Mendorong hubungan kemitraan strategis menyeluruh Vietnam – Rusia

(VOVworld) – Atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis 26 Juli, Presiden Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam memulai kunjungan resmi 5 hari di Federasi Rusia. Ini merupakan kunjungan Eropa yang pertama Presiden Truong Tan Sang dengan martabat baru sekaligus merupakan kepala negara pertama di Asia yang melakukan kunjungan resmi di Federasi Rusia sejak Presiden Vladimir Putin terpilih menjadi Presiden masa bakti baru.

Mendorong hubungan kemitraan strategis menyeluruh Vietnam – Rusia - ảnh 1
Bendera Federasi Rusia dan Vietnam
(Foto: brt.vn)

Pada 30 Januari 1950, Vietnam dan Uni Republik Sosialis Soviet (Unisoviet) resmi menggalang hubungan diplomatik. Dari situ, setelah mengalami banyak gejolak, hubungan Vietnam – Rusia tidak henti-hentinya diperkokoh dan semakin berkembang kuat. Pada Juni 1994, Vietnam dan Federasi Rusia resmi menanda-tangani perjanjian tentang prinsip-prinsip dasar dari hubungan persahabatan; dalam kunjungan yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin di Vietnam pada Maret 2001, dua negara resmi menggalang hubungan kemitraan strategis, meletakkan fundasi dan dasar hukum bagi hubungan dalam periode perkembangan yang baru.

Mendorong hubungan kemitraan strategis menyeluruh Vietnam – Rusia - ảnh 2
Presiden Vietnam Truong Tan Sang
(Foto: tintuc.phanvien.com)

Menetapkan kerjasama ekonomi sebagai titik berat dalam hubungan dua negara, sejak tahun 2007, dua pihak berkoordinasi menyusun dan menyepakati pelaksanaan daftar tugas-tugas prioritas untuk mendorong hubungan kemitraan strategis. Nilai perdagangan bilateral naik setiap tahun, pada tahun 2011 mencapai USD 1,98 miliar. Pada paro awal tahun ini, nilai perdagangan bilateral mencapai kira-kira USD 1 miliar, naik kira-kira 45% terbanding dengan masa yang sama tahun 2011. Ini merupakan angka yang patut dicatat pada latar belakang ada krisis ekonomi global. Menurut prakiraan, nilai ekspor-impor antara dua negara mencapai USD 3 miliar pada tahun ini dan dua pihak menargetkan akan meningkatkan nilai perdagangan bilateral mencapai USD 5 miliar pada tahun 2013. Hal yang patut diperhatikan ialah tahun ini juga merupakan tahun yang pertama Vietnam mengalami surplus perdagangan ke pasar Rusia.

Bersamaan dengan semua keunggulan yang sudah ada tentang jenis komoditas, hubungan perdagangan tradisional, perdagangan Vietnam – Rusia mempunyai banyak kemudahan ketika Federasi Rusia baru-baru ini resmi menjadi anggota WTO. Dalam komitmen Rusia tentang penggalan jalan mengurangi pajak impor terhadap banyak jenis komoditas ketika masuk WTO, ada kelompok barang hasil pertanian, perikanan, tekstil dan produk tekstil dan alas kaki yang adalah kelompok-kelompok barang unggulan dalam mekanisme ekspor Vietnam ke Rusia. Menurut itu, dalam waktu dari 3 sampai 4 tahun mendatang, sejumlah barang ekspor Vietnam ke Federasi Rusia akan dikenai taraf pajak impor yang lebih rendah dari 30% sampai 50% terbanding dengan taraf yang sedang diberlakukan sekarang. Dengan semua kemudahan yang mendasar ini, bisa diharapkan hubungan ekonomi-perdagangan Vietnam – Rusia pada tahun-tahun mendatang akan menjadi baik, baik di bidang perdagangan maupun kerjasama investasi.

Mendorong hubungan kemitraan strategis menyeluruh Vietnam – Rusia - ảnh 3
Pabrik listrik tenaga nuklir Ninh Thuan
(Foto: vietnampanorama.net)

Selain menjadi anggota WTO, Federasi Rusia juga adalah anggota Persekutuan Pabean Rusia – Belarus – Kazakstan. Sekarang, Vietnam dan Persekutuan ini sedang melakukan perundingan tentang perjanjian perdagangan bebas (FTA). Jika FTA ditanda-tangani, barang Vietnam akan mengalami bebas pajak atau diturunkan ke tarap minimal. Ini merupakan kesempatan bagi barang Vietnam untuk bersaing secara adil dalam hal harga dan kualitas, serta merebut lebih banyak pangsa pasar di Rusia. Mengenai hal ini, Duta Besar Rusia di Vietnam Andrey Kovtun menganggap bahwa, Rusia dan Vietnam telah menanda-tangani banyak permufakatan kerjasama. Pada tahun 2012, dua pihak sedang terus menjalankan semua permufakatan tersebut. Pada waktu lalu, kita telah berhasil melaksanakan proyek yang bersangkutan dengan pabrik listrik tenaga nuklir yang pertama di Vietnam dan kita akan terus mendorong kuat proyek tersebut. Vietnam dan Rusia sedang dengan aktif membahas naskah yang bersangkutan dengan zona perdagangan bebas antara semua negara dalam Persekutuan Tarif trilateral. Khususnya pada tahun ini, Rusia menjadi ketua APEC, kerjasama antara Rusia, Vietnam dan semua negara peserta persekutuan tarif tersebut akan turut menyederhanakan prosedur perdagangan antara semua negara.

Pada bulan Mei lalu, badan-badan fungsional dua negara telah menggelarkan pembangunan “Pusat Hanoi-Moskwa” di Moskwa, ibukota Rusia, yang direncanakan akan selesai pada bulan Mei 2013. Lahirnya proyek ini mempunyai arti penting bagi komunitas orang Vietnam di Federasi Rusia, sekaligus turut memperkokoh dan memperkuat hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama antara dua ibukota, dua negara, bersamaan itu menjadi jembatan penghubung bagi badan usaha dua negeri guna turut mendorong ekspor barang Vietnam ke Federasi Rusia.

Mendorong hubungan kemitraan strategis menyeluruh Vietnam – Rusia - ảnh 4
Para mahasiswa Vietnam di Rusia
(Foto: navi-com.vn)

Pendidikan sumber daya manusia juga merupakan satu keunggulan dalam kerjasama antara Vietnam dan Federasi Rusia. Pada tahun ini, Rusia memberikan kira-kira 500 beasiswa untuk tingkat sarjana dan pasca sarjana kepada Vietnam, di berbagai sekolah tinggi Rusia serta beasiswa tentang pendidikan pakar nuklir. Sekarang ada kira-kira 5.000 mahasiswa Vietnam yang sedang kuliah di Rusia. Dua pihak juga sepakat mendirikan Perguruan Tinggi Teknologi Vietnam – Rusia di Vietnam, dll, Temu pertukaran kebudayaan dan sosialisasi tentang citra masing-masing negara juga dilakukan secara permanen oleh Asosiasi Persahabatan dua negara, melalui itu memperkuat hubungan solidaritas persahabatan antara rakyat dua negeri. Khususnya, Vietnam semakin menjadi destinasi yang favorit bagi rakyat Rusia dan sebaliknya.

Direncanakan, dalam kerangka kunjungan yang dilakukan Presiden Truong Tan Sang di Rusia kali ini, dua pihak akan menanda-tangani serentetan naskah kerjasama bilateral, berbahas tentang masalah-masalah internasional yang menjadi minat bersama. Membawa hubungan persahabatan tradisional yang baik antara Vietnam dan Federasi Rusia menjadi efektif dan substantif merupakan keinginan bersama dari pemimpin dua negara dan kunjungan Presiden Truong Tan Sang kali ini sekali lagi menegaskan politik Vietnam yang konsekwen ialah selalu menganggap penting hubungan tradisional, memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis Vietnam – Federasi Rusia./. 

Komentar

Yang lain