Demi satu pertanian yang berkembang secara berkesinambungan

(VOVWORLD) - Majelis Nasional (MN) Vietnam, pada Rabu (10/6), memberikan suara untuk mengesahkan Resolusi tentang pembebasan pajak penggunaan lahan pertanian. Keputusan ini melembagakan pandangan dan haluan dari Partai Komunis Vietnam (PKV) dan Negara Vietnam tentang pertanian, petani dan pedesaan, memacu berbagai organisasi dan perseorangan melakukan investasi di bidang pertanian, bersamaan itu turut meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar pada latar belakang integrasi ekonomi internasional.
Demi satu pertanian yang berkembang secara berkesinambungan - ảnh 1Ilustrasi (Foto: VNA) 

Melaksanakan haluan mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, bersamaan itu membantu para petani dan memacu pengembangan produksi pertanian, kebijakan menghapuskan dan mengurangi pajak penggunaan lahan pertanian dilaksanakan sejak tahun 2001 sampai sekarang. Menurut ketentuan sekarang, kebijakan ini berlaku sampai dengan 31/12/2020.

Sumber keuangan penting

Kebijakan membebaskan pajak dan mengurangi pajak penggunaan lahan pertanian dianggap sebagai solusi yang punya pengaruh besar dan penting, turut melaksanakan haluan dan pandangan PKV dan Negara Vietnam tentang pertanian, petani dan pedesaan pada setiap periode. Menurut statistik, total pajak pengguanan lahan  pertanian yang dibebaskan dan dikurangi tahapan 2003 – 2010 mencapai rata-rata 3,268 triliun VND per tahun (sekitar 140 juta USD); tahapan 2011-2016 rata-rata 6,308 triliun VND per tahun (sekitar 272 juta USD), tahapan 2017 – 2018 dan direncanakan sampai tahun 2020 mencapai sekitar 7,438 triliun VND per tahun (sekitar 320 juta USD). Mai Sy Dien, anggota MN Vietnam dari Provinsi Thanh Hoa mengatakan: “Ini merupakan kebijakan penyuluhan pertanian dimana sumber biaya untuk membantu berbagai organisasi dan perseorangan yang sesuai dilaksanakan secara tepat waktu dan lengkap. Warga sangat gembira dan percaya pada kebijakan ini. Kebijakan ini telah turut meningkatkan dan memperbaiki kehidupan para petani. Selain itu, menurut hemat saya, kebijakan ini telah memacu berbagai organisasi dan perseorangan melakukan investasi di bidang pertanian pedesaan. Ini merupakan pola-pola perkembangan pertanian yang berhasil-guna”.

Badan usaha memainkan peran sebagai “pilar” dalam mendorong pengembangan produksi pertanian menurut arah produksi barang dagangan, meningkatkan daya saing dari hasil pertanian Vietnam. Pembebasan pajak penggunaan lahan pertanian merupakan salah satu di antara kebijakan-kebijakan yang memacu badan usaha melakukan investasi di bidang ini, turut mengurangi biaya input badan usaha. Untuk mencapai target ada 80.000 hingga 100.000 badan usaha yang melakukan investasi dan bisnis di bidang pertanian sampai tahun 2030, dan meningkatkan laju pertumbuhan nilai produksi pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai sekitar 3%  per tahun, usaha terus membebaskan pajak penggunaan lahan pertanian terhadap berbagai organisasi dan perseorangan pengguna lahan pertanian merupakan salah satu solusi penunjang yang berhasil-guna. Pham Dinh Thi, Kepala Direktorat Kebijakan Perpajakan, dari Kementerian Keuangan mengungkapkan: “Ini dianggap sebagai satu modal Negara yang ditanam di sektor pertanian pedesaan, alih-alih harus menyetor pajak, Negara membebaskan pajak. Ini merupakan sumber keuangan yang sangat penting untuk turut melakukan investasi di bidang pertanian dan pedesaan, turut memacu restrukturisasi pertanian menurut arah yang efektif, aman, dan berkesinambungan, bersamaan itu memacu investor melakukan investasi di bidang pertanian”.

Meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar internasional

Selama tahun-tahun ini, Vietnam sudah dan sedang melaksanakan banyak Perjanjian perdagangan bebas, khususnya Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik, dan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam – Uni Eropa (EVFTA) dengan komitmen-komitmen yang intensif dan ekstensif. Selain itu, kecenderungan proteksi perdagangan dari negara-negara di dunia dan tantangan-tantangan bidang pertanian sendiri (seperti perubahan iklim, wabah penyakit, konektivitas nilai hasil pertanian, perubahan pasar dan lain-lain) menuntut supaya pertanian Vietnam berkembang secara menyeluruh dan berkesinambungan; melakukan produksi barang dagangan dengan skala besar, berproduktivitas, berkualitas, berhasil-guna dan kompetitif. Oleh karena itu, untuk memperkuat daya saing, maka usaha melanjutkan pembebasan pajak penggunaan lahan pertanian merupakan satu solusi yang perlu.

Yang patut diperhatikan ialah membebaskan pajak penggunaan lahan pertanian menjamin kesesuaian dengan perjanjian-perjanjian internasional yang bersangkutan dimana Vietnam menjadi anggotanya. Usaha terus membebaskan pajak dianggap sesuai dengan kebiasaan internasional dalam menggunakan kebijakan perpajakan sebagai instrumen keuangan untuk turut memacu pengembangan produksi pertanian.

Dengan pemungutan suara yang dilakukan MN Vietnam mengesahkan resolusi tentang perpanjangan waktu membebaskan pajak penggunaan lahan pertanian, kebijakan ini akan diterapkan sampai tahun 2025, sama dengan total pajak yang dibebaskan sekitar 7,5 triliun  VND per tahun (sama dengan 323 juta USD). Ini merupakan kesempatan bagi produksi pertanian Vietnam untuk mendapat investasi secara sistimatis dan bertitik berat,  menurut arah modern dan kompetitif di gelanggang internasional.

Komentar

Yang lain