(VOVworld) - Seperti yang sudah kami beritakan, Sekretaris Pertama Komite Sentral Partai Komunis  Kuba, Ketua Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba Raul Castro Ruz pada Selasa 10 Juli mengakhiri  kunjungan persahabatan resmi di Vietnam dari 8 sampai 10 Juli. Dalam kunjungan di Vietnam kali ini,  para pemimpin Partai dan Negara Vietnam dan Ketua Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba Raul Castro Ruz  menegaskan  kesinambungan dari hubungan persahabatan antara dua negara Vietnam-Kuba dalam banyak dasawara lalu dan menegaskan tekat membawa hubungan antara dua negara ke satu ketinggian baru. 

Perlawatan yang dilakukan Sekretaris Pertama Komite Sentral Partai Komunis  Kuba, Ketua Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba Raul Castro Ruz di Vietnam  bertujuan untuk mengunjungi saudara Vietnam yang akrab. Pemimpin, rakyat Vietnam telah menyabut Ketua Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba Raul Castro Ruz laksana menyambut saudara sesama keluarga yang baru kembali dari jauh. Demikianlah penegasan  Sekretaris Jendral Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong dalam resepsi  untuk menghormat Ketua Dewan Negara dan Dewan Menteri Kuba Raul Castro Ruz, Sekjen Nguyen Phu Trong menunjukkan bahwa lebih dari 100 tahun lalu, Pahlawan Kuba Hose Marti dalam karya yang berjudul “Usia Emas”  telah memperkenalkan kepada rakyat Kuba tentang satu Bangsa Vietnam yang rajin, kreatif dan gagah berani. Dalam waktu ke waktu, perasaan itu semakin mendalam dan dikristalisasi melalui kata-kata Fidel Castro bahwa: “Demi Vietnan, Kuba bersedia mempersembahkan  darahnya”. Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan bahwa Partai, Negara dan rakyat Kuba adalah sahabat sejati, setia dan punya cita-cita yang sama, dalam satu parit pertempuran yang sama dan  selalu  seperjalanan dengan rakyat Vietnam dalam usaha pembebasan  bangsa, pembangunan dan pembelaan Tanah Air, tanpa memperdulikan  semua gejolak sejarah. Pada fihaknya, Ketua Raul Castro Ruz  menunjukkan bahwa Vietnam dan Kuba berkaitan erat  karena dua negara mempunyai ide bersama dan sejarah perjuangan membela kemerdekaan dan kebebasan bangsa. Rakyat Kuba dan Vietnam selalu mencatat kenangan ketika Panglima Umum Revolusi, Ketua Fidel Castro menjunjung tinggi panji Front Pembebasan Nasional Vietnam Selatan dalam kunjungan-nya di kawasan  yang baru dibebaskan tahun 1973 di propinsi Quang Tri (Vietnam Tengah) pada saat perang di Vietnam  masih sangat sengit.

Hal itu membuktikan bahwa hubungan antara dua negara telah diuji melalui waktu yang paling sulit dan semakin menegaskan bahwa itu adalah  kerjasama  yang setia dan  murni  yang kedua pihak perlu terus mempertahankan, mengembangkan dan memanifestasikan-nya melalui semua permufakatan kerjasama yang ditandatangani dua negara. Ketua Kuba  Raul Castro Ruz mengatakan:“ Kami selalu  mengenangkan dalam hati citra Presiden Ho Chi Minh, seorang kawan  yang tidak bisa dilupakan, orang yang telah tahu menggerakkan  dan memimpin rakyat Vietnam yang gagah berani membentuk Negara Sosialis  pertama di Asia Tenggara dan saya telah mendapat kehormatan istimewa  ketika langsung   Beliau  terima dalam kunjungan pertama di Vietnam 46 tahun lalu- pada tahun 1966. Rakyat Kuba akan selama - lamanya bahu membahu dengan  rakyat Vietnam untuk memupuk hubungan persahabatan  sesaudara antara dua negara supaya semakin berbunga dan berbuah. Saya percaya bahwa itu juga menjadi keinginan rakyat dua negeri kita”

Perlawatan ini   tidak hanya  memanifestasikan hubungan persahabatan yang hangat  dan akrab antara dua Partai, dua Pemerintah dan rakyat dua negeri dalam masa lebih dari separo abad ini. Hal  yang punya arti penting istimewa dalam kunjungan ini ialah para pemimpin senior dua negara telah bersama-sama menegaskan satu pengarahan penting  untuk meningkatkan hubungan Vietnam- Kuba memasuki periode perkembangan baru.  Dalam pembicaraan dengan Sekjen, Nguyen Phu Trong, dan kontak-kontak dengan  Presiden Truong Tan Sang, Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung dan Perdana Menteri Nguyen Tan Dung, Ketua Dewan Negara dan Dewan Menteri  Kuba Raul Castro Ruz  dan para pemimpin  Partai, Negara Vietnam telah  mencapai kesepakatan tinggi guna terus memperkuat  lebih lanjut lagi  semua kontak tingkat tinggi,  bertukar delegasi-delegasi  berbagai tingkat, bertukar pengalaman tentang  pengelolaan sosial- ekonomi dan pembangunan Partai. Selain itu, akan  mendorong kuat  dan memperkuat  temu pertukaran rakyat, pendidikan generasi muda  dua negeri  tentang solidaritas  Vietnam-Kuba, mengadakan secara bergiliran semua lokakarya  teori  bersama antara dua Partai, bersama-sama berupaya untuk mendorong dan memperluas kerjasama ekonomi, investasi dan kebudayaan. Sekjen Nguyen Phu Trong menekankan: “Perlawatan yang dilakukan Ketua Raul Castro Ruz di Vietnam kali ini  adalah kelanjutan  bagi perkembangan baru dalam hubungan antara dua Partai, dua Negara dan merealisasikan  semua permufakatan dan pernyataan bersama Vietnam-Kuba supaya  semakin menjadi intensif, mendorong semua solusi ekonomi dan perdagangan yang rasional  untuk meningkatkan  hasil-guna, sesuai dengan  syarat baru dan kepentingan masing-masing negara, memberikan sumbangann pada  usaha pembangunan dan pembelaan Tanah Air  di Vietnam dan Kuba”.

         Perlawatan persahabatan resmi yang pertama  yang dilakukan Raul Castro Ruz di Vietnam kali ini dengan kedudukan sebagai Kepala Partai, Negara dan Pemerintah Kuba berlangsung  segera setelah  kunjungan persahabatan resmi  yang dilakukan Sekjen  Nguyen Phu Trong di Kuba pada bulan April lalu  merupakan peristiwa penting  yang menandai  satu tonggak  merah   yang baru  dalam hubungan  solidaritas, persahabatan tradisional dan kerjasama  menyeluruh antara dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri. Ketua Raul Castro Ruz dan para pemimpin Partai dan Negara Vietnam  percaya bahwa  kunjungan  ini akan  turut meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama tradisional,  kesetiaaan  dan kemurnian  antara dua Partai, dua Negara dan rakyat dua negeri Vietnam-Kuba  ke satu ketinggian baru, merealisasikan semua permufakatan tingkat tinggi yang telah ditandatangani oleh pemimpin  senior./.