Hasil yang paling besar dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-21 kali ini ialah para pemimpin ASEAN telah bertekad mendorong lebih kuat lagi pelaksanaan peta jalan pembangunan Komunitas ASEAN pada 2015, menyelesaikan secara tepat waktu semua target yang telah ditetapkan dalam setiap pilar komunitas, khususnya pilar ekonomi. Menurut itu, ASEAN perlu berfokus mendorong perkembangan secara setara dan berkesinambungan, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan di kawasan, menuju ke target membawa ASEAN menjadi satu pasar satu-satunya dan satu tata ruang produksi yang satu, punya persaingan yang tinggi dan semakin berintegrasi pada perekonomian global. Para pemimpin ASEAN juga memberikan bimbingan memperkuat penyambungan dan konektivitas di kawasan, pertama-tama dalam ASEAN dan kemudian diperluas ke kawasan Asia Timur. Untuk turut mencapai hal ini, bersama dengan upaya semua pemerintahan, perlu memperkuat penggerakan sumbangan sektor swasta, badan usaha serta dari para mitra dan semua organisasi keuangan internasional.

Pada konferensi kali ini, para pemimpin ASEAN telah menegaskan perlu terus mengembangkan peranan dominan ASEAN dalam menjamin lingkungan yang damai, stabil, aman dan berkembang di kawasan, serta struktur kerjasama kawasan dan memberikan pengarahan untuk menangani semua masalah yang menjadi minat bersama di kawasan. 

Penanda-tanganan Pernyataan Phnom Penh
(Foto: vov.vn)

Mengenai hal ini, Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh memberitahukan: “Konferensi kali ini telah mengesahkan beberapa pernyataan yang penting, diantaranya ada Pernyataan Phnom Penh tentang Hak Asasi Manusia. Sehubungan dengan peringatan ultah ke-10 pelaksanaan Deklarasi tentang Perilaku semua pihak di Laut Timur, ASEAN dan Tiongkok telah mengesahkan Pernyataan tentang peringatan ultah ke-10 untuk mendorong lebih lanjut lagi pelaksanaan Deklarasi ini. Para pemimpin ASEAN juga sepakat membentuk Institut Perdamaian dan Kerujukan, memanifestasikan keinginan membangun kawasan ASEAn yang damai dan stabil. Bersamaan itu, para pemimpin ASEAN juga mengesahkan banyak pernyataan dengan para mitra dialog ASEAN yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, diantaranya memperkuat kerjasama laut, transportasi perhubungan dan masalah-masalah yang lain.

Menlu Vietnam Pham Binh Minh
(Foto: nguyenthikimtien.net)

Delegasi Vietnam yang dikepalai PM Vietnam Nguyen Tan Dung menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi kali ini, meneruskan pedoman aktif, berinisiatif, bertanggung jawab dan memberikan sumbangan kepada pekerjaan bersama, khususnya memperkuat solidaritas dan peransan sentral ASEAN dalam struktur kawasan. Menurut itu, Vietnam menganggap penting dan aktif memberikan sumbangan kepada penguatan peranan dan kerjasama ASEAN, serta membangun ASEAN yang bersatu, berkonektivitas, kokoh dan kuat, memperluas hubungan kerjasama dengan semua negara mitra dialog, demi perdamaian, kestabilan dan kerjasama perkembangan di kawasan. 

Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh memberitahukan: "Kita telah bersama dengan negara-negara ASEAN memberikan sumbangan kepada penyusunan banyak kode etik tentang perilaku supaya ASEAN bisa mengeluarkan Kode Etik tentang perilaku dalam menjaga perdamaian di kawasan, serta di bidang ekonomi dan sosial-budaya. Dan kita telah memberikan sumbangan untuk mempertahankan lingkungan yang damai dan stabil di kawasan Asia Tenggara dan khususnya di Laut Timur. Kita telah memberikan sumbangan untuk menyusun Pernyataan ASEAN dengan Tiongkok tentang Peringatan Ultah ke-10 Lahirnya DOC dan semua negara mendukung ASEAN dan Tiongkok bersama-sama melaksanakan DOC”.

Para pemimpin ASEAN dan pemimpin mitra dialog
(Foto: tuoitre.vn)

Selain itu, pada kesempatan ini, PM Nguyen Tan Dung juga telah melakukan banyak pertemuan bilateral dengan negara-negara mitra di kawasan. Melalui semua kontak ini, hubungan dengan negara-negara mitra dialog terus diperkuat dan menjadi lebih intensif dan praksis lagi.

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-21 dan semua konferensi yang bersangkutan juga meninggalkan selar khusus bagi Vietnam karena dalam Konferensi Tingkat Tinggi ini, para pemimpin ASEAN telah memutuskan mengangkat Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam Le Luong Minh menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk masa bakti lima tahun 2013-2017. Ini untuk pertama kalinya seorang Vietnam diangkat menjadi Sekjen ASEAN dan hal ini memanifestasikan peranan dan posisi Vietnam serta kepercayaan dari semua negara anggota ASEAN. Walaupun melaksanakan peranan diplomatik yang baru pada satu saat yang penting dan banyak tantangan, tetapi opini umum percaya bahwa dengan segala sumbangan yang diberikan Vietnam kepada ASEAN selama 17 tahun ini, dengan kapabilitas dan kemampuan pengalaman diplomatik multilateral selama lebih dari 30 tahun, Sekjen baru ASEAN, Le Luong Minh akan memikul secara baik peranannya, menjamin semua kepentingan bersama dari negara-negara ASEAN.

Sukses bersama dari Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-21 di Phnom Penh, Kamboja sekali lagi menegaskan kepercayaan tentang satu ASEAN yang bekerjasama, berkonektivitas dan berintegrasi secara intensif dan ekstensif serta berpartisipasi secara lebih aktif lagi pada semua masalah global. Kesepakatan yang dicapai para pemimpin ASEAN tentang langkah-langkah yang kongkrit guna membangun Komunitas ASEAN yang kuat merupakan satu pesan yang jelas akan tekad yang tidak ubah-ubah dari satu ASEAN yang berkaitan erat, satu blok politik yang satu. Diantaranya ada banyak upaya dan sumbangan yang tidak kecil dari Vietnam, satu negara yang aktif dan bertanggung jawab./.