Selangkah demi selangkah mengatasi kesulitan, melaksanakan kebijakan restrukturisasi perekonomian.

(VOVworld)- Satu tugas titik berat yang ditetapkan oleh Pemerintah Vietnam untuk tahun 2012 ialah berfokus mengatasi kesulitan, mendorong kuat perkembangan produksi dan bisnis, bersamaan itu, terus melaksanakan secara konsekven kebijakan mengekang inflasi dan menstabilkan ekonomi makro. Isi ini juga menjadi tema panas yang dibahas dan disampaikan kepada Majelis Nasional Vietnam untuk dipelajari dalam Persidangan Majelis Nasional kali ini. Ini juga menjadi satu perhatian para donor internasional pada Konferensi sela Grup konsultatif untuk Vietnam (CG) yang berlangsung di provinsi Quang Tri selama dua hari yaitu dari  Senin 4  sampai Selasa 5 Juni. 


 Selangkah demi selangkah mengatasi kesulitan, melaksanakan kebijakan restrukturisasi perekonomian. - ảnh 1         
Konferensi CG tahun 2011
(Foto: vnespress.net)

Walaupun selama bulan-bulan awal tahun 2012, ekonomi Vietnam mengalami indikasi-indikasi yang positif seperti inflasi berhasil dikekang, pagu suku bunga berangsur-angsur turun, kurs uang stabil, ekspor meningkat tinggi, defisit perdagangan turun dratis, terapi bersamaan itu juga menunjukkan banyak tantangan besar. Yaitu munculnya indikasi merosot pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan GDP pada triwulan pertama tahun 2012 hanya mencapai 4 persen, jauh lebih rendah terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Pelaksanakan kebijakan tahun fiskal yang diperketat, kebijakan moneter yang ketat walaupun telah turut mengekang inflasi, menstabilkan ekonomi makro, tapi juga meninggalkan akibat ialah membuat badan usaha menjumpai kesulitan. Suku bunga pinjaman masih tinggi, banyak badan usaha sulit mendekati modal, biaya input besar, produklambat  dipasarkan, barang yang menyisa di gudang masih tinggi sehingga membuat skala produksi harus dipersempit, banyak badan usaha harus menghentikan aktivitas atau bangkrut, pekerja yang kehilangan lapangan kerja meningkat, menimbulkan tekanan terhadap kestabilan sosial dan kehidupan penduduk. Pada latar belakang itu, Pemerintah Vietnam menetapkan harus berfokus mengatasi kesulitan, memperkuat perkembangan produksi dan bisnis, bersamaan itu  melaksanakan secara konsekwen kebijakan mengekang inflasi, menstabilkan ekonomi makro untuk menciptakan fundasi bagi pertumbuhan yang berkesinambungan. Resolusi tentang beberapa solusi mengatasi kesulitan bagi produksi dan bisnis, membantu pasar yang diberlakukan pada bulan Mei lalu telah turut mengatasi kesulitan yang dihadapi badan usaha dan mendapat sambutan mereka.

          Menurut Menteri Keuangan Vuong Dinh Hue, yang juga adalah Anggota Majelis Nasional Vietnam provinsi Binh dinh, berlainan dengan paket pertolongan sebelumnya, salah satu prinsip bantuan kepada badan usaha kali ini diletakkan pada latar belakang konsisten dengan tujuan menstabilkan ekonomi makro, mengekang inflasi dan ini merupakan paket bantuan jadi bukanlah paket stimulasi. Oleh karena itu, semua langkah bantuan diajukan diatas dasar penelitian, evaluasi dan penilaian yang sangat teliti. Menteri Keuangan Vuong Dinh Hue menegaskan: “Berfokus mengatasi, membantu badan usaha baik biaya input serta ouput dan penggunaan modal. Bagi bantuan untuk output, Pemerintah menetapkan juga harus meningkatkan total permintaan, artinya memperkuat pengalokasian, pemberian modal dan pengucuran modal terhadap semua proyek investasi publik dari anggaran keuangan negara, dari obligasi Pemerintah dan dari program-program target nasional. Bagi input, tujuannya ialah bagaimana membantu badan usaha mengurangi biaya keuangan, biaya aktivitas. Pemerintah mengeluarkan solusi-solusi tentang penundaan pajak pertambahan nilai, pembebasan pajak pendapatan badan usaha, penundaan uang sewa tanah bahkan  penundaan tunggakan pajak terhadap semua badan usaha”.


  Selangkah demi selangkah mengatasi kesulitan, melaksanakan kebijakan restrukturisasi perekonomian. - ảnh 2        
Foto ilustrasi
(Foto: internet)

Menurut Cao Sy Kiem, Anggota Majelis Nasional Vietnam provinsi Thai Binh, bisa dikatakan  ini adalah paket bantuan paling optimal selama ini baik dalam hal skala maupun isi pendekatan, yang dinilai tepat pada waktunya, memanifestasikan secara jelas upaya Pemerintah bersama dengan badan usaha mengatasi kesulitan. Dia mengatakan “Kalau dilaksanakan secara serius maka bisa membantu badan usaha melonggarkan penggunaan modal. Bagi pajak-pajak yang tidak harus disetor dan ditunda itu, badan usaha bisa melakukan investasi pada bidang-bidang lain untuk mendapat syarat melakukan produksi secara lebih baik, membayar utang secara lebih baik, biaya lebih baik dan juga merupakan faktor untuk membantu badan usaha mengatasi kesulitan”.

     Akan tetapi, banyak pendapat juga menyatakan bahwa agar supaya semua solusi bantuan dari Pemerintah mencapai hasil-guna,  tidak hanya memerlukan upaya dari Pemerintah, semua kementerian dan instansi, melainkan juga dari justru semua badan usaha. Nguyen Duc Kien, Wakil Kepala Komisi Ekonomi Majelis Nasional Vietnam, Anggota Majelis Nasional Vietnam provinsi Soc Trang menyatakan bahwa karena harus menjamin target utama ialah menstabilkan ekonomi dan mengekang inflasi, sekaligus harus mempertahankan pertumbuhan pada taraf yang rasional, sambil harus mengambil langkah-langkah membantu produksi dan bisnis seperti menunda pembayaran pajak, menurunkan suku bunga pinjaman, oleh karena itu,  semua badan usaha juga harus meningkatkan tanggung-jawab sosialnya agar supaya badan usaha yang mendapat bantuan harus memberikan sumbangan pada target menjamin jaring pengaman sosial. Dia mengatakan: “Bagaimana pengaruh terhadap sumber pendapat negara ketika membebaskan dan mengurangi pajak seperti itu.  Pada waktu itu, kebijakan sosial yang harus dilaksanakan oleh badan usaha, tanggung-jawab sosial badan usaha bagi para pekerja harus meningkat.  Semuanya harus punya dua segi. Ketika kita mengeluarkan uang dari anggaran keuangan negara untuk badan usaha, maka kita juga berhak menuntut kepada badan usaha bagaimana  supaya mengambil kebijakan terhadap para  pekerja”.


Selangkah demi selangkah mengatasi kesulitan, melaksanakan kebijakan restrukturisasi perekonomian. - ảnh 3          
Foto ilustrasi
(Foto: vietstock.vn)

Baru-baru ini, pada Forum Badan Usaha Vietnam, satu aktivitas yang berlangsung menjelang Konferensi CG, wakil Bank Dunia, ibu Victoria Kwa Kwa juga menekankan bahwa tidak semua badan usaha bisa bersandar pada paket bantuan Pemerintah Vietnam kali ini. Masalah menetapkan secara jelas akan potensi, kemampuan, bidang produksi dan bisnis dari badan usaha untuk memberikan bantuan adalah hal yang perlu. Ibu Victoria Kwa Kwa juga menyatakan bahwa pelaksanaan dengan sukses semua solusi mengatasi kesulitan bagi badan usaha, memperkuat produksi, bisnis dan investasi akan menjadi rangsangan terhadap perkembangan ekonomi Vietnam secara berjangka-panjang.

          Tekad, kebulatan pendapat dalam kesedaran dan tindakan dari seluruh sistim politik dan komunitas badan usaha akan menjadi faktor yang penting untuk melaksanakan semua solusi dalam berfokus mengatasi kesulitan, menciptakan syarat yang kondusif bagi pengembangan produksi dan bisnis, bersamaan itu, selain bisa menjamin mengekang inflasi, menstabilkan ekonomi makro juga bisa menjamin pertumbuhan pada taraf 6 persen. Ini juga merupakan tugas yang sangat sulit tetapi harus dilaksanakan, karena ini merupakan faktor penting untuk menjamin kestabilan dan perkembangan yang berkesinambungan./.

Komentar

Yang lain