Hasil integrasi mengaburkan semua jurus sabotase terhadap Viet Nam

(VOVWORLD) - Melaksanakan strategi “evolusi damai”, kekuatan-kekuatan permusuhan selama beberapa tahun ini menggunakan semua cara dan siasat aktivitas, di antaranya konsekuen menyalah-gunakan integrasi internasional untuk melanggar keamanan nasional, menuju ke penghapusan rezim sosial di Viet Nam. Akan tetapi, semua upaya ini telah gagal dalam menghadapi hasil-hasil integrasi kuat yang dicapai Viet Nam.
Hasil integrasi mengaburkan semua jurus sabotase terhadap Viet Nam - ảnh 1Ilustrasi  (Foto: VNA) 

Memahami secara jelas bahwa pada zaman dewasa ini, integrasi internasional merupakan satu keniscayaan obyektif, oleh karena itu, Partai Komunis dan Negara Viet Nam tidak henti-hentinya melaksanakan semua solusi dalam memimpin dan membimbing untuk semakin mengembangkan dan memperluas hubungan-hubungan internasional, di antaranya memperkuat integrasi ekonomi internasional. Melaksanakan garis politik konsekuen ini, proses integrasi internasional yang dilakukan oleh Viet Nam telah dan sedang mencapai banyak hasil yang teramat besar.

 

Hubungan kerjasama Viet Nam diperluas di seluruh dunia

Tentang hubungan kerjasama bilateral, Viet Nam sekarang ini menggalang hubungan diplomatik dengan lebih dari 170 negara di dunia, hubungan perdagangan dan ekspor barang dagangan dilakukan di 230 pasar negara dan teritori. Viet Nam menandatangani lebih dari 90 Perjanjian Perdagangan Bilateral, kira-kira 60 Perjanjian Perangsangan dan Proteksi Investasi, 54 Perjanjian tidak Memungut Pajak Dobel dan banyak perjanjian kerjasama bilateral tentang kebudayaan dengan negara-negara dan organisasi-organisasi internasional. Viet Nam menggalang hubungan yang baik dengan semua negara adi kuasa, di antaranya ada 5 negara Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara-negara anggota  G-8, meningkatkan hubungan kemitraan strategis dengan Tiongkok menjadi kemitraan strategis dan komprehensif, meningkatkan isi hubungan kemitraan strategis dengan Rusia, menggalang hubungan kemitraan strategis dengan Jepang, India, Republik Korea, Inggrisdan Spanyol. Jumlah kantor perwakilan Viet Nam di luar negeri meningkat menjadi 91 badan dengan 65 kedutaan besar, 20 konsulat jenderal, 4 perutusan tetap di samping organisasi-organisasi internasional dan 1 kantor perwakilan ekonomi dan kebudayaan.

Tentang kerjasama multilateral dan regional, Viet Nam telah menggalang hubungan positif dengan organisasi-organisasi keuangan dan moneter internasional seperti Bank Pembangunan Asia, Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia. Proses integrasi ekonomi internasional Viet Nam diperhebat dan meningkat ke satu ketinggian yang lebih tinggi dengan partisipasinya dalam organisasi-organisasi ekonomi dan perdagangan kawasan dan dunia dan menandatangani perjanjian-perjanjian kerjasama ekonomi multilateral. Pada bulan Juli 1995, Viet Nam menjadi anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan resmi ikut serta dalam Zona Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) dari tanggal 1 Januari 1996. Ini dianggap sebagai satu terobosan aksi dalam proses integrasi ekonomi internasional yang dilakukan oleh Viet Nam. Selanjutnya, pada tahun 1996, Viet Nam ikut mendirikan Forum Kerjasama Asia-Eropa (ASEM) dan sampai tahun 1998, Viet Nam dipromosi menjadi anggota Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Khususnya, proses integrasi ekonomi internasional Viet Nam mencapai satu kemajuan penting ketika Viet Nam menjadi anggota resmi Organisasi Perdagangan Sedunia (WTO) pada tanggal 11 Januari 2007 setelah 11 tahun melakukan perundingan tentang masuknya ke dalam organisasi ini.

 

Mengembangkan peranan keanggotaan dalam organisasi-organisasi

ekonomi internasional

Selaku anggota organisasi-organisasi ekonomi internasional seperti WTO, ASEAN, APEC, Viet Nam telah berupaya keras melaksanakan secara lengkap dan serius semua komitmen dan aktif ikut serta dalam aktivitas-aktivitas di organisasi-organisasi ini. Setelah masuk WTO, Viet Nam telah melakukan banyak reformasi kebijakan perdagangan menurut arah yang lebih transparans dan liberal, reformasi ini termanifestasikan dalam komitmen-komitmen multilateral di bidang hukum dan institusi maupun komitmen-komitmen membuka pintu pasar barang dagangan dan jasa. Sebagai anggota WTO, Viet Nam berupaya ikut serta secara aktif dalam perundingan-perundingan tentang isi-isi yang bersangkutan dengan Viet Nam dalam kerangka WTO seperti pertanian, industri, kepemilikan intelektual, subsidi hasil perikanan dan program bantuan perdagangan  WTO. Bagi Viet Nam, ASEAN selalu merupakan mitra dagang dan investor yang terbesar. Pelaksanaan komitmen-komitmen integrasi yang intensif dan ekstensif untuk membangun Komunitas ASEAN pada tahun 2015 telah memberikan sumbangan praksis dalam memperbaiki lingkungan hukum di dalam negeri, menciptakan syarat yang kondusif bagi produksi, bisnis dan menyerap investasi asing langsung serta menjadi dasar dan prasyarat untuk membantu Viet Nam ikut serta dalam kerangka-kerangka kerjasama bilateral dan multilateral yang lain. Dalam kerangka APEC, Viet Nam dinilai sebagai salah satu anggota-anggota yang dinamis dan telah memberikan banyak sumbangan positif kepada Forum APEC. Dalam kerangka ASEM, Viet Nam telah aktif merekomendasikan dan menggelarkan banyak gagasan dan aktivitas ASEM, yang menonjol ialah menyelenggarakan dengan sukses banyak lokakarya ASEM yang penting. Hingga kini, Viet Nam telah ikut membentuk Perjanjian Perdagangan Bebas generasi baru (FTA) dengan 15 negara dalam kerangka 6 FTA regional yang meliputi Zona Perdagangan Bebas ASEAN, Zona Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok, Zona Perdagangan Bebas ASEAN-Republik Korea, Zona Perdagangan Bebas ASEAN-Australia dan ASEAN-Selandia Baru dan Zona Perdagangan Bebas ASEAN-India. Semua perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani oleh Viet Nam meliputi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Viet Nam-Jepang, Pejanjian Perdagangan Bebas Viet Nam-Cile, Perjanjian Perdagangan Bebas Viet Nam-Uni Eropa dan Perjanjian CPTPP.

Dengan demikian, selama 30 tahun melaksanakan pembatuan Tanah Air, Viet Nam tidak hanya telah memperluas hubungan diplomatik dengan banyak negara, tapi juga melakukan integrasi internasional secara komprehensif di banyak bidang, khususnya di bidang ekonomi. Tidak hanya begitu saja, Viet Nam juga menunjukkan diri  sebagai satu anggota yang berupaya keras, melaksanakan dengan lengkap dan serius semua komitmen dan aktif ikut serta dalam semua aktivitas di arena main global. Hasil integrasi yang dicapai oleh Viet Nam selama ini merupakan panorama cemerlang yang mengaburkan jurus-jurus menggunakan masalah integrasi untuk menyabot Viet Nam.  

Komentar

Yang lain