Uni Eropa mengusahakan prioritas- prioritas baru untuk berkembang

(VOVworld) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa di Bratislava, Slovakia yang akan berlangsung pada Jumat (16 September) akan menjadi kesempatan bagi Uni Eropa untuk memanifestasikan persatuan intrakawasan dan menetapkan pengarahan pada waktu mendatang setelah Inggris memutuskan meninggalkan Uni Eropa (Brexit). Ada banyak skenario untuk pesiapan secara intensif dan ekstentif yang sedang dilakukan event ini. Namun, agar semua negara anggota bisa mencapai kebulatan pendapat mengenai pengarahan perkembangan bersama Uni Eropa merupakan hal yang tidak mudah.

Uni Eropa mengusahakan prioritas- prioritas baru untuk berkembang - ảnh 1
Panorama Konferensi tidak resmi Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa di Bratislava, Slovakia
(Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam)

KTT Uni Eropa di Bratislava, Slovakia berlangsung pada latar belakang Uni Eropa sedang harus menghadapi serentetan masalah, misal-nya keluar-nya Inggris dari rumah bersama, krisis migran, rencana kerjasama militer dan pengembangan ekonomi intrakawasan.

Titik- titik berat  utama

Masalah migran barang kali menjadi prioritas bersama dari semua negara anggota Uni Eropa di KTT yang penting ini.Menjelang KTT ini, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk memperingatkan agar para pemimpin Eropa jangan mengabaikan pelajaran tentang Brexit, bersamaan itu menegaskan perlunya memecahkan masalah migran pada KTT di Bratislava, kalau menginginkan “satu Eropa yang tenang”. Dalam surat undangan kepada semua negara anggota peserta KTT ini, Donald Tusk menegaskan bahwa Uni Eropa telah terlalu lambat dalam menangani krisis migran dan sekarang sudah tidak ada banyak waktu untuk masalah ini. Menurut dia, KTT Uni Eropa di Bratislava akan harus menjadi titik balik dalam semua masalah yang bersangkutan dengan usaha menjaga garis perbatasan luar Uni Eropa. Sebelumnya, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk juga menekankan bahwa warga di seluruh Eropa berharap supaya setelah KTT di Bratislava, Uni Eropa akan menjadi faktor yang menjamin keamanan, kestabilan dan membela warga. Pembelaan dengan arti yang paling luas yalah juga meliputi bidang sosial dan ekonomi.

Selain merekomendasikan tindakan - tindakan kongkrit untuk menangani krisis migran, satu tema lain yang sedang diusahakan para pemimpin Uni Eropa yalah memperkuat keamanan intrakawasan untuk melawan terorisme dan memperkokoh keamanan perbatasan. Empat hari sebelum konferensi ini berlangsung, Jerman dan Perancis telah mengumumkan satu rencana bersama untuk membangun satu markas militer untuk missi Uni Eropa dan konferensi-konferensi periodik tentang kebijakan keamanan dan pertahanan Uni Eropa. Rencana ini menekankan sudah tiba waktunya harus memperhebat lebih lanjut lagi semangat solidaritas dan kemampuan pertahanan Eropa untuk membela garis perbatasan benua dan warga Eropa secara lebih efektif. Juga dengan tema ini, dalam Pesan Uni Eropa pada Rabu (14 September), Presiden Komisi Eropa, Jean - Claude Juncker menegaskan: Dengan 14 serangan teror besar yang terjadi Eropa  selama setahun ini, jelas-lah Eropa perlu mengesahkan serentetan langkah untuk berjuang secara efektif menentang terorisme, perlu membangun satu badan sentral di Eropa urusan kekuatan militer bersama Uni Eropa. Bahkan, Presiden Komisi Eropa itu juga mengusulkan supaya membentuk satu dana pertahanan Eropa.

Sebelumnya, Perdana Menteri Republik Czech, Sohuslava Sobotka memberitahukan: Pada Konferensi di Bratislva, Republik Czech akan merekomendasikan tiga prioritas: yang pertama mengarah ke masalah keamanan, diantaranya ada penjagaan garis-garis perbatasan luar Uni Eropa, menentang terorisme, bekerjasama membentuk tentara bersama Eropa. Yang kedua ialah menggunakan semua  peluang yang diciptakan oleh satu pasar bebas dan mendukung mobilitas bebas dalam Uni Eropa untuk menyeimbangkan tarap hidup  intra kawasan. Yang ketiga ialah  meningkatkan perana Dewan Uni Eropa.

 
Perselisihan-perselisihan

Tidak bisa diingkari bahwa KTT Uni Eropa di Slovakia memainkan peranan yang penting dalam proses perkembangan Uni Eropa pada waktu mendatang, namun juga tidak banyak pendapat yang optimis tentang hasil peristiwa ini. Bahkan para pejabat Uni Eropa sampai pada saat ini tetap cukup rendah hati ketika mengungkapkan kemajuan positif dari Konferensi ini. Seorang pejabat Uni Eropa memberitahuan: Para pemimpin akan berupaya keras untuk memanifestasikan persatuan bahwa dengan 27 negara anggota, Uni Eropa tetap terus berjalan ke depan. Hal ini sendiri mungkin dianggap sebagai satu kemenangan pada konferensi mendatang. Bahkan dalam Pesan Uni Eropa menjelang Konferensi ini, Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker mengakui bahwa Uni Eropa belum cukup terkait ketika kerjasama antara negara-negara anggota belum dicapai seperti yang diharapkan. Bukti yang jelas mengenai penilaian ini yalah sebelum KTT berlangsung, Menteri Luar Negeri Luksamburg, Jean Asselborn telah  berseru  untuk sementara mengeluarkan Hungaria dari Uni Eropa karena negara ini melanggar semua “nilai demokrasi poros Uni Eropa” dan berperilaku  anti kaum migran. 


Selain itu, perselisihan antaranggota Uni Eropa juga dimanifestasikan dalam hal semua negara anggota Uni Eropa mempunyai perbedaan dalam cara menghadapi tekanan globalisasi. Beberapa negara menginginkan agar di KTT ini, Uni Eropa memperkuat langkah-langkah komersial defensif, sedangkan beberapa negara lain menekankan meningkatnya kemampuan daya saing perekonomian. Sementara itu, kalangan pengamat juga tidak berharap pada masalah-masalah yang masih ada di bidang perdagangan sekarang ini, misal-nya perundingan tentang Perjanjian Kemitraan  Perdagangan dan Investasi Trans Atlantik (TTIP) dengan Amerika Serikat atau Perjanjian Ekonomi dan Perdagangan yang Komprehensif (CETA) dengan Kanada akan mencapai hasil kongkrit di KTT Uni Eropa di Bratislava.

KTT Uni Eropa di Bratislava kali ini sangat penting bagi masa depan perkembangan Uni Eropa. Apakah negara-negara anggota Uni Eropa bisa mengembangkan persatuan intrakawasan untuk menetapkan jelas pengarahan pada waktu mendatang? Hasil ini bergantung pada semua rekomendasi kongkrit dari setiap negara anggota Uni Eropa di KTT kali ini pada Jumat (16/9) di Bratislava.


Komentar

Yang lain