Vietnam Imbau Rusia dan Ukraina Adakan Kembali Dialog, Tangani Konflik Dengan Langkah Damai


(VOVWORLD) - Pada konferensi pers periodik  Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Kamis sore (06 Oktober), ketika menyampaikan pandangan Vietnam atas penggabungan 4 wilayah Ukraina ke Rusia, Juru bicara (Jubir) Kemenlu Vietnam, Le Thi Thu Hang menekankan:

“Vietnam memperhatikan dan mengikuti secara ketat situasi perkembangan krisis Ukraina baru-baru ini. Vietnam mengimbau semua pihak terkait untuk mengadakan kembali dialog, menangani masalah dengan langkah damai, di atas dasar menghormati semua prinsip hukum internasional, khususnya prinsip menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah dari semua negara. Sebagai anggota aktif dan bertanggung jawab  bagi komunitas internasional, Vietnam bersedia menyumbangkan pendorongan dialog  agar cepat menstabilkan situasi, demi perdamaian di kawasan dan di dunia”.

Sebelumnya, setelah referendum yang dilaksanakan Pemerintahan akrab Rusia pada akhir September di 4 wilayah milik Ukraina yakni Donetsk, Lugansk, Kherson dan Zaporozhie, Dewan Federasi (Majelis Tinggi) Rusia pada tgl 04 Oktober mengesahkan penggabungan 4 wilayah tersebut. Pada tgl 05 Oktober, Presiden Vladimir Putin menandatangani pemberlakuan Undang-Undang Dasar Federal, mengakui 4 wilayah tersebut milik Rusia.

Komentar

Yang lain