Memperkuat hubungan kerjasama di banyak bidang antara Vietnam dan Hungaria

(VOVworld) – Atas undangan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, Presiden Republik Hungaria, Ader Janos, istri dan delegasi tingkat tinggi negara ini melakukan kunjungan kenegaraan di Vietnam dari 27 sampai 28 November ini. Kunjungan kenegaraan tersebut bertujuan memperkokoh lebih lanjut lagi hubungan kerjasama persahabatan tradisional antara Vietnam dan Hungaria, bertukar lebih banyak langkah memperkuat kerjasama di semua bidang antara dua negara pada waktu mendatang. 


Memperkuat hubungan kerjasama di banyak bidang antara Vietnam dan Hungaria - ảnh 1
Presiden Vietnam menerima Presiden Hungaria Ader Janos.
(Foto: vov.vn)

Terletak di Eropa Tengah, GDP Hungaria mencapai kira-kira USD 197 miliar  per tahun, pendapatan per kapita rata-rata sebesar USD 20 ribu per tahun. Sejak tahun-tahun 60-an abad lalu, Hungaria telah berusaha meliberalisasikan perekonomian dan mulai dari tahun 1990 telah berpindah ke perekonomian pasar. Dari tahun 1997, perekonomian negara ini memasuki orbit perkembangan yang stabil, GDP mencapai pertumbuhan dari 4% sampai 5% per tahun. Mengenai hubungan luar negeri, sekarang Hungaria terus mengutamakan usaha integrasi secara mendalam pada Uni Eropa, memperkokoh hubungan dengan negara-negara tetangga dan kawasan; mengutamakan diplomasi energi, memulihkan dan mendorong hubungan dengan para mitra tradisional di Asia Tenggara, diantaranya ada Vietnam yang merupakan salah satu negara yang sekarang diutamakan Hungaria. Hungaria juga mementingkan pengembangan dengan negara-negara Asia, khususnya dengan perekonomian-perekonomian yang baru muncul, menganggap perluasan kerjasama dengan Vietnam memainkan peranan penting dalam melaksanakan strategi negara ini untuk menuju ke Timur.


Tradisi yang masih dalam hubungan kerjasama selama kira-kira 6 dekade ini

Hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama di banyak bidang antara Vietnam dan Hungaria mempunyai sejarah yang masif kira-kira 65 tahun. Hungaria memberikan dukungan dan bantuan yang bernilai kepada Vietnam untuk menjalankan usaha membela dan membangun Tanah Air. Dalam gerakan “Vietnam, kami berada di samping kalian”, Hungaria mengadakan banyak gelombang pemberian donor darah dan pengumpulan barang materiil untuk membantu Vietnam. Hungaria juga merupakan negara anggota Komite Internasional urusan Pengawasan dan Kontrol terhadap pelaksanaan Perjanjian Paris tentang Vietnam, membantu mendidik kira-kira 3.500 kader iptek dan menghapuskan pos-pos utang Vietnam sejak tahun 1973 ke belakang.  Setelah Hungaria mengubah rezim politik, pada tahun-tahun 90-an abad lalu, walaupun hubungan antara dua negara mengalami penurunan sejak tahun 1992, tapi hubungan persahabatan dan kerjasama tradisional sedang berangsur-angsur pulih.

Kerjasama ekonomi, perdagangan antara dua negara mencapai kemajuan-kemajuan yang positif, nilai perdagangan bilateral pada 2013 mencapai USD 148 juta. Terhitung sampai Agustus 2014, nilai perdagangan bilateral mencapai USD 113,5 juta. Vietnam pada pokoknya mengekspor barang-barang seperti: peralatan listrik, barang elektronik, barang-barang dari kayu, peralatan dan komponen mesin pompa, dll; mengimport obat-obatan barat, permesinan, suku cadang, bahan kimia, pakan hewan. Sekarang ada 12 proyek FDI Hungaria yang masih berlaku di Vietnam dengan total modal terdaftar sebesar USD 47,3 juta; diantaranya yang paling menonjol ialah Proyek Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Crest Asia Vietnam yang dilaksanakan dari tahun 2008 dengan total modal investasi sebesar USD 40 juta yang memproduksi banyak barang misalnya kulit kasar dan produk-produk dari kulit. Proyek Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Perkembangan White Stone yang dilaksanakan dari tahun 2009 dengan total modal investasi sebesar USD 2 juta di bidang real estate. Proyek Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Amdocs Vietnam yang dilaksanakan dari tahun 2009 dengan total modal investasi sebesar USD 2 juta di bidang informasi dan komunikasi, dll.

Mengenai kerjasama perkembangan, Hungaria menganggap Vietnam sebagai mitra yang diutamakan negara ini dalam politik bantuan perkembangan resmi (ODA). Sejak tahun 2004, program ODA telah mulai digelarkan dengan proyek budi-daya ikan air tawar dan beberapa rombongan Vietnam datang ke Hungaria untuk bertukar pengalaman. Pada 2005, Hungaria memberikan bantuan hibah sebesar USD 600.000 kepada Vietnam dan pada tahun 2006 sebanyak USD 110.000 (proyek Pengembangan kejuruan penjahitan ekspor produk-produk dari kulit buaya). Sumber modal komitmen ODA yang diberikan Hungaria kepada Vietnam naik secara teratur setiap tahun. Dua negara juga telah menanda-tangani Perjanjian tentang kerjasama kebudayaan pada Maret tahun 2013, menciptakan dasar untuk memperkuat kerjasama di bidang ini. Pendidikan dan pelatihan merupakan bidang kerjasama tradisional antara dua negara. Pihak Hungaria membantu mendidik para pakar dan kader teknik, memberikan beasiswa kepada para mahasiswa Vietnam. Di samping itu, Hungaria menilai tinggi dan menciptakan syarat yang kondusif kepada komunitas orang Vietnam di negara ini untuk berbaur pada masyarakat setempat. Sebagai jembatan penghubung persahabatan dalam hubungan antara dua negara, komunitas orang Vietnam di Hungaria sekarang ada kira-kira 4.000 orang.


Kunjungan yang menciptakan tenaga pendorong bagi hubungan Vietnam – Hungaria

Mengalami berbagai ujian dari waktu ke waktu, hubungan persahabatan tradisional Vietnam – Hungaria pada tahun-tahun ini berkembang secara baik, khususnya hubungan politik melalui pertukaran banyak delegasi tingkat tinggi. Yang paling belakangan ini ialah kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di Hungaria. Kunjungan tersebut telah membuka banyak kesempatan kerjasama kepada dua negara di banyak bidang. Dalam politik menuju ke Timur, Hungaria menilai tinggi dan menaruh perhatian khusus pada usaha memperkuat hubungan dengan Vietnam.

Walaupun hubungan kerjasama persahabatan tradisional Vietnam – Hungaria berkembang secara sangat baik pada tahun-tahun belakangan ini, tapi terbanding dengan potensi yang dimiliki kedua negara, semua hasil yang dicapai masih belum seberapa. Oleh karena itu, perluasan kerjasama di semua bidang dan pemberian kepentingan kepada kedua pihak merupakan harapan dari para pemimpin tingkat tinggi Vietnam dan Hungaria. Kunjungan yang dilakukan Presiden Hungaria, Ader Janos di Vietnam ini diharapkan akan mendorong penggelaran secara efektif semua proyek kerjasama antara dua negara, bersamaan itu merangsang badan-badan usaha dua negara mendekati dan mencaritahu tentang potensi dan kebutuhan masing-masing pihak serta berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama./. 

Komentar

Yang lain