(VOVworld) – Laos baru-baru ini telah mendapatkan penghargaan internasional: “Destinasi wisata yang paling baik di dunia – tahun 2013” pemberian Majelis Uni Eropa tentang Pariwisata dan Perdagangan karena telah memperoleh prestasi melompat tentang pengembangan pariwisata yang berkesinambungan dan akrab alam, punya dampak ekologi rendah dan mengkonservasikan secara baik keanekaragaman hayati alam.
Bicara tentang Laos harus bicara tentang keanekaragaman pariwisata yang potensil baik bendawi maupun nonbendawi. Negara jutaan gajah dengan banyak pesta budaya yang khas dari semua daerah dan sistim pagoda kira-kira 1400 buah yang terletak sepanjang Tanah Air. Bapak Vilaythong Xixanon, Kepala Institut Jurnalisme dan Kebudayaan Laos memberitahukan: “Laosmempunyai keunggulan besar tentang kebudayaan dan alam untuk bisa diperkenalkan kepada para wisatawan. Dengan lebih dari 80% jumlah penduduk yang menganut agama Buddha, pagoda - pagoda di Laos terjaga secara baik. Selain itu, wisatawan bisa lebih mengerti tentang kebudayaan Laos melalui adat istiadat dari rakyat Laos dari busana, bermacam-macam jenis tari-tarian tradisional. Ketika datang ke Laos, para wisatawan bisa mengunjungi Vatphu Champasac, ladang tempayan Xiengkhoang”.
Menurut Menteri Informasi dan Kebudayaan Laos, Bosengkham Vongdala, selama beberapa tahun belakangan ini, Pemerintah Laos berfokus melakukan investasi perkembangan dan merangsang pariwisata kultural, eko-wisata dan sejarah. Sekarang, di Laos, ada kira-kira 1500 tempat wisata resmi, diantaranya ada 850 tempat eko-wisata, 435 tempat wisata kultural dan lebih dari 200 tempat wisata sejarah. Pada masa lalu, meskipun dunia mengalami krisis ekonomi, tapi jumlah wisatawan yang datang ke Laos meningkat terus menerus rata-rata 20,36% per tahun. Kalau pada tahun 2010, jumlah wisatawan yang datang ke Laos mencapai 2,5 juta orang, maka pada tahun 2012 kira-kira 3,3 juta orang, diantaranya ada tidak sedikit wisatawan Vietnam. Saudari Amina Inthavong (Nguyen Thi Thai Ha) - seorang wirausaha Laos keturunan Vietnam, Direktor Keuangan Perusahaan Pariwisata dan Olahraga Phoenix Voyages Laos yang berkantor di Ibukota Vientiane memberitahukan: “
Rata-rata ada 4 -5 rombongan wisatawan Vietnam yang datang ke Laos. Oktober, November dan Desember adalah saat - saat wisatawan yang datang ke Laos paling banyak. Mereka sangat suka ketika datang ke Laos karena suasana-nya tenteram dan sangat terkesan oleh banyak tempat seperti sistim gua Viengxai, provinsi Huaphan, Thatluong – Vientiane, kompleks eko-wisata Vang Vieng dan khususnya ibukota kuno Luong Phabang - pusaka dunia – tempat yang dianggap sebagai salah salah diantara kota-kota yang paling mempesonakan dan paling tenteram di Asia Tenggara”.

Tempat wiata Vangvieng di Laos
(Foto: .tour.dulichvietnam.com.vn)
Pariwisata adalah cabang ekonomi yang berkembang paling cepat dan memainkan peranan yang penting dalam perekonomian Laos. Pada tahun 2012, pendapatan dari pariwisata Laos mencapai lebih dari USD 513 juta. Pemerintah Laos selalu memprioritaskan pengembangan cabang industri tanpa asap ini dengan cara mengupgrade infrastruktur dan meningkatkan kualitas barisan personel pariwisata dan melakukan sosialisasi di semua media massa. Bapak Vilaythong Xixanon, Kepala Institut Jurnalisme dan Kebudayaan Laos mengatakan: “Harus memperkuat sosialisasi pariwisata. Selain itu harus melakukan konektivitas sosialisasi pariwisata antar-negara. Cabang pariwisata Laos sedang melakukan promosi pariwisata melalui beberapa negara ASEAN dalam waktu mendatang, khususnya pada tahun 2015 - satu tahun yang mempunyai arti sangat besar ketika ASEAN membangun komunitas bersama”.
Sudah tentu, paket wisata di beberapa negara ASEAN pasti akan sangat menarik para wisatawan. Dan dalam perjalanan itu, negeri Laos yang mungil dengan rakyat-nya yang alim dan ramah akan memberikan kepada Anda Sekalian kesan-kesan yang sulit dilupakan tentang kebudayaan yang kaya, pemandangan alam yang megah tetap menjaga keindahan yang primitiif dan banyak situs peninggalan sejarah yang atraktif./.