Dengan tema “Kemitraan ASEAN – India demi perdamaian dan kesejahteraan bersama”, Pertemuan puncak untuk memperingati ultah ke-20 penggalangan hubungan dialog ASEAN – India berfokus membahas pengarahan hubungan dialog ASEAN – India pada masa depan serta mengesahkan Pernyataan tentang visi dengan peningkatan hubungan dialog ASEAN – India ke taraf kemitraan strategis.

Digalang sejak 1992, hubungan dialog ASEAN – India selama 20 tahun ini telah mencapai banyak hasil yang positif di banyak bidang, khususnya bidang ekonomi. Dua pihak telah menanda-tangani beberapa Perjanjian kerangka tentang kerjasama ekonomi komprehensif, menciptakan dasar bagi pembentukan zona perdagangan dan investasi ASEAN – India. Dua pihak sekarang juga telah menyelesaikan perundingan tentang Perjanjian perdagangan barang, Perjanjian penanganan sengketa ASEAN – India. Ini merupakan syarat-syarat yang sangat kondusif bagi India untuk memperkuat kerjasama investasi dengan satu pasar ASEAN yang besar dan luas, dengan jumlah penduduk sebanyak 600 juta jiwa. Dan sebaliknya, ASEAN bisa memanfaatkan potensi yang besar dari perekonomian yang besarnya nomor 2 di Asia, mengabdi tartet pembentukan komunitas ASEAN pada 2015. Sejak 2009, ASEAN dan India sepakat menargetkan akan mencapai nilai perdagangan bilateral kira-kira USD 70 miliar pada 2012. Akan tetapi pada 2011, total nilai perdagangan bilateral telah mencapai kira-kira USD 75 miliar, jauh melampaui target semula. Oleh karena itu, baik ASEAN maupun India sedang berusaha untuk memanfaatkan semua potensi yang besar ini.

PM Vietnam Nguyen Tan Dung dan PM India Manmohan Singh
(Foto: nguyentandung.biz)

Pada latar belakang sekarang, baik ASEAN maupun India sedang mengalami perkembangan yang kuat, oleh karena itu, pertemuan puncak tersebut merupakan satu peristiwa yang penting bagi dua pihak sehingga dengan melalui itu memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kerjasama, persahabatan, saling membantu guna melaksanakan target strategis masing-masing pihak. 

Menjelang pertemuan puncak ini, Duta Besar India di Vietnam, Ranjit Rae menekankan: “Latar belakang kawasan dan dunia dimana kita sedang mendorong hubungan, sedang mencair. Pola Keamanan dan Ekonomi baru sedang berkembang di kawasan dan di dunia. Setelah dua dekade terus-menerus difokuskan, Politik berorientasi Timur dari India telah menjadi sempurna. India sendiri sudah menjadi satu bagian yang tak bisa kurang di kawasan ASEAN yang dinamis ini. Semua hubungan kerjasama yang kuat dengan ASEAN akan termanifestasikan secara kuat pada Pertemuan Puncak India – ASEAN yang diadakan di New Delhi dari 20 sampai 21 Desember ini”.

Tema pertemuan ini ialah Prespek dan kesejahteraan
(Foto: internet)

Bagi Vietnam, karena memiliki fundasi yang kokoh dan mantap dalam sejarah pertukaran kebudayaan pada awal tahun-tahun Masehi, ditambah lagi, generasi-generasi pemimpin dan rakyat dua negeri yang tidak henti-hentinya memupuk dan menjaganya maka dua negara bisa dengan mudah mencapai kesedaran bersama dalam banyak masalah. Pada tahun-tahun belakangan ini, Vietnam dan India sudah menggalang hubungan kerjasama yang erat dan efektif dalam kerangka kerjasama baik dalam ASEAN maupun di semua forum internasional. Menjelang kunjungan yang dilakukan PM Nguyen Tan Dung di India, legislator India, Profesor P.K.Patasani, dalam artikelnya menekankan: “walaupun Vietnam dan India tidak punya perbatasan bersama, berbeda dalam hal posisi geografi, namun telah bisa menyedari perlunya bekerjasama pada serentetan masalah tingkat regional dan global". 

Artikel ini juga menegaskan bahwa konvergensi dari berbagai kepentingan politik, ekonomi dan strategi, bersama dengan hasrat dan perhatian bersama telah mendorong hubungan kemitraan antara dua negara. Hubungan kemitraan ini telah menciptakan syarat yang kondisif kepada Vietnam dan India untuk memanfaatkan potensi yang besar dari hubungan bilateral, saling melengkapi dan bersama-sama menangani semua tantangan di kawasan dan di dunia. Dalam politik “berorientasi ke Timur”, India selalu menilai tinggi peranan Vietnam di kawasan ASEAN serta ingin bersama dengan Vietnam bekerjasama demi satu kawasan Asia yang berkembang dinamis, damai dan stabil. 

Forum India - ASEAN di sela-sela Pertemuan Puncak
(Foto: csmp.com)

Sementara itu, Duta Besar India di Vietnam, Ranjit Rae mengatakan: “Semua perubahan dalam hal latar belakang ekonomi, geo-politik global telah menimbulkan pengaruh positif terhadap hubungan kita yang komprehensif. Semua program reformasi ekonomi di masing-masing negara dan proses integrasi internasional dari dua perekonomian telah membuka berbagai kesempatan kerjasama yang saling menguntungkan. Kita telah meningkatkan hubungan bilateral menjadi Hubungan Kemitraan Strategis, berdasarkan pada kesamaan dalam hal kepentingan dan kesedaran bersama atas perkembangan di kawasan dan di dunia. Baik India maupun Vietnam mempunyai visi tentang satu struktur regional dan internasional yang terbuka lebar-lebar, bersifat meliputi dan demokratis, dimana semua negara bisa memainkan peranannya yang tepat. Hal ini akan memberikan sumbangan kepada perdamaian, keamanan dan kestabilan, serta menciptakan syarat untuk mendorong kerjasama demi kesejahteraan rakyat dua negeri”.

Dalam kunjungan di India kali ini, selain menghadiri aktivitas-aktivitas pokok dari Pertemuan puncak ini, PM Vietnam Nguyen Tan Dung juga melakukan banyak kontak bilateral dengan para pemimpin India dan negara-negara ASEAN. Melalui itu memberikan sumbangan yang aktif untuk mendorong hubungan ASEAN – India berkembang secara substansif dan efektif, bersamaan itu turut memperkuat hasil-guna hubungan kemitraan strategis dan kerjasama bilateral antara Vietnam dan India./.