(VOVWORLD) - Pada Kamis (28 November), Raja Kamboja, Preah Bat Samdech Preah Boromneat Norodom Sihamoni memulai kunjungan kenegaraan ke Vietnam selama dua hari (dari tgl 28 sampai 29 November), atas undangan Presiden Republik Sosialis Vietnam, Luong Cuong. Kunjungan ini berlangsung beberapa hari setelah Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Tran Thanh Man melakukan kunjungan resmi di Kamboja dan menghadiri Sidang pleno ke-12 Konferensi internasional partai-partai politik Asia dan Sidang pleno ke-11 Parlemen internasional “demi toleransi dan perdamaian”. Kunjungan ini memanifestasikan persahabatan, kepercayaan dan rasa hormat dari Raja Kamboja terhadap Vietnam.
Selama bertahun-tahun ini, hubungan persahabatan tradisional yang baik antara Vietnam dan Kamboja telah tidak henti-hentinya diperkokoh dan dikembangkan di semua bidang, memberikan kepentingan yang praksis kepada rakyat kedua negeri, memberikan sumbangan positif pada perdamaian, kestabilan dan kerja sama di kawasan dan di dunia.
Ilustrasi. Sumber: chinhphu.vn |
Hubungan dipupuk dan dikembangkan dari waktu ke waktu
Hubungan Vietnam-Kamboja telah dipupuk dan dikembangkan melalui berbagai periode sejarah, berdasarkan solidaritas yang setia, ketulusan dan kejernihan yang saling diberikan oleh dua bangsa. Praktek telah membuktikan bahwa hubungan antara dua negara selama lebih dari 57 tahun ini, sejak hubungan diplomatik digalang pada tgl 24 Juni 1957, selalu berkaitan erat. Khususnya, sejak tahun 2005, hubungan ini selalu tidak henti-hentinya diperkokoh dan dikembangkan secara mantap dengan pedoman “Tetangga yang baik, persahabatan tradisional, kerja sama yang komprehensif, berkelanjutan secara berjangka panjang”. Kedua negara memperkuat kerja sama di semua bidang, bertukar banyak delegasi tingkat tinggi dan berbagai kementerian, instansi, daerah, bekerja sama di forum-forumm regional dan internasional.
Kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi juga merupakan titik cerah, khususnya nilai perdagangan bilateral mencapai pertumbuhan tinggi. Vietnam sekarang merupakan mitra dagang terbesar ke-3 bagi Kamboja dan merupakan mitra dagang terbesar bagi Kamboja dalam ASEAN. Di samping itu, kerja sama pendidikan, perhubungan-transportasi, sosial-kebudayaan-pariwisata, sains teknologi diperhatikan untuk diperhebat.
Kedua negara juga berkoordinasi dan saling mendukung di forum-forum multilateral, terutama di ASEAN, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan mekanisme-mekanisme subkawasan, melalui itu turut meningkatkan prestise dan posisi masing-masing negara di kawasan dan di dunia.
Memperkokoh dan mengembangkan hubungan persahabatan tradisional yang baik antara Vietnam dan Kamboja
Tahun 2024 menyaksikan hubungan Vietnam-Kamboja yang diperkokoh secara erat. Pada tahun ini, para pemimpin senior Vietnam dan Kamboja melakukan banyak pertemuan dan kontak penting. Di antaranya, yang menonjol ialah kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam (saat itu adalah Presiden) di Kerajaan Kamboja pada bulan Juli lalu; pertemuan antara Sekjen To Lam (saat ini menjabat sebagai Sekjen, Presiden) dengan Raja Kamboja, Norodom Sihamoni dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 Komunitas Francophonie pada bulan Oktober lalu di Prancis; kemudian pada bulan November lalu, pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh dan PM Kamboja sehubungan dengan kehadirannya pada Konferensi GMS8, ACMECS 10 dan CLMV 11 di Tiongkok. Dan terkini, Ketua MN Vietnam, Tran Thanh Man baru saja mengakhiri kunjungan resmi di Kamboja dan kehadirannya pada Sidang pleno ke-12 Konferensi internasional partai-partai politik Asia dan Sidang pleno ke-11 Parlemen internasional “demi toleransi dan perdamaian” dari tgl 21 sampai 24 November. Pada kesempatan ini, Ketua MN Tran Thanh Man telah melakukan pertemuan dengan Raja Kamboja, Norodom Sihamoni.
Dalam berbagai kontak dengan para pemimpin senior Vietnam, Raja Norodom Sihamoni dan para pemimpin senior Kamboja selalu menekankan bahwa Vietnam merupakan sahabat besar, tetangga yang dekat dari rakyat Kamboja, rakyat Kamboja tidak pernah melupakan dukungan dan bantuan besar dan bernilai yang diberikan Partai, Negara, Pemerintah dan rakyat Vietnam kepada rakyat Kamboja dalam usaha membebaskan bangsa dari rezim genosida, serta dalam proses membangun dan mengembangkan tanah air Kamboja dewasa ini.
Sementara itu, pemimpin Partai, Negara dan rakyat Vietnam selalu menegaskan menghargai dan memberikan prioritas tinggi terhadap pengokohan dan penguatan hubungan persahabatan tradisional, kerja sama baik dengan Kerajaan Kamboja. Ketika mengungkapkan hasil kunjungan Ketua MN Tran Thanh Man di Kamboja baru-baru ini, Bapak Vu Hai Ha, Ketua Komite Urusan Luar Negeri MN, memberitahukan:
Dalam semua kontak tingkat tinggi, para pemimpin Kamboja mengapresiasi perkembangan Vietnam; menganggap bahwa keterkaitan antara dua bangsa selama proses sejarah pembangunan serta perjuangan merebut kemerdekaan nasional dan dengan hormat berterima kasih atas bantuan Partai, Negara, rakyat, Tentara Rakyat Vietnam dalam perjuangan menggulingkan rezim Pol Pot.
Kunjungan kenegaraan Raja Norodom Sihamoni di Vietnam kali ini merupakan kelanjutan dari kunjungan-kunjungan tingkat tinggi satu sama lain yang dilakukan pemimpin kedua negara pada tahun 2024. Menurut Duta Besar Vietnam untuk Kamboja, Nguyen Huy Tang, berbagai pertemuan dan pembahasan langsung antar pemimpin senior dua negara selalu memainkan peranan penting dalam mengarahkan pendorongan hubungan kerja sama yang komprehensif antara Vietnam dan Kamboja. Oleh karena itu, kunjungan kenegaraan Raja Norodom Sihamoni di Vietnam kali ini punya makna yang mendalam, turut memperkuat, memperkokoh dan memperdalam hubungan kerja sama yang komprehensif antara Vietnam dan Kerajaan Kamboja pada waktu mendatang./.