English Vietnamese Chinese French German Indonesian Japanese Khmer Korean Laotian Russian Spanish Thai

18°C - 27°C

Dunia Internasional Siap Membantu Korban Gempa Bumi di Myanmar dan Thailand


(VOVWORLD) - Pada tgl 28 Maret, banyak negara, organisasi internasional telah menyatakan simpati dan berkomitmen membantu korban di kawasan-kawasan yang terkena terdampak akibat gempa bumi di Myanmar dan Thailand. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memberitahukan:

 “Kami mengirim ucapan belasungkawa kepada pemerintah dan warga di kawasan. PBB sedang memobilisasikan bantuan terhadap orang-orang yang mengalami kesulitan. Pertama-tama, Pemerintah Myanmar telah meminta bantuan internasional dan kelompok PBB di Myanmar telah berhubungan untuk memobilisasikan semua sumber dayanya di kawasan untuk membantu warga Myanmar. Juga ada negara-negara lain yang terdampak, tapi episentrumnya di Myanmar dan Myanmar merupakan negara yang menderita dampak yang paling serius”.

Pada hari yang sama, ketika berbicara di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberitahukan dia telah berdiskusi dengan para pejabat di Myanmar dan AS akan memberikan beberapa bentuk bantuan.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tengagra (ASEAN) mengeluarkan Pernyataan belasungkawa kepada para korban dan keluarga-keluarga yang menderita dampak akibat musibah, bersamaan itu menegaskan kembali solidaritas dengan keluarga dan masyarakat yang terkena dampak gempa bumi. ASEAN berkomitmen membantu upaya-upaya pertolongan dan restrukturisasi,  berkoordinasi lengkap dengan Myanmar dan Thailand, berdasarkan pada semua prioritas yang telah ditetapkan oleh negara-negara. Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim mengomitmenkan bantuan kemanusiaan bagi Myanmar dan Thailand, menegaskan semangat solidaritas dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Sementara itu, PM Singapura, Lawrence Wong memberitahukan bahwa negara ini siap menggelar Operasi Lionheart untuk membantu kegiatan-kegiatan SARS atas bencana alam di Myanmar.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von de Leyen pada tgl 28 Maret memberitahukan bahwa blok 27 negara anggota Uni Eropa siap membantu Myanmar dan Thailand. Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Noel Barrot menyatakan Prancis bersedia memberikan bantuan dan telah mengungsikan basis-basis diplomatik di Ibukota Bangkok, Thailand. Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengirim telegram ucapan belasungkawa kepada pemerintah Myanmar, berbagi kehilangan dari keluarga para korban, bersamaan itu menyatakan harapan bahwa warga dengan cepat mengatasi musibah ini.

Sementara itu, Pemerintah India telah mengirim 15 ton barang bantuan darurat untuk membantu warga Myanmar. Pemerintah Provinsi Yunan, Tiongkok, kawasan yang mempunyai garis perbatasan dengan Myanmar telah mengirim tim pertolongan kesehatan ke Myanmar. Sekarang, Organisasi Kesehatan Dunia telah mengaktifkan sistem pengelolaan darurat untuk menghadapi gempa bumi di Myanmar dan siap memberikan peralatan medis kepada negara tersebut.

Banyak negara di Amerika Latin juga menyatakan solidaritas internasional dengan warga Myanmar dan Thaiand. Wakil dari Kementerian Luar Negeri Kuba, Venezuela, Meksiko, Kolombia, Guatemala, Ekuador dan sebagainya menyatakan rasa sayang terhadap para korban yang meninggal dalam musibah dan mengirim ucapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga-keluarga yang terdampak, menginginkan agar negara-negara cepat mengatasi kesulitan.

Komentar

Yang lain