yang dicapai selama dua tahun penggelaran lalu dan separuh masa bakti melaksanakan Resolusi Kongres Nasional XIII PKV. Melalui itu, menarik pelajaran pengalaman, merekomendasikan berbagai tugas hubungan luar negeri yang terkonsentrasi dan langkah-langkah yang perlu fokus digelar pada waktu mendatang. Konferensi kali ini juga merupakan kesempatan bagi instansi diplomatik untuk mendiskusikan beberapa masalah besar dan baru tentang hubungan luar negeri agar menyumbangkan evaluasi 40 tahun pelaksanaan garis politik tentang hubungan luar negeri pada periode pembaruan, bertekad membangun instansi diplomatik yang kuat, profesional, komprehensif dan modern.

Komentar

Yang lain