Upaya demi satu ASEAN yang sedang bergerak kuat

(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Pemerintah Vietnam, Nguyen Tan Dung pada Selasa (8 Oktober) mulai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-23 dan berbagai KTT yang bersangkutan dari 8-10 Oktober di Brunei Darussalam. Mengembangkan peranan sebagai anggota ASEAN yang aktif dan bertanggung jawab, pada Konferensi kali ini, Vietnam dan negara-negara anggota  yang lain berupaya membangun satu ASEAN yang sedang bergerak kuat,  menuju ke pembentukan Komunitas ASEAN pada 31 Desember 2015.

  Upaya demi  satu ASEAN yang sedang bergerak kuat - ảnh 1
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung dan para pemimpin ASEAN di KTT ASEAN -23.
(Foto: dantri.com.vn


KTT ASEAN-23 berlangsung pada latar belakang ASEAN secara giat mendorong pembangunan komunitas, memperkuat konektivitas yang berorientasi ke rakyat. ASEAN sedang menggelarkan pembangunan Visi ASEAN setelah 2015 dengan 4 target dasar yalah: Memperkokoh proses pembangunan komunitas dan integrasi ASEAN sekarang; Aktivitas mendorong perdamaian, keamanan dan kesejahteraan di kawasan dan dalam menangani masalah-masalah global. Oleh karena itu, KTT ASEAN-23 dan konferensi-konferensi yang bersangkutan akan berfokus berbahas tentang soal  pembangunan Komunitas ASEAN, memperkuat integrasi dan konektivitas, memperkuat kerjasama antara ASEAN dengan para mitra dalam kerangka ASEAN+1, ASEAN+3 dan KTT Asia Timur (EAS), mengarahkan perkembangan ASEAN setelah 2015.

Tantangan di atas penggalan jalan pembangunan Komunitas

Melalui  masa 46 tahun terbentuk dan berkembang, mengatasi tidak sedikit pasang-surut dan tantangan, ASEAN masa kini telah menjadi satu organisasi kerjasama kawasan yang komprehensif, satu maujud politik dan ekonomi yang dinamis, beraktivitas di atas dasar Piagam ASEAN, memainkan peranan dan punya posisi penting di kawasan Asia Tenggara dan Asia-Pasifik, merupakan faktor sentral dalam menjamin dan mempertahankan perdamaian, keamanan, kestabilan dan perkembangan ekonomi di kawasan dan di dunia. Sampai sekarang, ASEAN telah menyelesaikan lebih dari 70 persen jumlah pekerjaan dalam semua peta jalan yang sudah ditetapkan guna membangun Komunitas ASEAN pada 2015, bersandarkan pada tiga pilar utama yang terdiri dari politik-keamanan, ekonomi dan sosial-budaya. Penjaminan laju pembangunan yang sukses Komunitas ASEAN sesuai dengan rencana, menetapkan  Visi setelah 2015 serta menangani  secara harmonis masalah-masalah di kawasan sedang menghadapkan tantangan-tantangan, menuntut ASEAN  supaya bertekat dan berupaya kuat untuk mengatasi-nya.

Vietnam adalah anggota  yang tak bisa terpisahkan dari keluarga besar  ASEAN

Dalam proses umum dari ASEAN itu, menyusul prestasi- prestasi yang dicapai setelah masa  18 tahun  masuk ASEAN, dari awal tahun sampai sekarang, Vietnam telah berpartisipasi secara aktif pada semua aktivitas ASEAN, memberikan sumbangan aktif pada proses perkembangan ASEAN, mendorong perdamaian, keamanan, kestabilan dan kerjasama di kawasan. Pada latar belakang ASEAN menderita banyak dampak dan pengaruh  negatif terhadap persatuan, prestise dan peranan sentral ASEAN, Vietnam telah bersama dengan negara-negara ASEAN yang lain senantiasa tekun mendorong persatuan dan mempertahankan semua prinsip fundamental ASEAN, terutama prinsip konsultasi dan musyawarah mufakat. Vietnam telah secara pandai menangani masalah-masalah sensitif, rumit dan berupaya  bersama dengan  negara-negara anggota lain menangani  secara layak semua problematik di atas dasar semangat Piagam ASEAN dan  kepentingan bersama ASEAN, melalui itu turut  mempertahankan persatuan, persahabatan, kerjasama dan prestise ASEAN.

 Khususnya, Vietnam secara aktif mendorong pelaksanaan  secara efektif, sesuai dengan laju masalah- masalah titik berat prioritas dari ASEAN, memperkuat integrasi dan konektivitas ASEAN serta konektivitas kawasan, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan, mendorong perkembangan yang berkesinambungan dan merata. Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Quang Vinh mengatakan bahwa “Vietnam masuk ASEAN pada tahun 1995, dan itu juga merupakan saat pengarahan pembangunan komunitas ASEAN. Vietnam telah menjamin pelaksanaan paling lengkap tanggung jawab dari negara terhadap semua target yang ditetapkan oleh ASEAN. Melihat kembali proses itu, walaupun perekonomian-nya berkembang lebih belakangan, akan tetapi Vietnam juga telah memangkas 99 persen jenis pajak menjadi hanya tinggal 0-5 persen, sesuai dengan jatahnya. Selain itu, kita juga ikut  membangun berbagai mekanisme  tingkat regional”.

Pada tahun 2013, bersama dengan memikul peranan sebagai negara koordinator hubungan dialog ASEAN-Uni Eropa (2012-2015), Vietnam juga memikul tanggung jawab sebagai Ketua Komisi  ASEAN tentang Pengelolaan Bencana Alam (ACDM). Pada KTT kali ini, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung memimpin Konferensi ACDM 23 dan Konferensi ACDM dengan para mitra. Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Quang Vinh mengatakan bahwa  “Vietnam tinggal di lingkungan Asia Tenggara, kalau lingkungan ini, berkembang secara damai, maka kita mendapat keuntungan. Oleh karena itu, kita meletakkan kepentingan strategis ini dalam mengembangkan komunitas ASEAN dan menganggap ini sebagai kepentingan vital. Ketika ASEAN menjadi komunitas, maka selain lingkungan yang damai, stabil dan berkembang, kita juga bisa merebut keunggulan dari perekonomian-perekonomian ASEAN, saling membantu  untuk berkembang dan hal ini  telah  kita lakukan baik  pada waktu lalu”.

Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menghadiri KTT ASEAN kali ini bertujuan terus mengembangkan peranan Vietnam untuk mendorong persatuan dan peranan sentral ASEAN dalam struktur kawasan yang sedang terbentuk, memberikan sumbangan dalam mendorong perdamaian, keamanan, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di dunia./. 

Komentar

Yang lain