(VOVworld) – Ketentuan tentang hubungan luar negeri dalam rancangan amandemen Undang-Undang Dasar - tahun 1992 (UUD-1992) telah memanifestasikan pola berfikir memperbarui dan menginstitusikan secara tepat waktu semua pandangan dan politik tentang hubungan luar negeri dalam Program politik pembangunan Tanah Air dalam masa transisi ke sosialisme (penambahan dan pengembangan 2011) dan dalam semua dokumen lain dari Partai Komunis Vietnam. Semua ketentuan ini akan turut meningkatkan posisi Vietnam di arena internasional, turut memberikan sumbangan kepada perjuangan rakyat dunia demi perdamaian, kemerdekaan nasional, demokrasi dan kemajuan sosial.
Ilustrasi
(Foto: baothaibinh.com.vn)
Dalam rancangan amandemen UUD-1992, bagian mengenai hubungan luar negeri yang dikemukakan secara terpusat pada pasal 12, telah mewarisi semua prinsip dasar dalam aktivitas hubungan luar negeri dari Partai Komunis dan Negara Vietnam yang tercantum dalam UUD yang sedang berlaku. Yaitu damai, bersahabat dan bekerjasama dengan semua negara, tanpa membedakan sistim politik dan sosial, di atas dasar menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah, tidak saling melakukan intervensi terhadap urusan internal, setara dan saling menguntungkan. Jika UUD yang sedang berlaku hanya menyebutkan bahwa Vietnam menjalankan kebijakan yang damai dan bersahabat, maka dalam rancangan amandemen UUD kali ini telah diubah menjadi garis politik hubungan luar negeri.
Ini merupakan penegasan di skala yang lebih besar, tidak hanya sekedar satu kebijakan saja, bersamaan itu menunjukkan bahwa Vietnam berkomitmen melaksanakan secara serius dan konsekwen satu garis politik hubungan luar negeri. Selain itu, Pasal 12 juga secara khusus menekankan independensi, kemandirian, memanifestasikan kekreatifan, pertumbuhan dan posisi Vietnam. Rancangan amandemen UUD-1992 juga menekankan bahwa Vietnam adalah sahabat, mitra terpercaya dan anggota yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional. Ini merupakan perubahan yang penting dari pada hanya terbatas pada hubungan persahabatan dan hubungan kerjasama seperti dalam UUD yang sedang berlaku. Hal ini akan memberikan pengarahan kepada aktivitas hubungan luar Vietnam pada periode baru, menyebutkan sifat hubungan persahabatan dan kerjasama, sekaligus mengemukakan skala yang besar dan luas dari hubungan tersebut.
Deputi Menlu Vietnam Nguyen Phuong Nga
(Foto: vnexpress.net)
Ketika memberikan penilaian umum terhadap ketentuan-ketentuan tersebut, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Phuong Nga mengatakan: “Rancangan amandemen UUD-1992 telah mewarisi semua prinsip dan tradisi hubungan luar negeri dasar dari Vietnam sejak hari kemerdekaan dan sepanjang proses perkembangan pada waktu lalu. Ia juga sangat sesuai dengan perkembangan Tanah Air pada latar belakang situasi baru di kawasan dan di dunia. Hal ini termanifestasikan secara sangat jelas dalam Pasal 12 dalam naskah rancangan ini tentang garis politik hubungan luar negeri Tanah Air serta menambah 2 isi yang sangat seimbang dan bernas yaitu garis politik hubungan luar negeri yang independen dan mandiri, sebagai sahabat dan mitra yang terpercaya, bertanggung jawab dari komunitas internasional. Selain itu juga ada satu perkembangan lain ialah angkatan bersenjata rakyat bertugas turut membela perdamaian di kawasan dan di dunia, bersama dengan seluruh rakyat membangun Tanah Air dan melaksanakan tugas internasional”.
Walaupun dalam rancangan amandemen UUD-1992 ada penambahan-penambahan yang penting, tapi supaya garis politik hubungan luar negeri bisa menjadi lebih sempurna, beberapa pendapat menganggap bahwa naskah ini perlu ditambah lagi dengan ketentuan bahwa Vietnam aktif dan berinisiatif melakukan integrasi internasional. Hal ini ada dasarnya karena ketika bidang kerjasama antara Vietnam dengan dunia semakin beraneka-ragam, tidak hanya sekadar kerjasama tentang ekonomi – perdagangan saja, tapi juga sosial-budaya, militer, keamanan; tidak hanya kerjasama di setiap bidang saja, tapi juga masalah-masalah yang bersifat global. Selain itu, juga perlu ditetapkan dalam UUD bahwa Vietnam menaati semua persetujuan internasional dimana Vietnam menjadi anggotanya untuk bisa memperjelas lebih lanjut lagi akan isi Vietnam adalah negara anggota yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional.
Vietnam semakin berintegrasi pada dunia
(Foto: langsontv.vn)
Deputi Menteri Luar Negeri Nguyen Phuong Nga mengatakan: “Kecenderungan umum dari semua negara sekarang ialah sangat menjunjung tinggi peranan hukum internasional untuk mengatur hubungan-hubungan internasional. UUD di banyak negar ajuga memanifestasikan komitmen menghormati hukum internasional sebagai manifesto hubungan luar negeri yang damai dan bersahabat dari semua negara dengan dunia. Untuk memanifestasikan komitmen negara Vietnam sebagai sahabat, mitra yang terpercaya dan anggota yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional, maka sebaiknya ditambahkan satu hal baru atau ayat baru dalam Pasal 12 yang menentukan bahwa Negara Republik Sosialis Vietnam menaati semua persetujuan internasional dimana Vietnam adalah anggotanya”.
Semua ketentuan tentang hubungan luar negeri dalam semua bab dari rancangan amandemen UUD-1992 terfokus menonjol masalah inti dalam pola berfikir baru dari Partai Komunis dan Negara Vietnam tentang garis politik hubungan luar negeri dalam proses pembaruan dan pengembangan Tanah Air. Semua ketentuan ini akan turut meningkatkan posisi Vietnam di gelanggang internasional, turut memberikan sumbangan kepada perjuangan yang dilakukan rakyat dunia demi perdamaian, kemerdekaan nasional, demokrasi dan kemajuan sosial./.