Hari Raya Tet Vietnam: Hari Raya Tet dari pertemuan kembali, Hari Raya Tet dari reuni

(VOVworld) – Semua  warga Vietnam sedang hidup ditengah- tengah  kegembiraan dan kebahagiaan pada hari-hari awal musim semi baru. Banyak orang asing, diantaranya ada para Duta Besar yang sedang melakukan masa baktinya di Vietnam, meskipun tinggal jauh  dari sanak keluarganya, akan tetapi mereka masih bisa merasakan kehangatan di dekat teman-teman Vietnam ketika  Hari Raya Tahun Baru tradisional  imlek (atau Hari Raya Tet) dan musim semi tiba. 

Hari Raya Tet Vietnam:  Hari Raya Tet dari pertemuan kembali, Hari Raya Tet dari reuni - ảnh 1
Duta Besar Denmark ke pasar bunga di Hanoi.(Ilustrasi).
(Foto: nld.com.vn)

Para Duta besar asing di Vietnam pernah melakukan masa baktinya di banyak negara, mengalami banyak pesta, Hari Raya Tet di banyak kawasan di dunia. Akan tetapi, bagi mereka, Hari Raya Tet tradisional Vietnam amat khusus, membuat mereka tidak bisa melupakannya.

Hari Raya Tet  sarat dengan  identitas bangsa Vietnam

Tahun 2014 ini merupakan tahun ke-12, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Negara Palestina di Vietnam, Saadi Salama menigalami ari Raya Tet Vietnam  bersama dengan teman-teman Vietnam. 33 tahun lalu, Duta Besar Palestina merayakan Hari Raya Tet yang pertama di Vietnam, ketika masih  seorang mahasiswa dan kesan akan Hari Raya Tet itu masih terukir dalam hatinya dengan suasana bergelora pada hari-hari awal musim semi. Tanah Air Vietnam sedang berkembang, bentuk merayakan Hari Raya Tet tradisional walaupun mengalami perubahan, akan tetapi, bagi Duta Besar Saadi Salama, identitas Hari Raya Tet tradisional Vietnam tidak berubah, ciri-ciri budaya indah pada Hari Raya Tet tradisional masih dilestarikan oleh rakyat pada Hari Raya Tet, misalnya memetik tunas rezeki musim semi, menyampaikan ucapan selamat panjang umur kepada orang lansia dan anak-anak.  Selama bertahun-tahun merayakan Hari Raya Tet di Vietnam, Duta Besar Saadi Salama  menyimpulkan  bahwa Hari Raya Tet tradisional di Vietnam bisa disingkatkan dalam kata-kata bahwa: “Berkaitan, bersatu-manusiawi dan  bertenggang rasa”. Duta BesarSaadi Salaman mengatakan: “Kata pertama berartiberkaitan. Orang Vietnam pada Hari Raya Tet selalu berkaitan erat satu sama lain, di mana saja, mereka selalu ingin berkiblat ke kampung halaman, kembali berkumpul dengan sanak keluarga untuk saling merayakan Hari Raya Tet. Kata berikutnya berarti “Bersatu”. Semua orang Vietnam di wilayah Vietnam bersama-sama merayakan kegembiraan, menyongsong  satu tahun baru dan berpisah dengan tahun lama. Ketiga berarti “Manusiawi”. Masyarakat Vietnam merupakan  satu komunitas yang manusiawi. Pada Hari Raya Tet, mereka saling menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru, mengunjungi dan menyampaikan salam, mengucapkan panjang umur dan mengucapkan satu tahun baru sukses dan berbahagia dan mendapat banyak rezeki. Kata terakhir berarti “Bertenggang rasa”, bersedia melewatkan yang tidak baik dalam hubungan antar orang Vietnam dan bahkan antara Vietnam dengan negara-negara lain di dunia”.

Ini adalah untuk pertama kalinya, Duta Besar Afrika Selatan di Vietnam, Ibu Kgomostso Ruth Magau berkesempatan merayakan Hari Raya Tet tradisional Vietnam, oleh karena itu, bagi dia, Hari Raya Tet sangat baru dan jarang ada. Semua irama, lagu menyambut musim semi yang gembira dan  bergelora pada  pertemuan dengan para Duta Besar asing di Vietnam untuk menyambut musim semi sangat menyenangkan Duta besar Afrika Selatan. Bertepuk tangan menurut  irama lagu menyambut musim semi baru, Duta Besar Afrika Selatan di Vietnam, Ibu Kgomostso Ruth Magau mengatakan: “Saya menyaksikan semua orang melakukan persiapan untuk Hari Raya Tet. Sehubungan dengan kesempatan ini jalan-jalan dihias indah dan megah, semua orang dengan antusias menunggu-nunggu tibanya Hari Raya Tet. Semuanya sangatsenang”.

Semua orang lebih mendekat , Musim semi menghimpun semua orang

Kalau di banyak negara, warga-nya selalu menyongsong tahun baru dengan cara berwisata, menemukan diri satu ruang pribadi untuk berlibur, menikmati kepribadian, maka warga Vietnam berbeda. Ketika Hari Raya Tet tiba, kalau mengunjungi keluarga manapun di Vietnam juga bisa merasakan suasana gembira dan bergelora dengan suara percakapan-cakapan. Semua orang berkumpul di sekitar sejaji untuk saling menceritakan  kisah-kisah gembira agar pada tahun baru penuh dengan suara tawa dan kegembiraan. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia di Vietnam, Mayerfas memberitahukan: "Saya mendatangi atau diundang oleh teman-teman untuk makan di rumah bersama keluarga. Itu paling saya senangi karena kita bisa merasakan bagaimana kegembiraan Tet itu bersama keluarga karena Tet prinsipnya adalah perayaan kita berkumpul semua keluarga, kita bisa makan, minum, kita bergembira bersama. Saya senang sekali".

Para Duta Besar dan sahabat-sahabat asing ketika datang di Vietnam, tampaknya juga sangat antusias menunggu-nunggu tiba-nya Hari Raya Tet dan musim semi. Karena bagi mereka, menjalani Hari Raya Tet  adalah hal yangmenyenangkan. Melihat sinar-sinar mata yang penuh dengan kegembiraan, kebahagiaan, senyuman yang beriktikat baik dari warga Vietnam pada musim semi baru selalu membuat Mazi Mathias Ojih Okafor, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh  Nigeria di Vietnam merasa terharu. Pada Hari Raya Tet, dia seara khusus ingin menyampaikan bingkisan, mengucapkan ucapan selamat panjang umur kepada teman dan sanak keluarga sesuai dengan adat istiadat orang Vietnam. Dia mengatakan: “Hari Raya Tet merupakan satu kesempatan luar biasa bagi semua orang untuk bisa memanifestasikan perhatian-nya lebih banyak lagi terhadap sanak keluarga dan teman-temannya. Pada Hari Raya Tet, saya juga menyampaikan prihatin kepada teman, turun ke jalan-jalan untuk menikmati suasana Hari Raya Tet, datang di tempat-tempat permainan dan hiburan yang interesan. Pada Hari Raya Tet, saya naik sepeda ke Gereja. Saya suka menikmati Hari Raya Tet dengan cara  ini”.

Aspirasi- aspirasi di musim semi

Sukses yang dicapai instansi diplomasi Vietnam pada tahun lalu, selain upaya yang dilakukan semua kementerian dan instansi Vietnam, tidak bisa kurang dukungan dan bantuan hangat yang diberikan para Duta Besar asing. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Palestina di Vietnam, Saadi Salama titip ucapan: “Sehubungan dengan Hari Raya Tet, saya mengucapkan agar rakyat Vietnam meneruskan jalan pembangunan satu negeri Vienam yang sejahtera dan kuat. Mudah-mudahan, hubungan persahabatan antara rakyat Vietnam dan rakyat Palestina di semua bidang semakin diperkokoh dan berkembang. Semoga, hubungan antara Vietnam dengan negara-negara lain di dunia berkembang demi kepentingan bersama dan perdamaian bersama”.

Menyambut sukses yang dicapai Vietnam pada tahun 2013, Duta Besar Republik Demokrasi Rakyat  Korea di Vietnam, Kim Chang Il menyampaikan ucapan selamat sebagai berikut: “Semoga, Pemerintah Vietnam dan rakyat Vietnam  mengalami satu tahun yang sukses, mencapai target industrialisasi dan modernisasi pada tahun 2020. Semoga, semua orang menikmati satu tahun yang berbahagia dan hubungan antara dua negara kita akan lebih berkembang pada tahun depan”.

Musim semi bergelora, Hari Raya Tet yang hangat dan penuh dengan kesayangan dan kecintaan menjadi salah satu diantara penyebab-penyebab yang mengapa Hari Raya Tet tradisional Bangsa Vietnam disukai sahabat internasional. Seperti halnya dengan semua keluarga orang Vietnam, para Duta Besar asing lebih awal membeli ranting bunga Dao (nama ilmu-nya Orunus persica), pohon jeruk kuning, menginginkan satu tahun baru -2014 yang penuh dengan daya hidup dan kemujuran./.

Komentar

Yang lain