Vietnam terus menegaskan peranan sebagai anggota aktif ASEAN.

(VOVworld) - Perdana Menteri Pemerintah (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung mengepalai delegasi  Vietnam  menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20  ASEAN yang diselenggarakan pada hari Selasa 3 April di Phnompenh, ibu kota Kamboja. Pada KTT kali ini, Vietnam terus menegaskan haluan sebagai satu anggota ASEAN yang aktif, berinisiatif, bertanggung jawab, proaktif memberikan sumbangan pada masalah-masalah umum, milik kepentingan ASEAN, bersamaan itu menegaskan bahwa Vietnam mendukung tekat memperkuat proses membangun  Komunitas ASEAN pada tahun 2015. 


Vietnam terus menegaskan peranan sebagai anggota aktif  ASEAN. - ảnh 1
PM Vietnam Nguyen Tan Dung dan Istri datang ke Phnom Penh
(Foto : chinhphu.vn)

KTT ke-20 ASEAN kali ini berlangsung pada latar belakang ASEAN sedang terus berupaya mendorong cepat peta jalan membangun komunitas dan konektivitas ASEAN, memperkuat hubungan dengan para mitra, bersamaan itu  dengan inisiatif menetapkan arah dan mendorong membangun satu struktur kawasan sesuai dengan  kepentingan semua negara dan kekhususan kawasan, diantaranya ASEAN memainkan peranan sentral  dengan tema “ASEAN: satu Komunitas, satu Nasib”; KTT kali ini  berfokus  berbahas tentang memperkuat kerjasama, membangun satu Komunitas ASEAN, memperkuat keterkaitan dan konektivitas dalam ASEAN, memperkuat kerjasama antara ASEAN dengan para mitra dialog, memperkokoh peranan sentral ASEAN dalam struktur kawasan yang sedang terbentuk dan berbahas tentang masalah-masalah  regional dan internasional yang menjadi minat bersama.

            Vietnam berhaluan mendorong, membangun satu ASEAN yang kuat, bersatu dan berkonektivitas secara erat, memainkan peranan penting di kawasan, melalui itu  memperkuat lebih lanjut lagi lingkungan yang samai, aman, stabil, bekerjasama dan berkembang di kawasan, memanfaatkan semua forum ASEAN untuk kepentingan target membangun dan mengembangkan Tanah Air. Selama 17 tahun menjadi anggota ASEAN, Vietnam selalu menetapkan bahwa kerjasama ASEAN selalu merupakan satu bagian  penting dalam garis politik dari Partai dan Negara Vietnam yaitu politik yang indipendent, mandiri, terganekaragamkan dan teraneka-arahkan dalam hubungan, dengan aktif berintegrasi pada kawasan. Pada tahap sekarang, kerjasama dalam ASEAN semakin menjadi perlu ketika Vietnam sedang berintegrasi pada dunia semakin  intensif dan eksensif. Naskah dokumen  Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam  akhir- akhir ini juga menegaskan bahwa “ Vietnam akan memperkuat hubungan persahabatan, kerjasama dengan semua negara tetangga, secara inisiatif, aktif dan bertanggung jawab bersama dengan negara- negara lain membangun  Komunitas ASEAN menjadi kuat. Dengan semangat  tersebut, Vietnam telah dan akan selalu aktif memberikan sumbangan membangun satu ASEAN yang  berkonektivitas erat, bersatu dan kuat serta, semakin memainkan peranan dan posisi penting di kawasan dan dunia, bersama mengusahakan target bersama-sama demi perdamaian, kestabilan, kerjasama, perkembangan  dan kesejahteraan.”

Vietnam terus menegaskan peranan sebagai anggota aktif  ASEAN. - ảnh 2
Upacara penyambutan terhadap PM  Vietnam dan delegasi Vietnam di Phnom Penh
(Foto : chinhphu.vn)

Vietnam menegaskan mendukung tekat mempercepat proses membangun  komunitas ASEAN selama 3 tahun sisanya dari peta jalan  membangun Komunitas, diantaranya ada isi yang penting yalah  Komunitas ASEAN berorientasi ke rakyat. Ketua Asosiasi persahabatan Vietnam- ASEAN Le Cong Phung mengatakan:“ Konektivitas antara ASEAN tidak hanya  merupakan masalah ekonomi dan politik saja, melainkan juga merupakan kebulatan pendapat, pembauran kebudayaan, cara hidup dan perilaku dalam keluarga ASEAN satu sama lain. Bagaimana supaya bisa memperkuat saling pengertian antara rakyat Vietnam dengan rakyat negara-nagara ASEAN  dan bagaimana bisa mencapai kebulatan pendapat dalam membangun Komunitas  ASEAN, termasuk di segi politik, ekonomi, kebudayaan dan kehidupan setiap hari, supaya rakyat negeri ini dan bangsa ini bisa mengerti secara lebih mendalam tentang  bangsa lain dan rakyat di negeri lain. Dengan demikian baru bisa bahu-berbahu  agar ASEAN menjadi Asosiasi  yang kuat, punya suara  yang semakin penting  di kawasan dan di dunia”.

Di samping itu, Vietnam juga menegaskan dukungan kuat dalam menggelarkan Rencana Umum Konektivitas ASEAN, khususnya semua proyek titik berat tentang infrastruktur, semua permufakatan tentang kebebasan barang dagangan, pemudahan tentang perdagangan komoditas dan jasa, mendukung dan mendorong kuat pelaksanaan secara berhasil-guna rencana pekerjaan gagasan konektivitas ASEAN untuk periode ke-2.  Khususnya  cepat memperpendek kesenjangan dalam perkembangan antar-negara ASEAN. Ini adalah masalah dimana Vietnam bersama dengan negara-negara ASEAN yang lain selalu berupaya menggelarkan pelaksanaan. Bapak Le Cong Phung, membiritahukan: “Masalah  ekonomi adalah target utama  dalam kerjasama ASEAN. Hal yang penting sekarang ini ialah ASEAN harus menggelarkan ide-ide yang telah diesahkan dan telah dipermufakatkan. Negara-negara yang berjalan dulu  dan lebih kuat  membantu negara-negara yang lebih lemah.  Semua negara yang lebih lemah berupaya bagaimana berupaya cepat melakukan integrasi di segi ekonomi dengan negara-negara di kawasan.  Vietnam telah  membuat banyak program  kerjasama dalam  ASEAN  yang telah dan sedang dilakukan secara efektif. Asosiasi Persahabatan Vietnam-ASEAN dengan tujuan itu akan bertugas menyambungkan dan membantu  badan usaha melakukan saling konektivitas, d iatas dasar itu bisa memberikan kepentingan kepada semua pihak, bersamaan itu membuat konektivitas  dalam ASEAN  semakin lebih  ketat”.

Menurut agenda, ketika Konferensi ini berakhir, semua negara ASEAN akan mengesahkan Pernyataan Phnom Penh dengan tema: “ASEAN: Satu komunitas, satu nasib”;  Pernyataan  tentang ASEAN  tanpa narkotika pada tahun 2015; Pernyataan Ketua ASEAN  tentang peringatan ultah ke-45 Berdirinya  ASEAN dan hasil Konferensi  Tingkat Tinggi ke-20 ASEAN menurut kebiasaan. Meski ini hanya merupakan Konferensi periodik para pemimpin ASEAN, tetapi  dengan politik konsekwennya,  PM Nguyen Tan Dung dan delegasi tingkat tinggi Vietnam ketika menghadiri Konferensi kali ini terus mengembangkan peranannya sebagai anggota positif dalam ASEAN, memberikan andil-andil yang substansial kepada Konferensi ini, memberikan hasil-hasil kongkrit kepada Konferensi Tingkat Tinggi pertama pada tahun 2012./.

Komentar

Yang lain