(VOVWORLD) - Para pendengar, kami sangat gembira bertemu kembali dengan para pendengar dalam acara “Kotak Surat Anda”. Pada minggu lalu, Program siaran bahasa Indonesia menerima 103 surat, email dari para pendengar. Dalam acara Kotak Surat Anda hari ini, kami akan berbincang-bincang dengan beberapa pendengar. Tetapi sebelumnya, seperti biasa laporan situasi gelombang radio.
Pada pekan lalu, kami menerima laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 25 sampai 30 Juni dari saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur dengan kualitas gelombang radio yang baik di kedua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz. Saudara Saeful Fahmi di Lombok mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio pada tanggal 29 Juni dan 6 Juli di frekuensi 12020 Khz dengan SINPO 44434 dan 54444. Dari Kalimantan Barat, saudara Rudy Hartono mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio pada tanggal 6 Juli di frekuensi 12020 Khz, dengan SINPO 54454. Saudara Fachri di Pekan Baru mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio terinci dari tanggal 24 sampai 30 Juni, di antaranya memberitahukan bahwa kualitas gelombang radio bagus di kedua frekuensi 9840 Khz dan 12020 Khz. Di samping Indonesia, laporan-laporan hasil pemantauan siaran radio dari India dan Tiongkok juga menilai kualitas gelombang radio cukup bagus.
Kami berterima kasih atas pengiriman laporan hasil pemantauan siaran radio dari para pendengar.
Dalam surat yang dikirim kepada kami, saudara Minlin di Jawa Barat menulis: “Saya ingin agar VOV5 menyiarkan acara tetap yang menyiarkan sejarah Vietnam sejak awal pendirian dan juga tokoh-tokoh sejarahnya. Rasanya akan bertahan lama juga siarannya karena saya yakin begitu panjang dan lama berdirinya Vietnam. Dan tokoh-tokoh sejarahnya yang penting, yang berjumlah ratusan atau bahkan ribuan orang, akan menarik juga dibahas, per episode, bisa per orang”.
Dengan pendapat yang sama, saudara Awal di Jakarta juga berbagi:
Kami berterima kasih atas ide-ide dari saudara Minlin, Awal dan beberapa pendengar lainnya. Kami akan mempelajari dan mengeluarkan opsi-opsi sesuai untuk memberikan acara-acara yang berkualitas dan lebih menaik. Di antara rubrik-rubik dari Program siaran bahasa Indonesia, ada rubrik “Vietnam negeri dan rakyatnya” pada hari Selasa dan Jumat setiap minggu yang secara rutin menyiarkan artikel-artikel tentang tokoh-tokoh dan situs peninggalan sejarah, pemandangan alam Vietnam, dan sebagainya. Atau pada hari-hari raya, hari peringatan besar bangsa Vietnam, kami juga selalu mengupdate berita dan artikel tentang event-event itu, tentang tokoh-tokoh dan cerita yang terkait. Mari kita menyimak!
Ketika memberikan komentar di Fanpage VOV5 Indonesia di bawah clip kuliner dengan tema “Bihun Thang Belut – Hidangan Khas di Provinsi Hung Yen”, saudari Titin Kurniatin bertanya “Apa belutnya tidak berasa amis? Boleh tuh triknya di share supaya olahan belutnya tidak berasa amis?”
 Bubur belut yang enak (Foto: Ilustrasi / dienmayxanh.com) |
Tentang pertanyaan saudari Titin Kurrniatin, inilah jawaban kami: Belut adalah masakan yang bergizi, namun, pengolahan belut selalu membuat banyak orang malas karena baunya yang amis dan lendirnya. Oleh karena itu, untuk mengolah belut menjadi hidangan yang tertarik, pertama-tama Anda perlu menghilangkan lendir dan bau amis pada belut. Berikut ini, beberapa trik:
Pakai garam: Anda masukkan belut ke dalam kantong plastik, tambahkan garam, ikat erat kantong itu dan kocoklah dengan kuat, lalu oleskan garam pada tubuh belut. Lakukan ini selama kurang lebih 2 menit agar belut mengeluarkan semua lendirnya. Setelah itu, bilas belut dengan air hangat sampai bersih.
Masukan belut ke dalam kulkas: Masukkan belut hidup ke dalam kantong plastik, ikat erat, lalu masukkan ke dalam lemari es selama kurang lebih 2 jam. Kemudian keluarkan dan rendam dalam air, gunakan lap cuci piring untuk mengelap belut dengan lembut, lendirnya akan mudah lepas.
 Hidangan hot pot dari belut (Foto: dienmayxanh.com) |
Selain itu, Anda bisa menggunakan air jeruk nipis (jangan gunakan cuka karena cuka dapat menghilangkan rasa khas belut) untuk mencuci belut. Kemudian, keluarkan seluruh organ dalamnya dan cuci dengan air garam agar supaya belut benar-benar bersih.
Kami berharap beberapa trik tersebut membantu saudari Titin Kurniatin dan para pendengar lainnya dengan mudah mengolah hidangan-hidangan bergizi dari belut!