Mengurangi kemiskinan di daerah pemukiman rakyat etnis minoritas:Upaya-upaya yang dijalankan secara sinkron

(VOVworld) - Dalam sesi perbahasan tentang  kebijakan mengurangi kemiskinan yang diadakan oleh Komisi urusan masalah-masalah sosial Majelis Nasional Vietnam pada Jumat pagi (25 April), banyak solusi memberikan bantuan kepada rakyat etnis minoritas telah direkomendasikan. Ini juga merupakan solusi-solusi untuk membantu Vietnam mengurangi kemiskinan secara berkesinambungan

Mengurangi kemiskinan di daerah pemukiman rakyat etnis minoritas:Upaya-upaya  yang dijalankan secara sinkron - ảnh 1
Berkat adanya  penggeseran struktur tanaman ke intensifikasi pohon kopi,  
banyak kepala keluarga etnis minoritas  telah lepas dari kemiskinan
(Foto: ct135.ubdt.gov.vn)

Menurut data statistik, prosentase kepala keluarga miskin di semua kecamatan dan desa yang menjumpai kesulitan berat telah  berkurang dari 47% pada tahun 2006 menjadi hanya tinggal 28,8% pada tahun 2010. Namun, prosentase kepala keluarga miskin di daerah Tay Bac (daerah Barat Laut –Vietnam Utara)  tetap tinggi berlipat 2,97 kali terbanding dengan prosentasi kepala keluarga miskin di seluruh negeri. Daerah Dong Bac (daerahTimur Laut -Vietnam Utara): 1,81 kali, daerah Vietnam Tengah  dan daerah Tay Nguyen: 1,56 kali. Secara umum,  prosentase kepala keluarga  miskin  yang adalah warga etnis minoritas menduduki 50% kepala keluarga miskin di seluruh negeri.

Kenyataan  tersebut adalah karena pengurangan kemiskinan belum mantap dan selisih antara yang kaya dan yang miskin di semua daerah dan gugus pemukiman penduduk  belum dipersempit, khususnya daerah pegunungan  di Vietnam Utara dan daerah Tay Nguyen.

Menghindari kebijakan yang bersimpang-siur.

Menurut penilaian yang diumumkan oleh Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan SosialVietnam, salah satu diantara faktor-faktor yang mengakibatkan hasil-guna pengurangan kemiskinan  belum seperti yang diharapkan ialah  kebijakan yang bersimpang-sirur tentang pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan pada umumnya dan di daerah pemukiman penduduk etnis  minoritas pada khususnya. Situasi ini membuat kebijakan menjadi terpencar-pencar dan kurang sinkron. Pelaksanaan kebijakan di beberapa daerah masih belum tepat waktu, membiarkan obyek lepas tidak terurus, kurang ada keterkaitan antara bantuan pengembangan produksi dengan alih teknologi dan kemajuan teknis, perlindungan lingkungan hidup dan penyerap modal investasi. Sumber daya untuk melaksanakan kebijakan disebabkan masih terpencar-pencar.


Oleh karena itu, untuk mengatasi situasi ini, pada waktu mendatang, menurut Menteri Tenaga Kerja- Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, Ibu Pham Thi Hai Chuyen, perlu mengamandemen dan menyempurnakan sistem kebijakan atas daerah pegunungan menurut arah membentuk kebijakan umum dan target berjangka panjang. Menteri Pham Thi Hai Chuyen mengatakan: “Salah satu diantara solusi-solusi prioritas yalah terus memfokuskan setinggi- tingginya daerah yang menjumpai kesulitan dan dan daerah yang menjumpai kesukaran berat. Pada waktu mendatang akan menyediakan sumber daya pada tahap sisanya kepada semua kabupaten dan kecamatan miskin dan memberikan tugas menstabilkan sumber investasi yang sesuai dengan jangka waktu menengah, tapi tidak berupa setiap tahun untuk melakukan investasi pada infrastruktur lalu lintas, infrastruktur pendekatan jasa layanan dan infrastruktur produksi. Kedua yalah secara berangsur-angsur mengurangi kebijakan bantuan langsung dengan kebijakan perangsangan supaya penduduk bisa menggeliat sendiri, misalnya meningkatkan bimbingan kejuruan, merangsang kepala keluarga miskin meminjam modal. Ketiga yalah mengklasifikasikan subyek miskin untuk memberikan bantuan secara efektif”.

Kurang tanah tempat  tinggal dan lahan produksi di daerah rakyat etnis minoritas juga merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap efektivitas usaha pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan. Penyebab yang mendatangkan keadaan ini yalah tekanan jumlah penduduk, pengembalian tanah untuk proyek-proyek publik, bencana alam dan karena dana lahan terbatas…Meskipun Partai, Pemerintah dan daerah telah berupaya menggelarkan pelaksanaan, tapi ini tetap masih merupakan masalah yang perlu dipecahkan di banyak daerah. Untuk bisa memecahkan masalah ini, Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan  Vietnam, Cao Duc Phat memberitahukan: “Kesulitan utama yalah sumber tanah. Oleh karena itu, pengarahan memecahkan-nya yalah mempelajari kembali semua kebun pertanian dan kehutanan negara. Di atas dasar itu, bisa mengambil kembali sebagian tanah yang cocok bagi rakyat etnis minoritas guna berproduksi. Pada waktu lalu, semua daerah telah mengambil kembali lebih dari 800.000 Ha lahan, pada pokoknya yalah lahan hutanan. 

Yang ke-2 ialah di banyak daerah, tidak ada lahan bagi rakyat etnis minoritas untuk melakukan produksi pertanian, tapi lahan untuk kehutanan masih ada. Oleh sebab itu, Negara sebaiknya berhaluan mendorong kuat penyerahan lahan dan hutan kepada  rakyat etnis minoritas. Dari tahun 2005 sampai sekarang, ada 118 000 Ha lahan  dan hutan yang telah diserahkan kepada 5 427 kepala keluarga. Menurut hemat saya, haluan ini bisa terus dilaksanakan. Yang ke-3 ialah perlu meneruskan upaya-upaya untuk membantu rakyat etnis minoritas  untuk melakukan produksi secara lebih efektif di areal yang sekarang ada. Yang ke-4 ialah perlu terus memberikan bantuan untuk mengembangkan cabang-cabang pertanian kepada  rakyat etnis minoritas”.

Seiring dengan pengaturan lagi lahan secara rasional bagi rakyat etnis minoritas, pada waktu mendatang, Pemerintah Vietnam juga bertekat memprioritaskan pengaturan cukup sumber daya bagi proyek-proyek pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan di daerah  pemukiman rakyat etnis minoritas, dengan prioritas  melakukan pengajaran kejuruan, menciptakan lapangan kerja bagi  anak-anak  etnis minoritas.

Penggelaran secara sinkron semua solusi, Vietnam akan selangkah demi selangkah mengurangi kemiskinan secara berkesinambungan di daerah pemukiman rakyat etnis minoritas, turut menjamin  jaring pengaman sosial./.  

 

 

Komentar

Yang lain