Vietnam berjalan seperjalanan bersama dengan ASEAN pada periode baru

(VOVworld) – Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Senin (8/8) memperingati ulang tahun ke-49 hari berdirinya (8/8/1967-8/8/2016). Selama masa hampir 5 dekade terbentuk dan berkembangnya dengan banyak pasang-surut, ASEAN dewasa ini telah menjadi satu Komunitas bersama, diantaranya mengambil ekonomi sebagai pilar dengan tujuan membawa ASEAN menjadi satu kawasan  perkembangan ekonomi yang dinamis dan makmur. Selama masa 21 tahun sebagai anggota ASEAN, Vietnam sedang berupaya keras bersama dengan ASEAN memasuki satu periode baru dan melakukan integrasi yang semakin lebih kuat. 


Vietnam berjalan seperjalanan bersama dengan ASEAN pada periode baru - ảnh 1
Upacara bendera di Kemlu Vietnam
(Foto: vov.vn)


Dari lima negara anggota pada permulaan, setelah 49 tahun, ASEAN telah menjadi satu maujud yang mengaitkan 10 negara Asia Tenggara, bersama-sama membangun komunitas dan membangun kepercayaan. Selama 40 tahun terbentuk dan berkembangnya, salah satu tonggak yang patut dikenang dari organisasi ini ialah pembentukan Komunitas ASEAN pada akhir tahun 2015, bersamaan itu membangun satu Visi Perkembangan Komunitas ASEAN 2025 yang meliputi target-target penting ialah taraf konektivitas ekonomi yang lebih kuat, berhasil mengembangkan sentralitas ASEAN pada latar belakang situasi yang semakin lebih rumit dan ada interaksi-interaksi dari negara-negara besar.


Menggelarkan secara efektif Visi Perkembangan Komunitas ASEAN

Sejak Komunitas ASEAN terbentuk, ASEAN telah menggelarkan serentetan rencana yang dikeluarkan. Di bidang perdamaian dan keamanan, dengan kira-kira 200-300 jenis aktivitas dalam rencananya dilaksanakan, menduduki kira-kira 40%. Di bidang ekonomi, ASEAN memperluas konektivitas dengan para mitra di luar kawasan dan melaksanakan permufakatan dalam kerangka Komunitas Ekonomi ASEAN. Selama masa 7 bulan ini sejak terbentuknya, prestasi yang berarti yang dicapai oleh Komunitas Ekonomi ASEAN ialah menggelarkan pelaksanaan rencana-rencana yang dikeluarkan di bidang ekonomi seperti terus mendorong perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi yang Komprehensif Regional (RCEP) antara negara-negara di Asia-Pasifik dan ASEAN tentang satu kawasan perdagangan bebas, melaksanakan gagasan konektivitas di kalangan ASEAN dan antara ASEAN dengan komunitas-komunitas lain. Negara-negara juga melakukan kerjasama secara lebih intensif di bidang-bidang khusus seperti keuangan, perdagangan, investasi dan ketenaga-kerjaan. Khususnya, prestasi terbesar yang dicapai oleh ASEAN setelah pembentukan Komunitas ialah  menyerap perhatian dan dukungan kuat dari komunitas internasional. Deputi Menteri Luar Negeri  (Deputi Menlu) Vietnam, Le Hoai Trung menekankan: “Seperti yang kita ketahui, pada Konferensi ke-49 Menteri Luar Negeri ASEAN yang baru saja berlangsung di Laos, ada lagi 4 negara di luar kawasan yang ikut serta dalam Perjanjian persahabatan dan kerjasama, ada lagi 2 mitra yang ikut serta dalam hubungan kemitraan di setiap bidang. Sekarang ini, dunia  mengetahui lahirnya Komunitas ASEAN serta prestise ASEAN di gelanggang internasional”.


Menjamin solidaritas internal ASEAN dalam menghadapi tantangan bersama

Dalam proses terbentuk dan berkembangnya, ASEAN mendapat banyak kemudahan karena adanya lingkungan yang damai dan stabil di kawasan. Akan tetapi, dewasa ini, ASEAN juga harus menghadapi banyak tantangan besar dari perkembangan-perkembangan situasi dunia. Di samping itu, ASEAN harus menghadapi tantangan-tantangan internal seperti perkembangan yang rumit di Laut Timur. Kiat yang menciptakan satu ASEAN seperti dewasa ini justru adalah semangat solidaritas. Oleh karena itu, mengembangkan semangat ini pada periode sekarang ini dan di kemudian hari, ASEAN selalu menekankan perlunya masalah menjaga perdamaian, kestabilan, keamanan dan kerjasama di kawasan demi kepentingan bersama dari semua negara anggota dan komunitas internasional. Deputi Menlu Le Hoai Trung memberitahukan: “ASEAN telah mencapai kesepakatan yang mendasar dan penting yaitu perdamaian, kestabila dan kerjasama di Laut Timur, mempunyai posisi penting yang tak terpisahkan dari perdamaian, kestabilan dan kerjasama di Asia Tenggara. Semua negara juga mencapai kesepakatan secara prinsipil dan mendasar untuk memecahkan semua sengketa ialah semua negara menaati kerjasama internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS-1982), menurut itu tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan dan memecahkan sengketa dengan solusi damai. Bagi ASEAN dan Tiongkok ialah melaksanakan DOC secara efektif dan cepat mencapai COC. Mendukung dan mendorong kerjasama dan persahabatan antara negara-negara di Laut Timur dan negara-negara di luar kawasan karena mereka mempunyai kepentingan sekaligus mendukung pemecahan atas sengketa secara damai”.


Dua puluh satu tahun berjalan seperjalanan, Vietnam adalah satu bagian yang tak terpisahkan dari ASEAN

Dua puluh satu tahun ikut serta dalam ASEAN, Vietnam semakin berintegrasi secara lebih intensif dan ekstensif ke dalam semua upaya bersama ASEAN, memberikan sumbangan secara aktif dan bertanggung-jawab terhadap pekerjaan bersama ASEAN. Sejak terbentuknya Komunitas ASEAN, Vietnam telah memberikan sumbangan yang aktif dalam membangun dan menggelarkan Visi Komunitas ASEAN 2025 maupun strategi-strategi yang dikeluarkan di semua bidang. Deputi Menlu Le Hoai Trung menegaskan: “Vietnam memberikan sumbangan yang aktif dan berkoordinasi secara erat dengan Laos-negara Ketua ASEAN tahun 2016 untuk mempertahankan solidaritas dan mengembangkan  sentralitas  ASEAN. Vietnam juga mengajukan banyak gagasan di bidang-bidang yang kongkrit. Misalnya, pada Forum Keamanan Regional (ARF) di Laos belakangan ini, Vietnam telah mengajukan gagasan  yang diesahkan oleh negara-negara yang bersangkutan dengan koordinasi antara badan-badan pelaksana hukum di laut. Pada latar belakang situasi Laut Timur mengalami perkembangan rumit seperti dewasa ini, maka gagasan Vietnam sangat bermanfaat”.

Dengan kekuatan solidaritas beserta upaya keras dan tekad dari negara-negara anggota, Komunitas ASEAN akan terus  menuju ke target-target konektivitas yang lebih tinggi. Sebagai bagian yang terkait secara erat, satu anggota yang bertanggung-jawab dalam ASEAN, hari depan perkembangan Vietnam akan terus  terkait secara erat dengan ASEAN dalam perjalanan konektivitas dan integrasi regional. 

Komentar

Yang lain