(VOVWORLD) - Kebudayaan dan sejarah Vietnam tetap bergema setiap hari melalui setiap pelajaran atau melalui kisah-kisah yang disampaikan para guru di SMP Thong Nhat di Provinsi Khammouane, sekolahan dari Asosiasi Orang Vietnam di Provinsi Khammouane, Laos Tengah.
SMP Thong Nhat di Provinsi Khammouane. Foto: VNA |
Terletak jauhnya sekitar 400km dari Ibu kota Vientiane, SMP Thong Nhat di Provinsi Khammouane didirikan pada tahun 2024 di atas lahan seluas hampir 3.500 meter persegi dengan 19 ruang kelas, dilengkapi dengan peralatan. Di antaranya ada 11 ruang teori, 1 ruang praktik, perpustakaan, dan fasilitas penunjang lainnya. Total investasinya mencapai 25 miliar VND.
Dalam pekarangan yang luas, gedung berlantai tiga dengan desain yang modern dan atap genteng merah sedang bergema dengan suara ejaan dan bacaan serempak dari pelajar selama pelajaran bahasa Vietnam. Ini merupakan tahun ajar pertama sejak sekolah ini diresmikan dan diserahterimakan. Di sini, para pelajar tidak hanya belajar program pendidikan Laos saja, tetapi juga belajar bahasa Vietnam untuk selalu mengingat akan asal usul kebudayaan dan sejarah lama, serta tradisi patriotik dari bangsa Vietnam, melalui itu membantu mereka bisa mewujudkan impian dan menjadi para warga negara yang bermanfaat bagi masyarakat kedua negara.
-“Saya orang Vietnam, saya ingin belajar bahasa Vietnam untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Vietnam secara lebih baik”.
-“Saya sangat suka belajar bahasa Vietnam. Belajar bahasa Vietnam membantu saya bisa menjaga keturunan Vietnam dan kemudian bisa kembali ke Vietnam untuk terus belajar”.
Di sekolahan ini terdapat 28 pejabat, guru dan 355 pelajar, di antaranya pelajar Vietnam menduduki sekitar 46%, sisanya adalah pelajar Laos. Sejak beraktivitas, sekolahan telah sangat memperhatikan pelestarian bahasa Vietnam untuk pelajar perantau maupun pelajar Laos. Bersamaa dengan itu, para guru ingin berkaitkan secara berjangka panjang untuk memberikan sumbangan kecil pada usaha pendidikan. Bu Guru Dau Thi Le Hai dan bu guru Dinh Thi Thom yang sedang mengajar di sekolahan ini, mengatakan:
-“Saya adalah guru dari Provinsi Quang Binh yang dikirimkan mengajar di sini untuk mengajar sejak tahun 2019. Saya ingin melanjutkan pekerjaan ini, menanam benih bahasa Vietnam, dan mengajar anak-anak. Saya ingin bekerja di sini dalam waktu yang lama”.
-“Harapan saya ialah terus mengajar di sini untuk melanjutkan, melestarikan dan mengembangkan bahasa Vietnam di kalangan anak-anak perantau maupun anak-anak Laos yang sedang belajar di sekolahan ini”.
Setiap pekan, para pelajar akan belajar empat jam pelajaran bahasa Vietnam dan berpartisipasi pada banyak kegiatan ekstrakurikuler lain yang diselenggarakan oleh sekolahan seperti program kesenian, olahraga, dll, agar mereka selalu mengingat pada asal-usul, budaya, sejarah yang lama, dan tradisi patriotik dari bangsa Vietnam. Bu guru Nguyen Thi Thuong, Wakil Kepala SMP Thong Nhat, memberitahukan:
“Sekolahan ini tidak hanya merupakan tempat mengajar saja, tetapi juga merupakan jembatan penghubung untuk melestarikan dan menyebarkan keindahan Vietnam dengan kebudayaan Vietnam yang sudah berusia ribuan tahun kepada “negeri jutaan gajah” yang indah. Setiap guru di sini justru adalah para “duta” persahabatan, selalu dengan sepenuh hati memupuk dan menyalakan obor dari persahabatan yang jernih dan setia antara Vietnam-Laos”.
Bu guru Nguyen Thi Thuong, Wakil Kepala SMP Thong Nhat. Foto: VNA |
Mengenai masa depan SMP Thong Nhat, Asosiasi Orang Vietnam Provinsi Khammouane menargetkan akan terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas skala, bertekad untuk mengajar dengan baik - belajar dengan baik dan membangun sekolahan yang lebih kuat dan berkembang secara komprehensif. Selain itu, sekolahan ini akan menjadi alamat merah, tempat untuk membina generasi-generasi pelajar berbakat guna berkontribusi pada pembangunan yang sejahtera dari kedua bangsa Vietnam - Laos yang hijau dan berkelanjutan secara abadi./.***)