Myanmar membantah informasi yang salah tentang situasi di negara bagian Rakhine

(VOVworld) – Badan Sekretariat ASEAN pada Kamis 23 Agustus mengeluarkan komunike pers yang memuat isi lengkap pernyataan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Myanmar yang menolak keras semua informasi yang salah tentang situasi di negara bagian Rakhine dari negara ini serta semua masalah yang bersangkutan dengan komunitas beragama dan etnis di sini, bersamaan itu menegaskan bahwa pemerintah Myanmar tidak pernah melakukan kebijakan kekerasan anti kaum Muslim atau komunitas agama manapun dan sama sekali membantah semua tuduhan yang diajukan beberapa organisasi terhadap Myanmar tentang masalah ini.

Myanmar membantah informasi yang salah tentang situasi di negara bagian Rakhine - ảnh 1
Polisi Myanmar yang digelarkan di Negara baigan Rakhine
(Foto: vietnamplus.vn)

Pernyataan tersebut menekankan bahwa beberapa perseorangan dan organisasi asing telah mengeluarkan pernyataan yang bersandar pada informasi-informasi yang bersifat fabrikasi dan salah dari beberapa organisasi dan kantor berita asing tentang segala yang terjadi di negara bagian Rakhine pada waktu belakangan ini. Kemlu Myanmar menegaskan bahwa situasi kekerasan di negara bagian Rakhine bukanlah bentrokan antara dua kelompok agama yang berbeda kepercayaan dan juga bukan masalah kemanusiaan, tetapi hanya merupakan bentrokan kekerasan antara dua komunitas dalam satu negara Myanmar, yang terjadi akibat satu tindakan pelanggaran hukum, sehingga menyebabkan timbulnya huru hara kemudian yang menewaskan 88 orang, diantaranya ada 31 orang penganut Buddha dan 57 umat Muslim./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain