Masa 20 tahun kerjasama perbatasan di darat Vietnam-Tiongkok

(VOVWORLD) - Upacara  peringatan HUT ke-20 penandatanganan Traktat Perbatasan dan peringatan HUT ke-10 penggelaran naskah hukum tentang perbatasan di darat Vietnam-Tiongkok, telah diadakan pada Minggu (23 Agustus), di Kota Mong Cai, Provinsi Quang Ninh, Vietnam Utara.

Ini merupakan event penting bagi kedua negara untuk mengevaluasikan, dan menilai semua prestasi dan pengalaman dalam pekerjaan koordinasi antara dua pihak setelah masa 10 tahun menggelar 3 naskah hukum tentang perbatasan di darat dan masa 20 tahun menandatangani Traktat perbatasan Vietnam-Tiongkok, serta kerjasama dan perkembangan di daerah perbatasan.

Masa 20 tahun kerjasama perbatasan di darat Vietnam-Tiongkok - ảnh 1 Menlu Vietnam, Pham Binh Minh (kanan) dan Menlu Tiongkok, Wang Yi  pada upacara peringatan tersebut (Foto: baoquocte.vn)

Ketika melihat kembali sejarah, proses perundingan dan penetapan garis  perbatasan, delimitasi garis perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan di darat  antara Vietnam-Tiongkok telah mengalami tonggak-tonggak penting.

Badan Sekretariat  Partai Pekerja Vietnam (yang sekarang adalah Partai Komunis Vietnam), pada 11/1957, telah mengirim surat kepada Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (KS PKT) untuk meminta kepada kedua pihak supaya menghormati garis perbatasan sejarah yang tercantum dalam dua Konvensi tentang penetapan garis perbatasan yang telah ditandatangani pada 1887 dan 1895 antara Pemerintah Perancis di Indocina dan Dinasti Qing di Tiongkok tentang penanganan semua sengketa dengan perundingan.

Dalam jawabannya pada 4/1958, KS PKT telah menyatakan setuju terhadap permintaan Vietnam, menghormati garis perbatasan sejarah yang ditetapkan oleh Konvensi Perancis-Dinasti Qing pada 1887 dan 1895. Setelah Perjanjian Paris pada 1/1973, masalah perundingan tentang perbatasan Vietnam-Tiongkok baru dimulai kembali. Perundingan pertama dilaksanakan pada 8/1974. Namun karena banyak alasan, perundingan-perundingan ini tidak mencapai hasil.

 

Proses merundingkan penetapan perbatasan di darat

Setelah normalisasi hubungan antara Vietnam-Tiongkok, pada 7/11/1991, kedua pihak telah menandatangani Traktat sementara tentang penanganan pekerjaan di daerah perbatasan antara dua negara. Mengalami banyak pembahasan, pada 19/10/1993, Permufakatan tentang prinsip-prinsip  dasar dalam menangani perbatasan dan wilayah Vietnam-Tiongkok yang ditandatangani telah membawa perundingan penanganan masalah perbatasan di darat menjadi substantif. Hasil-nya, pada 30/12/1999, di Ha Noi, Ibukota Vietnam, Pemerintah dua negara telah menandatangani “Traktat penetapan perbatasan di darat antara Negara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Rakyat Tiongkok’.

Di atas dasar Perjanjian  1999, kedua pihak berkoordinasi melakukan survei di lapangan untuk melakukan delimitasi perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan di sepanjang garis perbatasan sejauh  1.450 Km dengan 1.970 tonggak perbatasan. Pada 31/12/2008, pekerjaan tersebut pada pokoknya selesai. Selanjutnya  ialah perundingan dan penandatanganan  semua Protokol tentang pekerjaan delimitasi garis perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan, prinsip tentang pengelolaan perbatasan, tentang koridor dan pengelolaan koridor. Pada 14/7/2010, kedua pihak resmi menyatakan bahwa semua naskah yang terkait dengan delimitasi garis  perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan serta pengelolaan perbatasan di darat Vietnam-Tiongkok menjadi efektif, dan kedua pihak mulai  melakukan pengelolaan menurut garis perbatasan yang baru.

 

Menetapkan  satu garis perbatasan yang jelas di darat

Traktat perbatasan di darat antara Vietnam-Tiongkok telah menandai satu kemajuan  yang teramat penting dalam membangun satu lingkungan yang damai dan stabil antara dua negara dan di kawasan. Untuk pertama kalinya dalam  sejarah, kedua negara menetapkan satu garis perbatasan yang jelas di darat dengan satu sistem tonggak perbatasan yang modern, menegakkan fondasi yang mantap dalam membangun garis perbatasan yang damai, bersahabat, stabil secara jangka panjang, bekerjasama dan berkembang antara dua negara, memperluas satu halaman baru dalam sejarah hubungan Vietnam-Tiongkok.

Traktat perbatasan di darat antara Vietnam-Tiongkok dan usaha menyelesaikan delimitasi garis perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan, serta menetapkan secara jelas satu garis perbatasan di darat justru merupakan prasyarat, merupakan dasar hukum yang penting bagi kedua pihak untuk melaksanakan pengelolaan garis perbatasan di darat Vietnam-Tiongkok, membuka peluang baru bagi perkembangan di masing-masing negara, khususnya menciptakan syarat bagi semua daerah perbatasan dari kedua pihak untuk memperkokoh dan memperluas kerjasama dan mengembangkan ekonomi.

Dengan Traktat perbatasan di darat Vietnam-Tiongkok dan penyelesaian delimitasi garis perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan di darat, serta penandatanganan Traktat penetapan  wilayah laut, zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen di Teluk Tonkin dan Traktat kerjasama perikanan di Teluk Tonkin pada 25/12/2000, Vietnam telah menangani secara definitif dua di antara tiga masalah besar tentang perbatasan wilayah yang ditinggalkan sejarah dalam hubungan Vietnam-Tiongkok. Traktat tersebut juga memanifestasikan iktikad baik dan tekad Vietnam yang bersedia menangani semua sengketa tentang wilayah, perairan-perairan dan landas kontinen dengan negara-negara tetangga di atas dasar menghormati kemerdekaan, kedaulatan, keutuhan wilayah, sesuai dengan hukum dan praktik internasional. 

Komentar

Yang lain