Viet Nam dan Brunei Darussalam memperkuat kerjasama di semua bidang

(VOVWORLD) - Atas undangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (KS PKV), Presiden Republik Sosialis Viet Nam, Nguyen Phu Trong,, Sultan Brunei Darussalam, Haji Hassanal Bolkiah melakukan kunjungan kenegaraan di Viet Nam dari tanggal 26 sampai tanggal 28 Maret 2019. Ini merupakan kunjungan kedua yang dilakukan oleh Sultan Brunei Darussalam di Viet Nam setelah lebih dari 20 tahun untuk mempererat hubungan persahabatan, mendorong kerjasama baik bilateral maupun multilateral dan mengarah ke peringatan ulang tahun ke-30 penggalangan hubungan diplomatik antara dua negara (1992-2022).
Viet Nam dan Brunei Darussalam memperkuat kerjasama di semua bidang - ảnh 1Sultan Brunei Darussalam, Haji Hassanal Bolkiah  (Foto: VNA) 

Viet Nam dan Brunei Darussalem menggalang hubungan diplomatik pada tahun 1992, hubungan persahabatan dan kerjasama di banyak segi antara Viet Nam dan Brunei Darussalam selalu dijaga dan dipupuk oleh pimpinan dua negara, melalui itu mencapai banyak hasil di semua bidang kerjasama. Hasil-hasil perkembangan yang baik itu telah memberikan sumbangan penting dalam mempererat lebih lanjut lagi hubungan kerjasama Viet Nam-Brunei Darussalam di kawasan maupun di dunia.

 

Kerjasama di banyak bidang

Walaupun merupakan negara yang luas dan jumlah penduduknya tidak seberapa, Brunei Darussalam mempunyai pendapatan perkapita yang besarnya nomor 2 di kalangan ASEAN dan merupakan pasar yang potensial bagi produk-produk konsumsi, hasil pertanian dan bahan makanan Viet Nam, karena Brunei Darussalam tidak bisa memproduksi sendiri  di dalam negeri.  Presiden Viet Nam melakukan kunjungan resmi di Brunei Darussalam pada tahun 2016, dan dua pihak telah menandatangani Pernyataan Bersama yang isinya menegaskan komitmen memperkuat kerjasama ekonomi antara Viet Nam dengan Brunei Darussalem dengan tujuan mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak 500 juta USD pada tahun 2025 dan menciptakan syarat yang kondusif  terhadap peluang-peluang investasi dan bisnis antara dua negara. Seiring dengan itu, sejak membuka missi penerbangan langsung Brunei Darussalem-Kota Ho Chi Minh pada bulan Oktober 2014, Viet Nam sedang semakin menjadi satu destinasi wisata yang disukai oleh warga Brunei Darussalam, turut membawa dua negara menjadi lebih dekat.

Tentang perdagangan, walaupun masih tidak seberapa, tetapi barang dagangan Viet Nam seperti kopi, jus dan buah-buahan kering sedang berangsur-angsur memasuki pasar Brunei Darussalam. Badan-badan usaha pembangunan Viet Nam juga melakukan investasi terhadap banyak proyek yang punya nilai tinggi di bidang infrastruktur di Brunei Darussalam seperti jembatan, jalan, pabrik migas dan pupuk dan lain-lain. Yang tipikal ialah pada tahun 2018, Perusahaan Umum Perakitan Mesin Viet Nam (Lilama) telah memenangkan tender senilai 85 juta USD untuk membangun pabrik produksi pupuk dengan total modal sebanyak 1,3 miliar USD.

Di bidang pertahanan, selama ini, dua negara menggalang hubungan kerjasama yang erat. Dua pihak telah meletakkan kantor atase, secara permanen tukar-menukar delegasi tingkat tinggi. Beberapa bidang kerjasama  lain yang penting antara dua negara ialah perikanan, keamanan, pencegahan-pemberantasan kriminalitas lintas nasinonal (kriminalitas perdagangan gelap, penyelundupan manusia, narkotika, penipuan dengan teknologi tinggi, pencucian uang, terorisme) akan semakin menjadi lebih substantif setelah kunjungan yang dilakukan oleh Sultan Brunei Darussalam di Viet Nam kali ini.

Di samping itu, kerjasama pendidikan antara Brunei Darussalam dan Viet Nam juga merupakan salah satu di antara bidang-bidang yang akan diprioritaskan dan diperkuat oleh dua negara. Yang tipikal ialah konektivitas antara Universitas Brunei Darussalam (UBD) dan Universitas FPT Viet Nam dengan jumlah mahasiswa Brunei Darussalam yang menempuh kuliah di Viet Nam semakin banyak dan jumlah guru Brunei Darussalam yang datang ke Viet Nam untuk mengajarkan bahasa asing juga semakin meningkat.

 

Target mencapai nilai perdagangan sebesar 500 juta USD sampai tahun 2025

Sekarang ini, bidang kerjasama titik berat antara dua negara ialah pembangunan infrastruktur, kongkritnya ialah proyek-proyek pembangunan jembatan, jaringan jalan, pabrik industri migas yang menjadi keunggulan Viet Nam dan semakin mencapai banyak kontrak di Brunei Darussalam karena kepercayaan terhadap kemampuan pelaksanaan, pengalaman dan ketrampilan buruh Viet Nam yang tinggi. Ini juga merupakan bidang yang diharapkan akan memberikan paling banyak sumbangan terhadap target mencapai nilai perdagangan sebesar 500 juta USD antara dua negara sampai tahun 2025.

Direncanakan, dalam kunjungan Sultan Brunei Darussalam di Viet Nam kali ini, Kamar Dagang dan Industri Brunei Darussalam dan Kamar Dagang dan Industri Viet Nam (VCCI) akan menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama antara dua badan, melalui itu meningkatkan aktivitas kerjasama perdagangan dan investasi antara dua negara. Dua pihak juga berkomitmen memperluats pasar agar barang dagangan dan jasa dari dua negara bisa mudah mendekati pasar satu sama lain, seperti hasil perikanan, perikanan laut, buahan segar, barang komestik, kedokteran, farmasi dan lain-lain.

Pimpinan dua negara akan memperkuat hubungan kerjasama untuk merealisasikan target  nilai perdagangan bilateral yang sudah ditetapkan.

Bisa dikatakan, kunjungan Sultan Brunei Darussalam di Viet Nam kali ini akan merupakan satu tonggak baru dalam hubungan diplomatik antara dua negara selama 27 tahun ini. Melalui itu turut memperkokoh dan memperkuat hubungan kerjasama di semua bidang, terus saling mendukung di forum-forum multilateral dan organisasi internasional serta turut menegakkan suara bersama tentang masalah solidaritas dan mempertahankan sentralitas ASEAN atas masalah keamanan regional, bersamaan itu turut menjaga dan mendorong perdamaian, keamanan, kestabilan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan di kawasan.  

Komentar

Yang lain