Rusia mencela operasi serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat terhadap IS

(VOVworld) – Pada Jumat (26 September), Rusia telah mengulangi lagi celaan terhadap serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat terhadap tempat-tempat kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah, serta berpendapat bahwa semua aktivitas anti terorisme global manapun harus menaati hukum internasional.

Rusia mencela operasi serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat terhadap IS - ảnh 1
Pesawat tempur Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap IS
(Foto: baodatviet.vn)

Ketika berbicara kepada kalangan pers di sela-sela persidangan ke-69 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov menyatakan Rusia percaya bahwa semua aktivitas manapun pada skala global, termasuk juga penggunaan kekerasan untuk menghadapi ancaman terorisme, semuanya harus dilakukan sesuai dengan hukum internasional. Mengenai Suriah, Menlu Lavrov menegaskan bahwa serangan udara terhadap IS di Suriah memerlukan persetujuan Pemerintah negara ini. Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi di sela-sela persidangan tersebut, Menlu Sergei Lavrov juga menegaskan dukungan Rusia terhadap kemerdekaan dan keutuhan wilayah Irak. Dia menyatakan bahwa Rusia bersedia membantu Pemerintah Irak dalam perang anti organisasi ekstrimis “IS”.

Sementara itu, Parlemen Belgia pada hari yang sama juga melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan resolusi yang mengijinkan Pemerintah yang akan habis masa baktinya berpartisipasi pada persekutuan internasional anti IS di Irak. Pada Jumat sore (26 September), 6 pesawat tempur F-16 milik Belgia telah berangkat menuju ke pangkalan militer Araxos, Yunani, tempat persinggahan pertama sebelum menuju ke pangkalan militer Mufaq Salti untuk berpartisipasi pada operasi serangan udara di wilayah udara Irak.

Juga pada hari Jumat (26 September), mayoritas legislator Majelis Rendah Inggeris telah menyetujui rencana serangan udara dari Pemerintah Inggeris terhadap pangkalan-pangkalan IS di Irak, dalam satu pemungutan suara di Majelis Rendah negara ini./.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain