(VOVWORLD) - Pada Kamis pagi (27 Maret), di Kota Hanoi, Asosiasi Persahabatan Vietnam-Indonesia berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Vietnam menyelenggarakan Seminar “Vietnam-Indonesia menuju ke tahun 2045: Memperkuat hubungan kemitraan, memperluas kerja sama dan memperdalam persahabatan” sehubungan dengan peringatan HUT ke-70 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Indonesia (30/12/1955 – 30/12/2025) dan peningkatan hubungan dua negara ke Kemitraan strategis yang komprehensif (bulan Maret 2025).
Hadir pada seminar ini ada Bapak Phan Anh Son, Ketua Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam; Bapak Tran Minh Hung, Wakil Direktur Jenderal Radio Suara Vietnam, Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Indonesia; Bapak Denny Abdi, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Vietnam; wakil Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Nasional Hanoi, para pakar, peneliti, wakil badan-badan usaha Vietnam dan Indonesia.
 Bapak Tran Minh Hung, Wakil Direktur Jenderal VOV, Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Indonesia menyampaikan pidato sambutan (Foto: VOV5) |
Pada acara seminar tersebut, Bapak Tran Minh Hung, Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Indonesia menekankan, Vietnam dan Indonesia menggalang hubungan yang dekat dan persahabatan tradisional. Selama 70 tahun sejak dijalin, hubungan Vietnam-Indonesia kian diperluas dan menjadi komprehensif di semua bidang kerja sama, termasuk kerja sama ekonomi-perdagangan, kebudayaan dan silaturahmi rakyat. Kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam di Indonesia baru-baru ini telah meningkatkan hubungan dua pihak menjadi Kemitraan strategis yang komprehensif. Ketika berbagi tentang makna seminar ini, Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Indonesia, Tran Minh Hung mengatakan:
Seminar ini diadakan untuk merealisasikan orientasi kegiatan kerja sama; bersamaan itu mengupdate informasi-informasi terkini tentang situasi kerja sama ekonomi antara Vietnam dan Indonesia, berbagai potensi dan ranah yang bisa terus dimanfaatkan kedua pihak untuk mendorong perdagangan; serta berbagai langkah dan gagasan yang bisa dilaksanakan kedua pihak untuk mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan antara dua negara.
 Dubes Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi berbicara pada seminar tersebut (Foto: VOV5) |
Menyampaikan pandangan bersama, Duta Besar (Dubes) Indonesia di Vietnam, Denny Abdi menyatakan bahwa seminar hari ini tidak hanya mencerminkan sejarah persahabatan yang berjangka panjang dan semua prestasi yang dicapai antara Vietnam dan Indonesia saja, tapi juga mendorong dan membuka jalan bagi hubungan yang akrab dan lebih strategis, sesuai dengan peningkatan hubungan antara dua negara menjadi hubungan Kemitraan strategis yang komprehensif. Dubes Denny Abdi mengatakan:
“Sebagai dua negara berkembang dengan latar belakang yang serupa, Indonesia dan Vietnam memiliki visi yang sejalan yaitu untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan masing-masing. Saat ini, berbagai indikator ekonomi telah menunjukkan kita berada di jalur yang tepat menuju visi tersebut”.
Dubes Denny Abdi juga menyampaikan beberapa data: Nilai perdagangan bilateral antara dua negara mencapai 16,7 miliar USD pada tahun 2024, meningkatkan dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020. Investasi bilateral mencapai 91,1 juta USD pada tahun 2024, dengan kecenderungan pertumbuhan investasi yang cepat pada bidang-bidang strategis seperti ekosistem kendaraan listrik, teknologi digital dan cabang-cabang industri dengan teknologi tinggi.
 Seminar diselenggarakan sehubungan dengan peringatan HUT ke-70 penggalangan hubungan Vietnam-Indonesia (Foto: VOV5) |
|
Pada seminar hari ini, para utusan mendengarkan sekitar 10 referat dari Wakil Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, badan-badan usaha besar asal Vietnam dan Indonesia seperti: Perusahaan Persero Produksi dan Bisnis VinFast, Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Bahan Makanan F&G Vietnam, THT Investment Holdings, Grup Ciputra, Perusahaan Japfa Commfeed Vietnam dan lain-lain.
 Presentasi dari Grup Ciputra di Vietnam |
|
Semua referat telah menjelaskan praktik dan potensi kerja sama ekonomi antara dua pihak, mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi bagi perkembangan hubungan bilatral, mendorong bidang kerja sama yang baru, ekonomi hijau, dan cabang-cabang industri hijau, kecerdasan buatan, memperkuat kerja sama budaya dan silahturami rakyat.
 Para utusan dan tamu undangan memfoto bersama (Foto: VOV5) |