Diplomasi Vietnam tahun 2014 dengan target integrasi secara komprehensif

(VOVworld) - Untuk terus menggelarkan garis politik hubungan luar negeri yang dikeluarkan pada Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam, tahun 2014 dianggap sebagai tahun kunci bagi Vietnam untuk menggelarkan haluan yang berinisiatif, aktif melakukan integrasi internasional yang baru saja diberlakukan oleh Resolusi No.22 Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), diantaranya ada isi yang menonjol yalah terus melakukan integrasi internasional secara intensif dan komprehensif. Ini merupakan target besar dari aktivitas hubungan luar negeri tahun 2014. 


Diplomasi Vietnam tahun 2014 dengan target  integrasi secara komprehensif - ảnh 1
Deputi Perdan Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh .
(Foto: www.vietnamplus.vn

Pada tahun 2014, Vietnam terus menggelarkan garis politik hubungan luar negeri yang dikeluarkan pada Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam, terus melakukan integrasi internasional secara komprehensif. Tidak hanya memberikan sumbangan aktif untuk melakukan sosialisasi citra Tanah Air dan rakyat, tradisi sejarah dan kebudayaan Vietnam saja, membuat sahabat di dunia mengerti tepat akan garis politik, haluan, kebijakan Vietnam, mengusahakan simpati, dukungan dan bantuan terhadap usaha pembaruan Vietnam, menciptakan lingkungan yang damai, stabil terhadap membangun dan mengembangkan Tanah Air, pekerjaan diplomasi tahun 2014 juga memanifestsikan citra satu Vietnam yang memainkan peranan lebih besar dalam masalah-masalah global.

Membawa kerangka- kerangka hubungan menjadi  efektif

Dengan 13 hubungan kemitraan strategis, 11 hubungan kemitraan komprehensif dimana Vietnam menyempurnakan penetapan kerangka hubungan pada tahun 2013, satu titik berat prioritas dari aktivitas hubungan luar negeri tahun 2014 yalah terus membuat hubungan-hubungan kemitraan strategis, kemitraan komprehensif itu benar-benar mendatangkan efektivitas dan kepentingan praksis. Bersama dengan itu yalah memperkuat dan mendorong hubungan dengan semua negara sahabat tradisional, negara-negara di kawasan dan di dunia. Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh mengatakan:“Pada tahun 2013, kita berfokus pada hubungan dengan smeua  negara besa dan  negara  penting, maka pada tahun 2014, di satu segi kita terus mendorong dan membawa hubungan menjadisubstantif, efektif  dan kongkrit,  di lain segi, kita tetap terus memperluas hubungan- hubungan dengan negara- negara lain. Selain itu, semua aktivitas diplomasi ekonomi, diplomasi budaya dan pekerjaan membela warga negara juga menjadi tugas  terfokus dari aktivitas  hubungan luar negeri”.

Menyerap sumber modal, mendorong perundingan perjanjian- perjanjian perdagangan bebas

Seiring dengan membuat institusi-institusi, energi dan infrastruktur, semua aktivitas diplomasi ekonomi tahun 2014 berfokus menyerap sumber modal investasi, memenuhi kebutuhan perkembangan sosial- ekonomi Tanah Air dengan target pertumbuhan yang bersandar pada perkembangan yang berkesinambungan Dia memberitahukan: “Konferensi Diplomasi Vietnam ke- 28  baru saja diselenggarakan, salah satu diantara titik-titik berat yang ditetapkan untuk para Duta Besar, Kepala Kantor Perwakilan di luar negeri yalah bagaimana bisa berfokus pada semua negara dan mitra kerjasama penting untuk menyerap sumber investasi dan  sumber bantuan perkembangan resmi  (ODA) pada bidang-bidang yang diperlukan Vietnam”.

Sekarang, Vietnam sedang berpartisipasi pada  perundingan 6 perjanjian perdagangan bebas (FTA). Pada tahun 2014 saja, harus menyelesaikan perundingan Perjanjian kerjasama ekonomi trans Pasifik (TPP) dan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Uni Eropa. Ini merupakan kesempatan, sekaligus tantangan  yang dihadapi badan-badan usaha Vietnam. Khususnya, pada latar belakang hanya belum sampai dua tahun lagi, ASEAN akan menjadi komunitas bersama, maka masalah-nya yalah perlu memperkuat informasi, sosialisasi tentang komunitas ASEAN, kepentingan-kepentingan yang akan dinikmati penduduk dan badan usaha ketika hidup bersama dalam komunitas ASEAN. deputi PM, Menku Pham Binh Minh mengatakan: “Tahun 2014 dan 2015 merupakan tahun-tahun kunci bagi kita untuk harus melaksanakan semua komitmen supaya ASEAN menjadi komunitas pada 2015. Sampai sekarang, Vietnam telah menyelesaikan kira- kira 84%, akan tetapi masalah pokoknya yalah butir-butir dalam semua komitmen itu belum dipahami penduduk, khususnya kalangan badan usaha. Badan usaha belum menemukan kepentingan dari pasar ASEAN dengan jumlah penduduk 500 juta jiwa dengan satu lingkungan produksi bersama, maka ini merupakan faktor-faktor dimana Pemerintah atau kementerian, instansi diplomasi bertanggung jawab memasok informasi dan memperkenalkan-nya kepada penduduk dan badan usaha”.

Membela kedaulatan wilayah, mempertahankan lingkungan damai dan stabil untuk berkembang

Mengembangkan prestasi- prestasi hubungan luar negeri tahun 2013, diplomasi Vietnam terus menangani secara luwes masalah- masalah yang bersangkutan dengan kedaulatan laut dan pulau, berjuang membela kedaulatan wilayah sambil mempertahankan lingkungan yang damai dan stabil untuk usaha perkembangan Tanah Air. Pada tahun 2014, keinginan negara-negara ASEAN, sekaligus juga keinginan Vietnam yalah cepat menandatangani Kode Etik tentang cara berperilaku dari semua fihak di Laut Timur (COC) dengan Tiongkok. Ini akan menjadi faktor penting yang turut mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur. Tahun 2014 juga merupakan tahun pertama Vietnam memikul posisi-posisi penting dalam mekanisme-mekanisme kerjasama multilateral, misalnya anggota Dewan Hak Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), anggota Komite Pusaka Dunia dari UNESCO dan akan menyelenggarakan  Majelis Umum ke-132  Uni Parlemen Dunia IPU pada tahun 2015.

Di atas fundasi prestasi- prestasi hubungan luar negeri, pada tahun 2014, Vietnam terus melaksanakan haluan melakukan integrasi secara komprehensif. Tidak hanya memperluas hubungan dengan semua negara, Vietnam juga adalah anggota yang bertanggung jawab dari komunitas Internasional, tidak hanya berpartsipasi pada urusan yang bersangkutan dengan kepentingan sendiri, melainkan juga ikut serta pada masalah- masalah lain di dunia. Tahun 2014 merupakan tahun kunci yang amat penting, menjanjikan menciptakan  titik balik bagi Vietnam untuk  berpindah ke tahap perkembangan baru./.

Komentar

Yang lain