UNICEF memperingatkan wabah Ebola mengancam masa depan kaum pemuda di negara-negara Afrika Barat

(VOVworld) – Meledaknya dengan cepat wabah Ebola sedang mengancam kehidupan dan masa depan dari kira-kira 8,5 juta pemuda-pemudi yang berusia di bawah 20 tahun di negara-negara Afrika Barat di kawasan wabah ini.

Peringatan tersebut dikeluarkan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada latar belakang wabah Ebola yang mematikan itu sedang meluas, sehingga ada 4.700 orang yang terkena. Dalam satu pernyataan pada Selasa (16 September), Direktur Program-program darurat UNICEF, Afshan Khan menekankan bahwa diantara jumlah pemuda yang tinggal di negara-negara seperti Guinea, Sierra Leone dan Leberia tersebut, ada kira-kira 2,5 juta anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Dia memperingatkan bahwa kira-kira 2.000 anak menjadi anak yatim piatu karena bapak dan ibunya telah meninggal akibat virus Ebola.

UNICEF memperingatkan wabah Ebola mengancam masa depan kaum pemuda di negara-negara Afrika Barat - ảnh 1
Wabah Ebola sedang mengancam kehidupan dan
 masa depan kaum pemuda di negara-negara Afrika Barat 
(Foto: baomoi.com)


Menghadapi keadaan darurat ini, pejabat UNICEF memberitahukan bahwa badan ini telah menjalankan banyak langkah untuk mencegah penyakit Ebola, diantaranya ada peningkatan kesedaran dalam mencegah dan memberantas penyakit serta memasok barang pokok kepada komunitas penduduk di zona penyakit Ebola.

Sampai sekarang, dengan bantuan Bank Dunia (WB), UNICEF telah mengirim kira-kiram 248 ton barang bantuan yang meliputi alat pelindung dan obat-obatan ke negara-negara Afrika Barat yang sedang menghadapi penyakit Ebola. Menurut statistik  WHO, diantara jumlah kira-kira 2.400 orang yang meninggal karena wabah Ebola, negara-negara Liberia, Negeria, Guiena dan Sierra Leone menduduki 60%./.

Komentar

Yang lain