Vietnam dan semua jejak selaku Ketua ASEAN 2020

(VOVWORLD) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN dan rangkaian KTT yang terkait telah berakhiri pada Minggu sore (15 November) setelah berlangsung selama 4 hari. Semua hasil yang dicapai dalam KTT kali ini dengan prestasi sepanjang tahun 2020 telah menonjolkan semangat yang kohesif dan responsif  dari Vietnam serta semua negara anggota ASEAN pada saat dunia mengalami gejolak karena persaingan strategis antar-negara besar dampak negatif dari wabah Covid-19.
Vietnam dan semua jejak selaku Ketua ASEAN 2020 - ảnh 1 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan acara penutupan KTT ke-37 ASEAN dan rangkaian KTT yang terkait (Foto: nhadan.com.vn)

Prestasi ASEAN 2020 merupakan upaya bersama Komunitas, bersamaan itu menunjukkan secara menonjol peranan membimbing dari Vietnam selaku Ketua ASEAN. Dengan bentuk virtual, pada tahun 2020, Vietnam telah menyelengagrakan dengan sukses semua KTT, Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN, Konferensi ASEAN dengan para mitra besar, dan organisasi internaisonal. Khususnya, KTT ke-37 ASEAN mengakhiri Tahun Keketuaan yang dijalankan Vietnam, dengan  lebih dari 20 kegiatan tingkat tinggi yang diselenggarakan, mengesahkan, mencatat dan mengumumkan lebih dari 80 naskah, jumlah naskah yang paling banyak dari dulu sampai sekarang.

 

Merekomendasikan, dan mengimplementasikan  banyak inisiatif secara tepat waktu

Pada KTT ke-37 ASEAN dan rangkaian  KTT yang terkait, pimpinan semua negara menyepakati banyak langkah gigih dalam meningkatkan kerjasama menanggulangi dan mengatasi semua tantangan yang dihadapi ASEAN, di antaranya wabah Covid-19. Yang paling penting harus dikatakan tentang terbentuknya Dana Komonitas ASEAN tuntuk menghadapi Covid-19, Gudang cadangan material medis darurat ASEAN, mengesahkan Kerangka strategis dalam menanggulangi situasi kesehatan darurat, membangun  Pusat pengendalian semua iklim kesehatan, wabah dan sebagainya. Semua rekomendasi dan inisiatif itu memanifestasikan visi, tindakan tunggal ASEAN dalam menghadapi tantangan-tantangan keamanan non-tradisional.

Di bawah kepemimpinan Vietnam sebagai Ketua ASEAN, dalam rangkaian KTT kali ini, ASEAN telah menangani masalah-masalah pokok, kunci, dan langgeng di kawasan seperti mengumumkan Laporan penilaian sela penggelaran Rencana induk tentang Visi Komunitas ASEAN 2025; Rencana induk tentang konektivitas ASEAN 2025; mengumumkan Kerangka pemulihan induk ASEAN serta Rencana penggelaran-nya , mendorong  pemulihan rantai pasokan di kawasan dan di dunia dan sebagainya. Dengan dokomen-dokumen tersebut, pimpinan ASEAN telah menunjukkan solidaritas, berupaya mempromosikan kerjasama, mempersempit kesenjangan daerah, dan negara, meningkatkan taraf kerjasama antar-subkawasan.

Dalam hubungan dengan para mitra, pimpinan senior ASEAN terus menegaskan sentralitas ASEAN, khususnya dalam menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional  (RCEP). Ekonom Vo Tri Thanh menilai:

“Ini merupakan perjanjian yang dirundingkan selama banyak waktu. Itu menunjukkan bahwa proses perundingan tidak mudah, sangat rumit pada saat dunia mengalami banyak perubahan. Bagaimanapun, itu juga merupakan informasi positif bagi proses kerjasama pembangunan dan konektivitas ASEAN, khususnya antara ASEAN dengan para mitra, bahkan mempunyai makna global”.

Tentang masalah Laut Timur, ASEAN memanifestasikan tekad membangun Laut Timur menjadi wilayah perairan yang damai, stabil, aman dan selamat bagi kebebasan pengangkutan komoditas. Ketika memberikan penilaian umum tentang KTT ke-37 ASEAN dan rangkaian KTT yang terkait, Deputi Menlu Vietnam, Nguyen Quoc Dung mengatakan:

Kami telah mencapai semua target yang diajukan, di antaranya bisa dikatakan bahwa semua inisiatif, rekomendasi dan prioritas sepanjang tahun telah dimanifestasikan dalam sidang para pemimpin ASEAN kali ini dan sudah disahkan para pemimpin. Itu merupakan hal yang menggembirakan dalam  membangun komunitas,  melawan wabah Covid-19 dan menuju ke pemulihan bagi negara-negara ASEAN”.

 

Peran  Vietnam yang penting

Melaksanakan pedoman “Kohesif dan Responsif”, Vietnam telah luwes, berinisiatif mengubah tantangan menjadi peluang pada Tahun Keketuaan ASEAN. Vietnam mengembangkan sentralitas-nya dalam menyatukan, memperkuat keterkaitan komunitas, membimbing, mengkonektivitaskan, dan melakukan kerjasama dengan negara-negara ASEAN dan para mitra untuk menyelenggarakan dengan sukses banyak konferensi virtual, menjanin secara tepat dan berkualitas program dan rencana, serta menyelesaikan volume pekerjaan sepanjang tahun. Raja Brunei Darussalem, Hassanal Bolkiah mengatakan:

“Brunei Darussalem akan melanjutkan segala yang telah dilakukan Vietnam pada tahun ini, demi upaya memulihkan kawasan dan membangun Komunitas. Selaku Ketua ASEAN pada 2021, Brunei Darussalem akan mendorong 3 bidang dasar yang diambil ilhamnya dari sejarah pengembangan lama ASEAN”.

Vietnam dan semua jejak selaku Ketua ASEAN 2020 - ảnh 2Cartlin Wiesen, Direktur Nasional dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam (Foto: baoquocte.vn) 

Sedangkan, Cartlin Wiesen, Direktur Nasional dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam menilai:

“KTT Investasi dan Bisnis ASEAN yang diselenggarakan Vietnam telah menunjukkan pentingnya  partisipasi bersama dalam mempersempit kesenjangan dan perpecahan dala, ASEAN. Dari situ bersana-sama menjadi mitra dalam pemulihan pasca Covid-19. Oleh karena itu, menurut hemat saya, hal itu sangat kreatif, dan inovatif dan hal itu telah dilaksanakan dengan persatuan luar biasa dan juga merupakan sebuah bukti tentang keanekaragaman yang  ada dalam ASEAN”.

Setelah lebih dari 5 dekade  berdiri dan berkembang-nya, ASEAN terus menegaskan kekuatan dari persatuan, kemampuan mandiri dan kemampuan beradaptasi secara luwes dengan semua tantangan. Penyelengagraan dengan sukses KTT ke-37 ASEAN dan semua KTT yang terkait serta semua prestasi yang dicapai pada 2020, Vietnam telah menunjukkan peranan sebagai anggota yang bertanggung jawab, membimbing dalam masalah-masalah yang penting  ASEAN. 

Komentar

Yang lain