Menciptakan kebulatan pendapat dalam pekerjaan pencegahan dan pemberantasan korupsi

(VOVworld) -  Menciptakan kebulatan pendapat untuk mencapai efektivitas dalam pekerjaan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Demikian pendapat yang diajukan para anggota Majelis Nasional (MN) ketika berbahas  tentang pekerjaan pencegahan dan pemberantasan  korupsi tahun 2013. Meskipun itu  bukan isi baru pada setiap persidangan MN, akan tetapi  banyak rekomendasi baru telah diajkukan oleh para anggota MN untuk membatasi  dan menuju memundurkan tinda pidana korupsi. 

Menciptakan kebulatan pendapat dalam pekerjaan pencegahan dan pemberantasan korupsi  - ảnh 1
Persidangan Majelis Nasional Vietnam. (Ilustras)
(Foto : www.baobinhduong.org.vn )

Meninjau kembali mekanisme pencegahan

Menghadapi situasi nyata tentang kriminalitas korupsi yang  tetap masih berkecenderungan meningkat di banyak bidang dengan siasat  kejahatan yang semakin rumit, Do Kim Tuyen, Wakil Kepala Direktorat tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kriminalitas  dari  Kementerian Keamanan Publik Vietnam, anggota MN Vietnam dari   kota Hanoi mengatakan bahwa badan fungsional Vietnam perlu terus menyumbat lobang kelengahan dengan cara mengevaluasikan kembali mekanisme pemeriksaaan dan penglolaan. Sekarang, badan khusus urusan korupsi dari Kementerian Keamanan Publik, Inspektorat Pemerintah tetap masih mengalami keterbatasan tentang pola dan medode  menjalankan aktivitas-nya. Dia mengatakan: “Pekerjaan pencegahan dan pemberantasan kriminalitas dan tindak pidana  korupsi merupakan isi-isi yang amat penting, kami meminta kepada MN supaya pada waktu mendatang  terus menaruh perhatian  untuk memberikan bibingan yang lebih tegas dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan ini. Perlu terus menyumbat semua kelengahan dalam pengelolaan negara dengan pembuatan mekanisme, selain mekanisme tentang kebijakan dan hukum, maka mekanisme tentang pemeriksaaan  dan penanganan juga harus dievaluasi”.

Menurut Wakil Kepala  Komisi Hukum Majelis Nasional Vietnam, Nguyen Dinh Quyen, semua langkah pencegahan telah dilakukan, tetapi tidak begitu efektif. Pemeriksaan internal yang tidak bisa menemukan korupsi, memperlihatkan bahwa  pekerjaan pengelolaan kader secara dua arah, belum bisa menciptakan gerakan seluruh rakyat ikut melakukan pencegahan dan pemberantasan kriminalitas. Dia mengatakan:“Kita harus meninjau kembali mekanisme pencegahan. Langkah yang paling efektif yalah langkah-langkah yang terbuka dan transparan. Menterbukakan dan mentransparankan semua kriterium, baik dari perekrutan, pengangkatan pejabat maupun pelaksanaan tender, proyek dan program target negara juga begitu. Hanya dengan demikian, barulah bisa  memberantas korupsi”.

Menyenpurnakan sistem perundang-undangan  tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi

Ibu Nguyen Thi Quyet Tam, anggota MN Vietnam dari kota Ho Chi Minh menyampaikan rekomendasi supaya meninjau kembali semua kasus korupsi yang sudah ditemukan untuk bisa menemukan kelengahan undang-undang, dari situ, MN akan memberikan prioritas waktu untuk menyusun undang-undang demi kepentingan pekerjaan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dia juga mengusulkan MN supaya  mengadakan sidang khusus untuk berbahas tentang pekerjaan pencegahan dan pemberantasan korupsi kalau diperlukan. Wakil Ketua Komisi urusan Masalah-Masalah Sosial Majelis Nasional Vietnam, Do Manh Hung menyampaikan rekomendasi tentang perlu-nya ada  sistem pencegahan dan pemberantasan korupsi yang cukup kuat dibawah pimpinan MN. Vietnam telah membentuk Badan Bimbingan Sentral tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi. Selama ini,  kelemahan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi yalah pengorganisian pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu  terus melakukan penelitian  untuk membentuk struktur pencegahan dan pemberantasan korupsi yang cukup kuat, independen dan dibawah  MN.

Berfokus membongkar kasus- kasus korupsi besar

Tentang penerapan hukuman terhadap  korupsi, banyak anggota MN meminta  MN supaya harus mengeluarkan resolusi dengan target kongkrit bagi badan inspektorat, auditing, kejaksaaan, pengadilan  dan sebagainya .. untuk mengawasi  pemberian hukuman janggalan. Tidak melarang secara konsekwen pemberian hukuman janggalan, akan tetapi jangan menerapkan hukuman ini secara sembarangan. Selain itu, harus memeriksa kembali barisan tenaga fungsional tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, baik dipusat maupun di daerah. Do Van Duong, anggota MN Vietnam dari kota Ho Chi Minh mengatakan: “Perlu memperkuat perjuangan untuk menindas kriminalitas. Harus berfokus pada tempat dimana ada banyak uang dan kekuasaan. Kalau tidak mengubah  metode dan cara memberantas korupsi akan tidak mencapai efektivitas. Perlu memperkuat pemeriksaan, inspeksi dan penanganan yang serius”.

 Para anggota MN juga beranggapan bahwa pencegahan dan pemberantasan korupsi merupakan satu proses perjuangan yang membutuhkan ketelatenan, akan tetapi harus ada perkembangan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, semua rekomendasi yang diajukan di forum MN akan turut melaksanakan tugas pencegahan dan pemberantasan korupsi lebih efektif lagi, bersamaan itu juga selangkah demi selangkah melaksanakan tuntutan Resolusi Sidang Pleno ke-4 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam angkatan ke -11./.

Komentar

Yang lain