Pada pekan lalu, kami menerima laporan hasil pemantauan siaran radio dari para pendengar Indonesia dan beberapa negara lain. Konkretnya, saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 28 sampai 29 September, dari tanggal 1 sampai 6 Oktober, dengan kualitas gelombang yang stabil. Saudara Fachri di Pekan Baru mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 23 sampai 29 September, kualitas gelombang radio bagus di kedua frekuensi 9840 Khz dan 12020 Khz. Dari Kalimantan Barat, saudara Thedja Haryanto mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 16 sampai 29 September dengan SINPO 34333 dan 44444. Saudara Eko Endri Wiyono di Nganjuk mengirim laporan hasil pemantauan siaran terinci untuk bulan September dengan kualitas gelombang yang sangat bagus. Saudara Minlin di Jawa Barat mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio pada tanggal 30 September dan dari tanggal 1 sampai 3 Oktober dengan kualitas gelombang yang sangat bagus, SINPO 54544, 45444. Selain itu, beberapa pendengar di Meksiko, Tiongkok, India, Bangladesh, dan Pakistan mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dengan gelombang yang cukup bagus. Kami sangat gembira karena di semua daerah tidak terjadi kehilangan gelombang radio pada pekan lalu. 

Memberi komentar di bawah artikel “Kota Hanoi - Mengonvergensikan dan Menyebarkan Warna-Warni Kebudayaan ASEAN”, saudara Nano Sa menulis: “Sukses Pesta Kebudayaan Persahabatan Warna-Warni ASEAN. Saya tertarik dengan nasi ketan-nya, sepertinya enak... Terima kasih”, saudara Idris berbagi: “Selamat merayakan pesta kebudayaan dan persahabatan antarnegara Asean, semoga sukses”.

Sementara itu, mengungkapkan kesannya terhadap makanan  tersebut dalam video kuliner: “Bihun Bakso Babi – Hidangan Lezat yang Sederhana dengan Mudah Memanjakan Hati Pelanggan”, saudara Setyo Budiono menulis: “Bakso, salah satu makanan favorit saya. Dan baru kali ini di bahas di kanal VOV5 Indonesia”. Nano Sa berkomentar: “Apakah di Hanoi ada bakso sapi? Terima kasih”. Saudara Nano Sa yang budiman, selain bakso babi, bakso sapi atau sosis sapi juga menjadi hidangan favorit bagi warga Hanoi. Hidangan ini sangat cocok untuk orang yang tidak menyukai daging babi, atau tidak bisa makan daging babi.

Dalam satu komentar, saudara Hari Santosa menyarankan: “Saya usul agar VOV5 ada program khusus obrolan antar penyiar membahas hal hal menarik yang terjadi di Vietnam maupun internasional”. Usulan dari saudara Hari Santosa ini kami sangat hargai. Namun, pembukaan bagian baru juga melibatkan banyak faktor, mulai dari konten hingga tenaga kerja pelaksanaannya. Saat ini, kami juga secara rutin menerbitkan banyak berita, artikel yang memperbarui semua isu dalam kehidupan sosial-budaya, ekonomi, sosial... di Vietnam dan dunia. Para pendengar bisa ikut berdiskusi dan berinteraksi dengan cara meninggalkan komentar di bawah setiap artikel yang dimuat di website: vovworld.vn atau di Fanpage VOV5 Indonesia. Khususnya dalam acara Kotak Surat Anda, kami sering berbincang-bincang dan berinteraksi langsung dengan para pendengar tentang topik yang ingin Anda Sekalian tanyakan. 

Dalam surat yang dikirim kepada kami, saudari Liana Safitri berbagi: “Saya jadi penasaran dengan lagu daerah Vietnam juga semacam lagu "nina bobok". Jika dibandingkan dengan lagu bertema cinta berbahasa nasional Vietnam, dengan lagu daerah nina bobok, pasti sangat berbeda. Saya harap saya bisa mendengarkan lagu daerah atau lagu rakyat tersebut”. Dengan pertanyaan yang sama dengan saudari Liana Safitri, saudari Hanana di Jakarta dan saudari Esti di Jawa Tengah juga meminta untuk diperkenalkan tentang lagu rakyat Vietnam. Di antaranya, saudari Hanana bertanya: 

“Saya teringat dalam satu acara musik VOV yang memperkenalkan lagu-lagu rakyat Vietnam. Saya mendengarkan dan sangat terkesan meskipun saya tidak tahu arti lagunya. Bolehkah saya meminta untuk diperkenalkan lebih banyak tentang lagu-lagu rakyat Vietnam kepada para pendengar?”

Pertunjukan nyanyian rakyat Vi Giam (Ilustrasi/Foto: Koran Cong an nhan dan)

Para pendengar yang budiman, lagu rakyat adalah nyanyian yang diciptakan dan diwariskan di kalangan masyarakat tanpa dimiliki oleh seorang pencipta tertentu. Pertama, sebuah lagu dapat diciptakan oleh seorang, kemudian disebarkan dari mulut ke mulut kepada banyak orang, dari generasi ke generasi dan populer di setiap daerah, setiap etnis... Lagu rakyat menunjukkan gaya populer, dekat dengan kehidupan kerja masyarakat, atau mengungkapkan cinta asrama, perasaan antarorang, dan sebagainya.

Vietnam adalah negara multi-etnis dengan kebudayaan yang sudah lama ada, sehingga lagu-lagu rakyat Vietnam sangat kaya raya dan beragam. Khasanah lagu rakyat Vietnam mencakup banyak daerah dan genre: Lagu rakyat Quan ho Bac Ninh di Provinsi Bac Ninh, nyanyian rakyat Xoan di Provinsi Phu Tho, nyanyian rakyat Trong Quan di banyak desa di Vietnam Utara, nyanyian Vi dan Giam di provinsi-provinsi Nghe An, Ha Tinh... Lagu-lagu rakyat dari etnis-etnis minoritas di daerah pegunungan di Vietnam Utara (Thai, Mong, Muong...), lagu-lagu rakyat dari etnis-etnis minroitas di daerah Tay Nguyen (Gia-rai, Ede, Ba-na, Xo-dang...) semuanya memiliki identitasnya sendiri.

Pertunjukan lagu rakyat Quan ho Bac Ninh di sungai (Foto: tienphong.vn)

Di antaranya, lagu rakyat Quanh Ho Bac Ninh dan lagu daerah Vi dan Giam Nghe Tinh telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dari umat manusia. Berikut ini, silakan Anda Sekalian mendengarkan lagu rakyat Quan Ho Bac Ninh yang berjudul: “Para tamu datang berkunjung” yang dibawakan oleh para seniman Quan Ho:

Para pendengar, sampai di sini berakhirlah Kotak Surat Anda. Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Anda mengakses situs web: www.vovworld.vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, Nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.